Bab 7 | Apa Semua ini Salahku

43 4 0
                                    

Selamat Membaca Kisah Perjalanan Mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : D Masiv -  Apa Salahku

***

Bab 7 | Apa Semua ini Salahku

Apakah diri ini memang dianggap biang masalah dan selalu salah di mata orang-orang

***

Hari ini, adalah hari benar-benar dimana Gabriel dan Irsyad sekolah setelah kejadian kemarin yang membuat mereka seketika bersedih hati, jadi hari pertama di sekolah mereka di antar oleh BI Wati, karena Wira sedang tidak bisa mengantarkan mereka jadi ia membiarkan Bu Wati mengantarkan mereka.

Gabriel dan Irsyad berbarengan masuk ke dalam kelas walaupun saling berjauhan. Setelah sampai sekolah mereka menuju ruang guru untuk mencari dimana kelas Irsyad sedangkan Gabriel malah menuju kelasnya setelah kemarin tertinggal. Bi Wati masuk dan mengobrol dengan wali kelas yang akan mengurusi kedua anaknya itu. Kebetulan sang wali kelas adalah guru psikologi jadi ia bisa melihat karakter masing-masing anak.

"Baiklah Pak, saya akan menjaga Gabriel dan Irsyad," ucap Tania—Wali kelas 1.

"Makasih sebelumnya Bu," ungkap Bi Wati sambil menahan air matanya.

"Iya. Kalau begitu saya bawa Irsyad ke kelas," ucap Tania pamit meninggalkan Bi Wati.

Irsyad di ajak oleh Ibu Guru Tania untuk menuju ke kelasnya. Ia tampak antusias karena seharusnya mereka masuk sekolah itu kemarin, sebelum sampai ke ruangan kelas mereka. Terdengar gemuruh anak-anak yang sedang bermain. Kayaknya adaptasi anak-anak disini sangat cepat jadi tidak perlu menunggu lagi.

"Selamat pagi, anak-anak." Ibu Guru Tania masuk dan disana seketika ruangan senyap dan terkendali dari yang mana ramai tidak kondusif sekarang aman terkendali.

"Pagi, bu."

"Anak-anak kita kedatangan teman baru. Seharusnya mereka masuk kemarin, tapi karena ada satu dan dua hal akhirnya mereka bisa masuk sekarang," ucap Tania.

"Oke, Irsyad. perkenalan diri kamu," suruh Tania.

"Hallo teman-teman, nama saya Irsyad Hatta Rajasa," ucap Irsyad yang tidak cadel lagi karena telah di ajarkan Bi Wati kemarin malam. 

Setelah perkenalan itu. Irsyad di persilahkan duduk di bangku yang telah di sediakan. Sebelum memulai pelajaran mereka tidak lupa bernyanyi lagu wajib yaitu Indonesia Raya dan juga membaca doa. Akhirnya mereka pun memulai perjalanan dengan begitu khidmat. Kali ini pelajaran yang mereka pelajari adalah tentang menggambar karena Ibu Guru Tania di suruh membuat gambar sesuai yang kalian imajinasi kan.

DLS [4] Sang Permintaan Hati ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang