28

4.3K 392 7
                                    

Jangan lupa hargai karya Lmy dengan memberi Vote, supaya ada ide buat up, yagak? Ia lah masa enggak..

Happy reading readers...



*********



















































































"Lis, aku mau ngomong" Jungkook, Lisa menoleh menatap Jungkook dan mengangkat satu alisnya seolah mengatakan 'ngomong apa?'.

"Hufftt, sebenarnya.....

"... bisa kita bicara berdua saja?" Tanya lanjut Jungkook, Lisa menatap datar, apa ia bodoh? Jika Jennie tau, nyawanya adalah taruhannya.

"Kook, Lisa bilang bicara di sini, kalau gak ya sana pergi" ucap Irene, Jungkook menghela nafas panjang.

Jungkook pun mulai bertanya, apa ia harus menanyakan apa yang ada di pikirannya? Ia sungguh bingung, tapi jika tidak, maka dia tak akan tau yang sebenarnya.

"Em, sebenarnya, apa hubungan mu dengan Mr. Kim?" Tanya Jungkook hati-hati, ia tak ingin membuat Lisa marah atau Jennie tau di sedang berbicara dengan Lisa.

Lisa mengisyaratkan Jungkook untuk mendekat dan berbisik.

"My Husband's" bisik Lisa di telinga Jungkook yang hanya bisa di dengar Jungkook dan para sahabatnya yang berada di dekatnya.

Mata Jungkook membulat terkejut, lantas ia langsung menjauhkan tubuhnya dari Lisa dan berlari keluar.

Jungkook berlari menuju rooftop, tempat sepi dan sejuk, cocok untuk menenangkan hatinya yang seperti di terpa badai yang langsung membuatnya hancur.

Ia sungguh terkejut, ternyata orang yang ia coba dekati dan ia suka sudah menikah, malu? Tentu saja, ia dengan terang-terangan berusaha mendapatkan hati seorang yang sudah menikah.

"J-jadi, itu alasan Lisa selalu menolak dan menghindari ku" Jungkook, hatinya benar-benar hancur, ia tak pernah sehancur ini walau patah hati, tapi jika dengan Lisa, entah mengapa rasanya sungguh menyakitkan.

Apa sesakit ini kah mencintai tapi tak di anggap? Rasanya seperti di tusuk oleh jarum, walau tak seberapa tapi selalu berdenyut membuat sakit terus-menerus.

"Hiks hiks hiks... hiks" Jungkook mulai menangis, sungguh sakit, salahkan lah hatinya yang malah jatuh memilih Lisa yang sudah berstatus istri orang.

Back to Lisa........

"Kasihan, tapi mau bagaimana lagi" Lisa, ia kasihan karna harus membuat Jungkook patah hati, tapi ia tak bisa apa-apa, semuanya pasti akan terungkap, jadi lebih baik ia mengatakan yang sebenarnya.

"Benar, yaudah tak papa, oh iya, flashdisk-nya lo bawa, Lis?" Tanya Rosè, takut Lisa melupakan flashdisk yang ada file penting yang dosen berikan pada mereka.

"Iya, ini ada dalam tas" jawab Lisa memperlihatkan tasnya.

Kepala dosen datang dan meminta Lisa mengumpulkan flashdisk teman-teman sekelasnya, tapi Lisa menolak.

"Lisa, tolong kumpulkan flashdisk dan ikut saya ke ruangan saya" pinta kepala dosen.

"Maaf, tapi saya tak bisa" tolak Lisa, para sahabatnya yang paham pun angkat bicara.

"Kaki Lisa cidera tak bisa berjalan karna kemarin dia terjatuh di mall, biar saya dan Yerim saja yang mengumpulkannya" Rosè, kepala dosen menghela nafas lalu mengangguk, padahal ia ingin menghabiskan waktu dan berduaan dengan Lisa, tapi tak apa, tapi apakah ia lupa jika ia berusaha mendekati Lisa, maka ia harus berurusan dengan King Mafia yang kejam dan di takuti banyak orang.

Rosè dan Yerim pun mulai mengambil flashdisk dan mengumpulkannya.



































Jennie berjalan menuju ruang kerjanya, saat ini ia berada di JK Company, Dahyun, sekertarisnya menelfon ada hal penting yang mengharuskan Jennie datang, tapu sebelum datang, Jennie sudah memberitahu Lisa terlebih dahulu jika ia harus pergi ke JK Company sebentar dan berjanji akan menjemputnya saat pulang.

"Ada apa, Dahyun?" Tanya Jennie, ia tak suka berbelit-belit.

"Tn. Anthony melakukan pengkhianatan dengan mengubah beberapa barang penting dengan yang palsu yang membuat pembangunan di Italy gagal dan kita mendapatkan kerugian yang cukup besar...." jelas Dahyun, Jennie yang mendengar itupun sontak mengepalkan tangannya kuat dengan rahang yang mengatup tegas, ia benar-benar marah sekarang.

"...Dan ia merencanakan merebut Mrs. Kim, karna ia tertarik dengan wajah cantiknya, Mr" lanjut Dahyun hati-hati, ia bisa melihat amarah Jennie yang meluap-luap, sungguh menyeramkan.

"Steven, perketat penjagaan pada istri ku dan kirim Zoe menjaganya 24 jam..." pinta Jennie dengan deep voice-nya, tubuh Dahyun gemetar saat Jennie menatapnya dengan tajam.

"...Dan jagan sampai dia terluka" lanjutnya, Steven dengan segera memerintah anak buahnya menambah anggota dengan cukup banyak menjaga Lisa dari jauh dengan penjagaan super ketat, dan penjagaan jarak dekat yang akan di tugaskan pada Zoe, salah satu boddygard kepercayaan Jennie yang di latih khusus oleh jendral militer amerika untuk menjaga dan mengikuti kemana pun Lisa pergi.

"Gunakan seluruh anak buah ku yang berada di Italy memburu Anthony dan bawa dia kehadapan ku, mengerti!" Jennie, Dahyun dan Steven dengan cepat mengangguk mengerti dan menghubungi seluruh anak buah Jennie yang berada di Italy memburu Anthony, bila perlu, membantai seluruh anak buah Anthony jika berani menghadang.

"Ku percayakan pada kalian berdua, aku harus pergi, Steven, Dahyun" Steven dan Dahyun mengangguk mengerti, Jennie pergi keluar gedung JK Company dengan amarah yang besar, ia harus berpikir dengan tenang dan menenangkan emosinya, dan hanya satu caranya, yaitu Lisa.

Jennie mengendarai mobil sport keluaran terbaru dengan kecepatan di atas rata-rata, ia harus segera menemui Lisa.

Sedangkan di JK University, Lisa cs sedang berada di kantin, hari ini jadwal kelas mereka kosong, jadi mereka memilih hang out bersama di kantin.

"Siang, Mrs. Kim" sapa Zoe, Lisa terkejut melihat Zoe, apa ada masalah? Biasanya Zoe akan bertugas menjaganya saat Jennie menyuruhnya dan saat ada masalah.

"Siang juga, Zoe, silahkan duduk dulu" Zoe mengangguk dan duduk dengan para sahabat Lisa.

"Ada apa?" Tanya Lisa.

"Ada masalah yang cukup serius, dan saya di tugaskan menjaga anda" jawab Zoe, Lisa mengangguk mengerti dan menyuruh Zoe berkenalan dengan para sahabatnya, juga tak lupa menyuruh memesan makanan atau minuman.

"Menangnya ada masalah apa, Zoe?" Tanya Lisa, ia sungguh penasaran kenapa Jennie sampai menyuruh Zoe menjaganya.

"Biar Mr. Kim yang memberi taukanya sendiri pada anda" Lisa mengangguk, Jennie sudah mengirim pesan akan datang sekitar tiga menit sebelum Zoe datang.

"Baby" Jennie memeluk Lisa erat dari belakang.

"Duduk dulu" Jennie mengangguk patuh dan duduk di samping Lisa.

"Ada masalah apa hm? Sampe Zoe harus turun tangan menjaga ku?" Tanya Lisa sambil mengelus kepala Jennie yang berada di dadanya.

"Masalanya adalah, Tn. Anthony ingin sesuatu dari ku dan itu adalah.........






















Gantung lagi, tak apa, itu sudah biasa, Author gak dapet ide jadi ngegantung, tapi tenang, nanti di usahakan up.
Vote sampe 100 pasti bisa, bahkan lebih yuk....
Jangan lupa VotMen dan Follow me...


See you next part...



*********

Mafia King's Beautiful And Cute WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang