Bab 15 | Rasa Yang Bersamaan

27 3 0
                                    

Selamat Membaca KisahPerjalanan Mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Astrid - Tentang Rasa

***

Bab 15 | Rasa Yang Bersamaan

Rasa cemas timbul bersama dengan keadaan yang sesungguhnya bahkan sudah di rasakan walaupun dalam keadaan jauh

***

"Assalamualaikum,"

Irsyad langsung masuk ke dalam rumahnya dan baru saja yang membuka pintu tiba-tiba ia mencium aroma asap rokok yang mengepul di ruangan ini, bukan hanya itu aroma aku alkohol menyengat di dalam rumah. Irsyad menutup hidung dan mulutnya karena aroma yang tidak sedap itu.

Ternyata kak Gabriel dan teman-temannya sedang mengadakan pesta di rumah ini tanpa sepengetahuan kak Fildan dan juga ka Reza. Sebenarnya ini sudah berlangsung selama beberapa kali kalaupun rumah sedang dalam keadaan kosong di mana Kak Fildan yang menginap di rumah temannya sedangkan Kak Reza ada bisnis di luar kota bersama klien nya.

"Ya Allah Kak," ucap Irsyad kaget.

Semua tidak mengindahkan panggilan dari irsyad seorang mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Kalian semua, aku minta kalian pergi dari sini..... Disini bukan teman buat kalian mabuk-mabukan," usir Irsyad.

"Heh anak kecil tahu apa lo!" sentak salah satu teman Gabriel.

"Iya nih ganggu kesenangan orang aja,"

"Udahlah biarin aja,"

Semua terus membicarakan irsyad dan tidak menuruti apa yang diperintahkan. Sepertinya harus dengan cara mengancam tapi Irsyad tidak tidak mau melakukan itu tapi daripada rumahnya ini menjadi sarang kejahatan kayaknya harus menggunakan cara itu agar mereka bisa pergi meninggalkan rumahnya.

"KALO KALIAN GAK MAU PULANG! IRSYAD AKAN PANGGIL POLISI SEKARANG JUGA,"

Irsyad langsung mengancam mereka semua dan disana anehnya mereka menurut entah karena ancamannya sudah membawa nama-nama polisi atau mungkin mereka lebih baik mengalah dan membalas Irsyad yang lebih lagi. Satu persatu mereka berpamitan pulang meninggalkan rumah Gabriel.

Dan disana Gabriel tidak bisa melakukan apa-apa karena sudah dalam keadaan mabuk berat jadi setelah mereka pulang Gabriel bangkit dan mendekati Irsyad yang sedang membereskan bekas makanan dan minuman teman-teman Gabriel. Hingga tidak lama berselang sosok Gabriel datang dengan kondisi yang kacau.

Bruk!!

Satu suara membuat dirinya terkejut. Sosok Gabriel kini mendekati dirinya dengan kondisi sadar setengah sadar. Ia masih berdiri melihat sosok sang adik yang tengah mencuci piring dan gelas sisa tadi, hingga akhirnya tubuh Gabriel limbung dan untungnya saja Irsyad dapat gerak cepat.

DLS [4] Sang Permintaan Hati ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang