42

3.4K 408 24
                                    

Jagan lupa Vote sebelum membaca, Vote yang banyak biar Lmy semangat nyari ide.



Happy reading readers.





***************
























































































Jennie berlari di lorong rumah sakit dengan air mata yang mengalir deras dari mata ke pipinya.

Ia berhenti di depan ruang UGD, juga ada Ny. Manoban di sana, juga menangis di pelukan suaminya.

"Kenapa ini bisa terjadi!!!?" Bentak Jennie menarik kerah baju Seulgi, ia tak akan pernah melepaskan siapapun itu.

"Jen, tenang" ucap Jisoo berusaha menenangkan Jennie yang di kendalikan oleh emosinya.

"DIAM, CEPAT KATAKAN SEBELUM KU HILANGKAN NYAWA MU!!!" bentak Jennie, suaranya berubah menjadi mengerikan, seperti iblis yang berada di tubuhnya terlepas.

"BICARA BODOH!!!" bentak Jennie yang tak mendapati Seulgi tak kunjung bersuara.

Buhg!!!

"Bicara atau semua orang yang lo sayangi mati saat ini juga di hadapan lo, Kang Seulgi" deep voice Jennie membuat yang mendengarnya ketakutan, Jennie ah bukan, sekarang dia adalah RJ yang tak memiliki hati dan belas kasihan.

"S-sebenarnya.......

Flashback ON.
Lisa sedang berjalan-jalan dengan Irene dan Seulgi, Irene sengaja mengajak Lisa karna ingin mengajaknya pergi ke taman mencari udara segar.

"Kita beli es krim di situ yuk" ajak Lisa menunjuk kedai es krim di pinggir taman.

"Kan udah punya pabrik pembuat es krim sendiri, kenapa masih mau beli?" Tanya Irene bingung, pasalnya sahabat yang sudah seperti adiknya ini minta beli es krim, padahal bisa memakan es krim sesuka hati tampa membayar.

"Tapi Lisa mau itu" rengek Lisa dengan bibir yang di lengkungan bersiap ingin menangis karna permintaannya tak di kabulkan.

"Eee iya, ayo kita beli, jagan nangis dong" ucap Irene menuntun Lisa berjalan ke kedai es krim, kalau nangis bisa barabe dia.

Sedangkan Seulgi hanya mengikuti keduanya yang ingin membeli es krim.

"LISA, AWASA!!!" teriak Seulgi yang melihat orang dengan pakai super tertutup berlari ke arah Lisa dengan memegang pisau.

Jleb!!!

"LISA!!!" teriak histeris Irene, ia langsung memeluk tubuh Lisa yang seketika melemas.

Seulgi yang melihat itu ingin mengejar orang yang menusuk Lisa, tapi saat ini yang lebih penting adalah menyelamatkan Lisa dan anak yang ia kandung.

"Lisa hiks bertahanlah" Irene menangis, Seulgi dengan sigap menggendong tubuh Lisa ada bridal style berlari ke mobil mereka.

"Bertahan Lisa" Irene berusaha agar dirinya tak menangis sambil memeluk kepala Lisa yang berada di pangkuannya, sedangkan Seulgi fokus menyetir, ia menerobos lampu merah, tak peduli pada apapun, yang ada di pikirannya saat ini membawa Lisa kerumah sakit.

Mafia King's Beautiful And Cute WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang