Bab 3 | Tidak Percaya

85 6 0
                                    

Selamat membaca kisah Perjalanan Mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Geisha - Adil Bagimu Tak adil Bagiku

***

Bab 3 | Tidak Percaya

Semua ini terlalu mendadak dan memang sulit untuk dipercayai

***


Reza dan Fildan masih menunggu sadarnya Irsyad, ia masih tidak menyangka bahwa adiknya mengidap penyakit mematikan ini. Selama ini ia tahu bahwa Irsyad adalah anak yang kuat ia mampu bertahan selama 13 tahun. Reza dan Fildan selama ini ia tidak bisa berbuat apa-apa selama 13 tahun terakhir ini, ia hanya bisa menjadi orang yang menjaga Irsyad dari jauh.

Dan sekarang Irsyad dalam keadaan seperti ini. Mereka telat mengetahui semuanya hingga ia merasa bersalah atas apa yang terjadi kepadanya. Ia hanya menunggu sampai Irsyad sadar, tapi selama 2 jam ini Irsyad belum sadar juga.

"Kak," panggil Fildan.

"Iya Dan?" tanya balik Reza

"Apa sebaiknya kita telepon aja Gabriel suruh ia datang kesini," ujar Fildan.

"Jangan. Lo tahu kan Gabriel sangatlah membenci Irsyad, kakak khawatir kalo ia sampai tahu maka ia makin semakin membenci Irsyad," jelas Reza dengan raut kecemasan.

"Terus, apa yang harus kita lakukan Kak? Fildan gak mau sampai kehilangan Irsyad," tanya Fildan dengan nada ketakutan.

"Kita hanya bisa berusaha dan berdoa aja Dan, Irsyad bisa melewati hari-hari ini mudah-mudahan anak itu kuat dan bisa bertahan lebih lama lagi." Itu hanya yang bisa di katakan oleh Reza.

Lalu setelah itu mereka melihat sekumpulan dokter dan suster berlari menuju satu ruangan dan yang membuat Reza dan Fildan menatap satu sama lain dengan heran dan panik mereka ternyata masuk ke ruangan dimana Irsyad di rawat.

Mereka berlari menuju depan ruangan adiknya, ia hanya bisa melihat dari kaca depan terlihat dokter sedang memeriksa Irsyad, Fildan dan Reza semakin panik karena tiba-tiba dokter mengambil alat pendekteksi jantung. Namun belum ia melihat tiba-tiba salah seorang suster menarik gorden itu dan menutup ruangan itu. Reza makin panik dan terus memanggil nama Irsyad, baru pertama kalinya ia melihat adiknya selemah itu, mana Irsyad yang kuat dulu? mana? Hingga akhirnya Fildan mendekati Reza yang histeris, ia kemudian menatap Reza sekilas sampai akhirnya Fildan berjongkok karena Reza telah merosot ke lantai karena ia sudah tidak bisa menahan beban tubuhnya lagi.

"Ngapain kalian ada disini ngurusin anak pembawa sial itu!" ucapnya dingin.

Mendengar itu mereka berdua mendongrakkan kepalanya dan melihat siapa yang berkata seperti ini. Setelah menatap beberapa detik Reza malah mendorong tubuh cowok itu hingga terjatuh.

DLS [4] Sang Permintaan Hati ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang