Jagan lupa Vote sebelum membaca........
Happy reading readers............
******
AUTHOR POV.
Mobil pun sampai di tempat tujuan, Jennie dan lisa keluar mobil."Ingin apa kita club?" Tanya Lisa.
"Aku ingin menemui sahabat ku" ucap Jennie lalu menarik Lisa masuk ke dalam club.
Jennie terus menarik lisa ke ruang VVIP club.
"Hai beruang, cikkin, bule canada" ucap Jennie menyapa sahabat-sahabatnya dan duduk di hadapan mereka.
"Kemarin lah" ucap Jennie menepuk pahanya dan Lisa menurut dan duduk di pangkuan Jennie.
"Wahhh, siapa nama mu cantik?" Tanya Wendy menatap lisa.
"Kok nurut ama ni kucing oren?" Tambah Seulgi.
"Goda istri gue, gue penggal kepala kalian" ucap Jennie menatap ketiga sahabatnya.
Mereka terdiam beberapa saat lalu berteriak bersamaan.
"APA?!!!"
Jennie dan lisa menutup kedua telinganya mendengar teriakan tak berperasaan Seulgi, Jisoo dan Wendy.
"Jagan teriak-teriak bangke" kesal Jennie sedangkan lisa terkekeh melihat wajah kesal Jennie yang nampak lucu menurutnya.
"Wah lu gak sakit kan Jen?" Tanya Seulgi mendekati Jennie dan memegang dahinya.
"Kalo gue sakit gue gak akan kesini" ucap Jennie sambil menyingkirkan tangan Seulgi yang berada di dahinya.
"Kenapa lo gak gundang kita? Kapan lo nikah? Dan siapa nama istri lo?" Tanya cerocos Wendy.
"Pelan-pelan kalok nanyak bule canada, Tukkk" ucap Jisoo lalu memukul kepala Wendy.
"Kita nikah mendadak, nikah gue kemaren dan istri gue lisa, ini yang duduk di pangkuan gue" Lisa tersenyum tipis saat teman-teman Jennie menatapnya.
"Gue Jisoo" ucap Jisoo memperkenalkan dirinya pada lisa dan mengulurkan tangannya.
Lisa ingin membalas uluran tangan Jisoo namun Jennie menahannya.
"Gak usah ambil kesempatan lu" ketus Jennie menatap Jisoo tajam.
"Kucing posesif" Ledek Seulgi dan Wendy.
"Gue pergi lah, bye" Jennie berdiri dari duduknya dan otomatis lisa ikut berdiri.
"Mau kemana lu? Cepet amat?" Jisoo.
"Bukan urusan lo" Jennie menarik lisa keluar club dan masuk ke dalam mobil.
Mobil pun berjalan meninggalkan club.
"Kita mau kemana?" Tanya Lisa memberanikan diri.
Jennie menoleh dan tersenyum.
"Hotel"
Lisa melotot kan matanya terkejut.
"Kita pulang" ucap Jennie lagi membuat lisa menghembuskan nafasnya pelan.
Mobil pun berjalan masuk ke pekarangan mansion besar Jennie dan berhenti tepat di depan pintu masuk mansion.
Jennie keluar dari mobil dan berjalan membukakan pintu mobil untuk Lisa.
Jennie menarik lisa masuk ke dalam mansion dan menuju kamar.
Sesampainya di dalam kamar, Jennie menyuruh Lisa duduk di tempat tidur sementara ia keluar kamar.
Jennie berjalan ke dapur dan mengambil nampan dan mengisinya dengan makanan untuk ia dan lisa.
Jennie berjalan ke arah laci dapur dan mengambil susu bubuk rasa coklat dan membuatnya untuk lisa dan dirinya.
Jennie menyerigai dan meletakkan bubuk entah apa pada susu coklat lisa.
Setelah itu, ia berjalan membawa nampan berisi makanan dan susu coklat ke kamarnya.
Ckelk.
Jennie melihat lisa yang memperlihatkannya lalu Jennie berjalan ke sofa dan meletakkan nampan di meja.
"Baby, Kemarilah" Lisa menurut dan berjalan mendekat pada Jennie karna jika tidak menurut keluarga bisa saja Jennie sakiti.
Lisa mendudukan dirinya di samping Jennie dengan menundukkan kepalanya.
"Jagan menundukkan kepala mu" Jennie menangkup kedua pipi lisa agar menatapnya.
"Aku tidak akan menyakiti mu asal kau menurut pada ku, mengerti?" Lisa menatap dalam mata kucing Jennie.
"Iya"
Jennie tersenyum lalu mencium pipi lisa.
"Sekarang kita makan" Lisa mengangguk dan mengambil makanan yang Jennie berikan padanya dan mulai memakannya.
Setelah makan, Jennie memberikan susu coklat yang sudah ia beri obat pada lisa dan lisa langsung meminumnya sampai habis tampan curiga.
"Aku mandi dulu ya" Jennie pun berjalan menuju kamar mandi.
15 kemudian, Jennie keluar dari kamar mandi dengan memakai piyama hitam dan melihat lisa yang nampak gelisah dengan wajah memerah dan berkeringat.
Jennie menyerigai lalu berjalan ke tempat tidur dan menyandarkan kepalanya.
"Baby, kemarilah" panggil Jennie.
Lisa berdiri dan berjalan mendekat pada Jennie dan mendudukkan dirinya di samping Jennie.
"Kamu kenapa hm?" Tanya Jennie mengelus pipi lisa.
"A..aku gak papa kok" jawab lisa gagap.
"Tapi kenapa wajah kamu memerah dan berkeringat"
Lisa memejamkan matanya menahan nafsu, karna sudah tidak tahan, Lisa menatap Jennie.
"Daddy please" Lisa.
Jennie menyerigai karna lisa sudah mulai hilang kendali.
"Please what baby?"
"Please fuck me hard" ucap lisa menatap sayu Jennie dan mengeluarkan pupi eyesnya.
"Yakin?"
"Yeshh daddyhhh, please fuck me" mohon lisa mendekatkan kepalanya pada wajah Jennie.
"Let's play to game"
Maaf ke gantung ya readers, jagan lupa Vote dan komen ya.
See you
******
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia King's Beautiful And Cute Wife
Short Story"Aku akan menjadi iblis kejam yang membunuh siapapun yang mencoba merebut mu diriku" "Kau milikku, bahkan jika dunia berusaha memisahkan ku dengan mu, aku yang akan membuat dunia bertekuk lutut di hadapan ku" "You my wife, kamu tidak akan bisa lari...