15

6.6K 456 4
                                    

Jagan lupa hargai karya Author Lmy dengan memberi Vote sebagai penyemangat dan dukungan...

Happy reading readers.........




************






























Jk Company.........

Jennie keluar dari mobil dengan Lisa yang berada di gendonganya ala bayi koala dengan nyaman.

Banyak karyawan Jennie yang tercengang melihat ke uwuan bosnya, bukan karna Jennie membawa Lisa ke kantor bersama tapi kali ini berbeda, Jennie dengan santai menggendong Lisa.

Apa bos kita sudah kerasukan sesuatu sampai dia menggendong yeoja itu? Bukan kan bos dingin dan tidak suka bila ada orang yang manja padanya? Begitulah pertanyaan yang berada di benak para karyawan yang melihat Jennie menggendong Lisa ala bayi koala.

"Beli es krim segala rasa dan bawa ke ruangan saya, tar saya kasih hadiah" Jennie berbicara pada Sana, salah satu dari ratusan atau ribuan orang yang bekerja di perusahaan Jennie.

"Baik, Mr. Kim" Sana berlari keluar kantor membelikan apa yang di minta bosnya, apa lagi ia akan di kasih hadiah, jarang sekali bahkan mungkin tidak pernah Jennie memberikan hadiah pada para karyawannya.

Jennie masuk ke lift, menekan tombol lantai paling atas, dimana ruangannya berada.

Skip ruang pribadi Jennie.......

Jennie berjalan duduk di kursi kebesarannya dengan Lisa yang otomatis duduk di pangkuannya.

"Selain es krim, mau apa lagi hm?" Lembut Jennie sambil mengelus punggung Lisa.

"Hm, peluk sama puk-puk" pinta Lisa, dengan senang hati Jennie menepuk-nepuk lembut punggung Lisa agar merasa nyaman.

"Mau tidur hm?" Lisa mengangguk semakin mempererat pelukanya.

"Nanti es krimnya gimana?"

"Bagunin kalau udah sampai ya" Jennie hanya mengangguk, apalagi saat ini mungkin Lisa masih mengantuk dan itunya nasih ngilu.

Jennie membuka laptopnya mengerjakan berkas yang berada di laptopnya dengan menggunakan tangan kanannya, sedangkan tangan satunya memeluk sambil menepuk-nepuk lembut punggung Lisa.

Tok tok tok!

"Masuk!." Sana masuk dengan mengeteng dua kresek berukuran besar dengan es krim pesanan bosnya.

"Ini es krimnya, Mr" Sana, Jennie mengangguk menyuruh Sana meletakkannya di meja kerjanya.

"Letakkan di sini" Sana meletakkan dua kresek berisi es krim itu.

"Baby, wake up, ini es krimnya udah sampai" Jennie mengelus kepala Lisa.

"Hoaam, mana?"

"Itu, kamu mau duduk di pangkuan ku atau mau ke kamar?" Tanya Jennie.

"Mau duduk di pangkuan aja" Lisa mengambil satu es krim dan memakannya.

"Tolong letakkan di dalam kulkas itu semua es krim ini, Sana" Sana mengangguk mengambil dua kresek dan berjalan meletakkan semua es krim di dalam freezer.

"Enak hm? Sampe belopatan gini makan es krimnya" Jennie mengelap bibir Lisa yang belepotan oleh es krim dengan jempol tangannya.

"Xixixi, iywa ewnawk" Lisa berbicara sambil tersenyum malu sambil menyuapi es krim ke dalam mulutnya.

"Duduk dulu, Sana" Sana menurut dan duduk di kursi depan Jennie yang terbatas oleh meja kerja Jennie.

"Soal bonus yang saya bilang, saya mau kamu menjadi sekertaris Dahyun" jelas Jennie.

"A-apa anda yakin saya bisa, Mr?" Tanya Sana tidak yakin dengan dirinya sendiri.

"Ya, saya sudah meminta boddygard untuk memindahkan barang-barang kamu ke ruangan baru, mulai sekarang kamu sekertaris Dahyun" Jennie mengambil ponsel dan menelfon seseorang.

"Ke ruangan saya sekarang"

Tut tut tut~

Jennie mematikan panggilan sepihak.

Tok tok tok....

"Masuk!" Dahyun masuk dan duduk di hadapan Jennie.

"Ada apa, Mr?"

"Sana akan menjadi sekertaris kamu, dan kamu bisa membantunya mengerjakan apa yang menjadi tugasnya" Dahyun mengangguk mengerti.

"Baik, Mr, kalau begitu saya permisi, ayo ikut saya, Sana" Dahyun dan Sana pergi dari ruangan Jennie, menyisakan Jennie dan Lisa yang sibuk memakan es krimnya.

"Aaaaa" Jennie menerima suapan Lisa dengan senang hati, apalagi ia meresa Lisa semakin dekatnya.

"Enak~?" Tanya Lisa dengan baby voicenya, Jennie tersenyum mengecup bibir Lisa lalu mengangguk.

"Enak, apalagi yang nyuapin cantik, manis, imut, dan istri Jennie Ruby Jane Kim" pipi Lisa memerah, ia menyembunyikan wajahnya yang memerah di cekuk leher Jennie agar Jennie tak melihat ia yang kedua pipinya memerah.

"Cieee, ada yang malu nihhh" Jennie mengangkat dagu Lisa agar menatapnya, Lisa melihat ke arah lain karna merasa malu.

"Gak usah malu dong, cupp" Jennie mencium pipi Lisa.

"Udah ihh, em mau pergi ke mall boleh? Mau ketemu sama Irene eonnie, Joy, dan Rosè, boleh?" Tanya Lisa meminta izin pada Jennie, karna bagai manapun Jennie adalah suaminya, dan juga Mommynyq bilang agar meminta izin dan mematuhi perkataan Jennie.

"Boleh kok, tapi aku ikut juga ya, aku mau belin baju, tas, sepatu buat istri ku ini" Lisa tersenyum lalu mengangguk.

"Oke, let's go" Jennie berdiri mengambil tisu mengelap bibir Lisa dan berjalan keluar dengan Lisa yang setia di gendongan Jennie sedari pagi.




















Nihh udah up, maaf klo dikit, lagi gak nemu ide, maaf klo jelek dan monoton ya..

See you next part


***********

Mafia King's Beautiful And Cute WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang