Jangan lupa hargai karya Lmy dengan memberi Vote sebagai dukungan...
Happy reading readers...
************
"Hai, Lisa...."
"Mulai lagi deh, hufftt" jengah Irene, Joy, Rosè dan Yerim menatap orang yang menyapa Lisa.
Sungguh, bisakah Lisa tidak dapat masalah, mereka kasihan melihat Lisa yang tidak boleh berbicara dengan namja manapun atas perintah Jennie, tapi mereka juga tau jika Jennie inggin menjaga miliknya.
"Pergi deh kalian" usir Joy, ia tidak inggin sahabatnya terkena masalah.
"Kenapa? Serah gue dong" ucap orang itu.
"Nyolot lo, pergi deh, Hun, Kai, Kook" usir Irene, ya, orang itu adalah Sehun, Kai dan Jungkook, si siswa baru.
Sungguh luar biasa, dulu ada dua curut sekarang ada tiga.
"Pulang bareng kita yuk" ajak Sehun inggin meraih pergelangan tangan Lisa namun segera di tepis dengan kasar olehnya.
"PERGI, JANGAN GANGGU GUE, APA KATA-KATA ITU KALIAN GAK NGERTI, DASAR TULI, PERGI!!!" bentak Lisa, sungguh ia sudah jengah sekarang, hatinya sudah untuk Jennie, seluruh yang ia punya milik Jennie, sejauh apapun ia lari, Jennie pasti akan menemukannya, jadi ia berusaha menerima Jennie, lagi pula Jennie tidak kasar, kejam, dan dingin seperti yang orang katakan, Jennie hanya orang yang kesepian yang membutuhkan kasih sayang dari orang yang ia cintai.
Seisi kelas terkejut, ini pertama kalinya mereka melihat Lisa marah dan membentak sambil berkata kasar, bahkan para sahabatnya pun juga ikut terkejut melihat Lisa yang marah.
"PERGI, APA LO TULI HAH!!!?" bentak Lisa sekali lagi, kali ini kesabarannya benar-benar habis.
"Lis, tenang sayang" ucap Sehun mencoba memeluk Lisa tapi ia malah tersungkur.
Bugh!.
"Bangun lo" ucap Jennie, orang yang membuat Sehun tersungkur tadi adalah Jennie yang memukulnya.
Bugh!.
Bugh!.
Bugh!.
Jennie memukul Sehun hingga terkapar tak berdaya di lantai.
"Udah, baby takut" Jennie berhenti yang tadinya inggin kembali memukul Sehun tapi terhenti oleh pelukan dan suara lembut yang menyuruhnya berhenti.
Jennie berbalik membalas pelukan Lisa yang menyuruhnya berhenti.
"Iya, ini udah berhenti" Jennie membalas pelukan Lisa sambil tangan kanannya mengelus rambut Lisa.
"Takut?" Tanya Jennie yang di jawab anggukan Lisa yang kepalanya ada di dada Jennie.
"Maaf" lirih Jennie, ia sungguh merasa bersalah karna sudah membuat Lisa takut.
"Kalian bawa Lisa ke ruangan saya, saya akan mengurus masalah ini" pinta Jennie pada sahabat-sahabat Lisa.
"Istirahat dulu ya di ruangan ku ya" Lisa mengangguk patuh dan pergi bersama sahabat-sahabatnya beristirahat di ruangan Jennie.
Setelah kepergian Lisa, Jennie beralih menatap Sehun yang di bantu berdiri oleh Kai dan Jungkook.
"Sudah saya peringatkan, masih saja melanggar, telefon orang tuamu, suruh mereka ke Universitas, dan Steven, kamu suruh beberapa boddygard menjaga Lisa dan sahabatnya dengan ketat" Steven mengangguk mengerti dan memerintah sekitar delapan boddygard bersenjata tajam menjaga Lisa dan sahabatnya.
"Ikut saya" perintah Jennie sambil berjalan menuju ruang rapat eksekusi siswa yang melanggar aturan, ruangan di mana Jennie buat untuk ia dulu yang sempat menyamar menjadi murid.
Sehun di bantu Kai dan Jungkook berjalan mengikuti Jennie, sedangkan kepala dosen hanya mengikuti Jennie, ia juga takut melihat Jennie yang marah, karna sebelumnya ia sempat menaruh hati pada Lisa, tapi karna melihat interaksi Lisa dengan Jennie membuatnya mengubur dalam-dalam perasaannya, dari pada di kuliti hidup-hidup dan mati sia-sia.
Siswa dan siswi pun juga diam, tidak ada yang berani berbicara saat Jennie lewat, mereka benar-benar takut kehidupan mereka tidak aman bila membuat Jennie marah.
Sesampainya di ruangan rapat, Jennie langsung masuk dan mendudukan dirinya di kursinya.
Sehun juga di suruh duduk, sedangkan Kai dan Jungkook di suruh keluar, kepala dosen dan wakilnya duduk di kursi mereka, sedangkan Steven berdiri di belakang Jennie, dan pintu sudah di jaga oleh dua boddygard agar tidak ada yang mengganggu.
Selagi menunggu kedua orang tua Sehun datang, Jennie memilih memainkan ponselnya mengirim Lisa pesan.
"Steven, duduklah, ku tau kau juga lelah berdiri" suruh Jennie, Steven mengangguk dan duduk di kursi di samping Jennie.
"Akhirnya, sungguh lelah berdiri" batin Steven.
Jennie saling balas pesan dengan Lisa, Lisa mengirim ia pesan jika inggin makan, jadi Jennie menyuruh Lisa meminta pada boddygard yang menjaganya.
Tok tok tok...
"Masuk!." Pintu terbuka, Tuan dan Nyonya Oh masuk dan duduk di samping anaknya.
"Mr. Kim, ada apa ini? Kenapa anda memanggil saya dan istri saya? Kenapa anak saya di sini?" Tanya Tuan Sehun beruntun.
"Anak anda telah berani menganggu istri saya" ujar Jennie tho the point, ia tidak suka bertele-tele.
"Maksudnya apa, Mr?" Tanya Nyonya Oh tidak mengerti.
"Anak anda sudah saya peringati untuk tidak mengganggu istri saya, tapi anak anda tetap bersikeras memaksa meminta istri saya menjadi kekasihnya'' jelas Jennie, sungguh ia sudah malas di sini, ia inggin segera bertemu dengan Lisa.
"Apa maksud anda? Anak saya sudah memiliki kekasih, tidak mungkin memaksa istri anda menjadi kekasihnya" bela Nyonya Oh, ia tidak terima anaknya di tuduh memaksa istri bos dari suaminya memaksa di minta jadi kekasih.
Jennie menatap Steven, Steven yang mengerti pun mengangguk mengambil ponselnya.
"Sudah, Mr" ucap Steven, Jennie mengangguk.
Tak lama kemudian pintu ruangan terbuka dan seseorang masuk membuat Tuan dan Nyonya Oh terkejut bukan main.
Siapa sih orang itu sampe bisa membuat Tuan dan Nyonya Oh terkejut?
See you next part...
********
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia King's Beautiful And Cute Wife
Cerita Pendek"Aku akan menjadi iblis kejam yang membunuh siapapun yang mencoba merebut mu diriku" "Kau milikku, bahkan jika dunia berusaha memisahkan ku dengan mu, aku yang akan membuat dunia bertekuk lutut di hadapan ku" "You my wife, kamu tidak akan bisa lari...