Bab 19 | Hanya Perasaan

24 3 0
                                    

Selamat Membaca KisahPerjalanan Mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Rossa - Kepastian

***

Bab 19 | Hanya Perasaan

Mungkin hati ini merasakan ada yang gawat namun kalau belum di lihat oleh mata kepala sendiri itu hanya perasaan biasa

***

Akhirnya Irsyad disampai di GOR juga walaupun sudah menghabiskan waktu untuk berjalan dari rumah menuju GOR akan tetapi latihan belum saja dimulai karena kebetulan coach mereka belum datang. Irsyad mengambil nafas dalam-dalam menghela nafasnya beberapa kali dan juga mengaturnya agar tidak merasa kecapean.

"Darimana aja lo, Sad?" tanya salah satu rekan Irsyad.

"Gue dari rumah ke GOR jalan kaki, nyari angkot sama kendaraan online susah amat," sahut Irsyad.

"Kan biasanya lo sama si Anca,"

Irsyad mulai duduk di sampingnya "Si Anca sibuk lagi ada urusan organisasi di sekolah jadinya gue kesini nya sendiri," ucap Irsyad lagi.

"Untuk coach belum kesini, jadinya masih aman-aman aja gak ada hukum-hukuman."

"Iya nih. Oh ya gue capek mau tidur dulu sebentar, kalo ada coach bangunin gue ya." Akhirnya Irsyad mulai membaringkan tubuhnya di lantai GOR membiarkan keringat bercucuran disana bersamaan dengan rasa lelahnya yang membuat badan serta pikiran nya ikut beristirahat.

Namun saja beberapa detik ia tidur, iya sudah terbangun karena Irsyad mendengar suara langkah kaki kedua temannya siapa lagi kalau bukan Denias Dan Syamsir yang sangat jahat dan jahil kepadanya bersamaan dengan coach yang berjalan di belakang mereka. Lalu setelah itu mereka mulai berbaris menghadap sang pelatih itu.

"Selamat siang anak-anak," sapa coach.

"Siang," ucapnya serentak.

"Maaf ya tadi coach terlambat. Soalnya ada keperluan yang mendadak, namun akhirnya saya bisa datang kesini. Jadi untuk latihan kali ini kalian akan bermain duo, atau ganda. Fungsinya adalah kalian bisa mengatur apakah kalian cocok main di tim atau tidak," jelas sang Coach.

Setelah itu coach membawa sebuah bola yang berisi undian untuk bermain secara duo atau ganda setelah mereka memilih dan membuka hasilnya ternyata mereka sangat terkejut dengan apa yang mereka lihat namun tidak bagi Denias dan Syamsir yang kebetulan mereka dipilih menjadi dua atau ganda, dan yang lebih mereka senang lagi adalah lawan mereka adalah Irsyad.

Sementara itu Irsyad mendapatkan partner yaitu sosok yang tadi menyapa nya dan itu bernama Dana. Irsyad dan Dana emang sudah saling kenal namun tidak akrab satu sama lain mereka cuma mengobrol kalau dalam keadaan penting saja.

DLS [4] Sang Permintaan Hati ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang