Jagan lupa hargai karya Lmy dengan memberi Vote, biar Lmy gak lama hiatus dan cepet up lagi..
Happy reading readers...
*********
Malam harinya, Jennie dan Lisa pergi makan malan di salah satu restoran ternama yang berada di seoul.
Karna Jennie harus pergi nanti malam, jadi sebelum itu ia ingin menghabiskan waktu dengan Lisa, melakukan hal yang romantis.
Kalian sudah tau pasti Jennie akan pergi kemana bukan? Dan siapa orang yang Jennie siksa di markasnya yang berada di tengah hutan itu?.
Saat ini pasangan suami-istri ini berada di salah satu restoran ternama, lebih tepatnya berada di ruang VIP yang sudah di dekor seromantis mungkin atas permintaan Jennie.
"Suka?" Lisa mengangguk tersenyum, ia tak menyangka Jennie bisa seromantis ini.
"Silahkan duduk, princes" Jennie sedikit menarik kursi ke belakang mempersilahkan duduk, lalu ia duduk di depannya.
Jennie memanggil pelayan menyiapkan hidangan, beberapa pelayan pun datang dengan membawa nampan berisi menu makanan yang Jennie minta.
Setelah selesai, para pelayan itu pamit kembali mengerjakan pekerjaan mereka.
"Silahkan makan, baby" Jennie, mereka makan dengan di seligi lagu melodi piano yang membuat susana semakin romantis.
Mereka makan dengan sesekali bercanda, sungguh sangat romantis pasangan satu ini.
Skippp....
Setelah selesai makan malam yang romantis untuk keduanya, kini mereka sedang berada di pinggir sungai han, duduk di bangku yang ada di sana menghadap arah sungai han.
Jennie yang melihat Lisa memeluk tubuhnya sendiri akibat kedinginan pun memeluknya, memberikan kehangatan agar istrinya yang menurutnya sempurna ini tak kedinginan.
"Besok baby masakin aku makanan yah, masakan baby enak soalnya, jadi ketagihan xixixi" Jennie, waktu pertama kali Jennie mencicipi makanan Lisa, ia langsung ketagihan, sangat cocok dengan dengannya, apalagi saat Lisa memasakkan makanan favoritnya, mandu.
"Iya, besok baby masakin kok" jawab Lisa memasukkan tangannya kedalam saku hoodie yang Jennie pakai.
"Kita pulang ya, di sini dingin" Lisa mengangguk, Jennie berdiri menggendong Lisa seperti bayi koala berjalan menuju mobilnya.
Setelah sampai mansion, Jennie kembali menggendong Lisa yang tertidur di pangkuannya menuju kamar mereka.
*Kamar JenLisa*
Dengan hati-hati agar pujaan hatinya tak terganggu dan terbangun, Jennie mengecup kening Lisa setelah membaringkannya dan tak tupa menyelimutinya sebatas dada.
Cuppp.
"Aku pergi sebentar ya, baby" bisik Jennie lalu berdiri melangkah keluar kamar.
"Bibi, nanti kalau Mrs. Kim bangun dan nyari aku bilang lagi ada urusan, bakak pulang cepat" pesan Jennie pada Bibi yoo, Bibi yoo mengangguk mengerti.
Jennie berjalan memasuki mobilnya, menjalankan mobilnya menuju markas yang berada di tengah hutan untuk ia bermain dengan orang yang berani mengusiknya.
Menakan waktu 45 menit perjalanan Jennie dari mansion menuju markas, itupun Jennie melajukan mobilnya di atas rata-rata.
Sedangkan di markas, Steven memerintahkan kepada semua boddygard yang ia gunakan menjaga markas dengan ketat.
Dahyun sedang membayar para gigolo yang Jennie gunakan menyiksa orang yang sudah lemas dan kalian tau apa lagi yang terjadi pada orang itu.
Mereka melakukan tugas yang Jennie perintahkan dari sekitaran jam sembilan dan saat ini sudah jam sebelas malam, wow, sungguh penyiksaan yang mengesankan.
"Apa sudah selesai?" Tanya Jennie menghampiri Steven dan Dahyun yang sedang ikut berjaga.
"Sudah, Mr, mereka juga sudah saya perintahkan pergi" Dahyun, Jennie mengangguk mengambil topeng dan jubah hitamnya lalu memakainya, ia berjalan masuk dengan Steven dan Dahyun di belakangnya.
Jennie bisa melihat orang yang sudah di ikat kembali pada kursi yang sempat di gunakan, badah lemas, keringat dimana-mana dan tubuh yang lebam.
"Let's play to game" deep voice Jennie membuat orang di sekitarnya merinding, orang yang di ikat itu masih setengah sadar melihat Jennie, tapi ia tak mengenalinya karna topeng dan jubah hitam yang Jennie kenakan.
"Aku sudah bosan melihat wajah jelekmu" ucap Jennie berjalan mengambil pisau kecil kesayangannya dan mulai bermain.
Teriak kesakitan dan minta ampun menggema di ruangan itu membuat yang melihatnya bergidik ngeri melihat bagaimana sadis dan kejamnya Jennie, ah ralat, maksudnya RJ menyiksa orang yang berani membuatnya marah.
RJ terus bermain dengan pisau kecilnya membuat orang itu terus berteriak minta ampun tapi tak di hiraukan Jennie.
"Selamat tinggal, Anthony Vertigo"
Jlebb!.
Orang yang di ikat di kursi itu pun mati, orang itu adalah Tn. Anthony, orang yang berani ingin merebut Lisa dari Jennie/RJ.
"Bereskan" titah RJ dan langsung keluar melepaskan topeng dan jubah hitamnya masuk ke dalam mobil menuju mansion, ia sudah tak sabar tidur dengan memeluk tubuh mungil istrinya.
Steven dan Dahyun memerintahkan boddygard yang berjaga membereskan tampa ada jejak, mereka berdua tak membantu dan memilih pulang karna jijik melihat mayat Anthony yang sudah tak berbentuk seperti manusia lagi.
Jennie sampai di mansionnya sekitar memakan waktu 54 menit karna dia sebelum pulang singgah terlebih dahu ke apart sahabat lamanya mengambil pesanan yang ia pinta, hadiah khusus darinya untuk Lisa tentunya.
Jennie berjalan naik ke kamar menggunakan lift yang ada di mansion sambil menenteng paper bag berisi sesuatu yang akan ia beri pada Lisa pagi harinya.
"Sungguh imut, bahkan saat tidur pun istri ku ini cantik dan imut" gumam Jennie mengelus kepala Lisa yang tertidur.
Ia menyimpan paper bag yang di bawahnya menyembunyikannya di dalam lemari Lisa, agar saat pagi nanti Lisa membukanya.
Jennie berjalan mengambil piyama hitamnya masuk ke kamar mandi.
10 menit Jennie di kamar mandi dan keluar dengan memakai piyama hitamnya dengan rambut yang sedikit basah.
Ia berjalan naik ke atas ranjang membaringkan tubunya di samping Lisa dan membawanya ke pelukanya.
"Good night, cupp" ucap Jennie mengecup kening Lisa lalu menutup matanya.
Hiatus sementara dulu yah, tenang, gak lama kok..
100 vote lebih bisa yok.
See you next part...
********
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia King's Beautiful And Cute Wife
Short Story"Aku akan menjadi iblis kejam yang membunuh siapapun yang mencoba merebut mu diriku" "Kau milikku, bahkan jika dunia berusaha memisahkan ku dengan mu, aku yang akan membuat dunia bertekuk lutut di hadapan ku" "You my wife, kamu tidak akan bisa lari...