07

6.4K 491 7
                                    

Jagan lupa Vote sebelum membaca.........

Happy reading readers.........

*********



























Author pov.
Ke esokan harinya, Jennie mengantar lisa pergi ke Universitas karna hari ini lisa akan memulai hari pertama ujian.

Mobil berhenti tepat di depan gerbang kampus, sebelum lisa keluar, Jennie memegang bahunya.

Lisa melihat Jennie dan menaikkan sebelah alisnya.

"Jagan sampai aku melihat mu berdekatan dengan laki-laki lain, jika sampai aku melihat mu melanggar apa yang ku bilang, maka bersiaplah ku hukum, dan telefon aku saat kau akan pulang, mengerti?" Ucap Jennie panjang lebar.

"Ne, aku mengerti" jawab pasrah lisa.

"Baiklah, kau bisa masuk ke kelas sekarang tapi beri aku ciuman"

Lisa yang malas berdebat dengan Jennie dan walau berdebat tetap ia akan kalah pun langsung mencium bibir Jennie sekilas lalu keluar dari mobil dan berjalan masuk kampus.

"Bersikap lah yang baik, sebelum aku menghukum mu baby" gumam Jennie menatap punggung lisa yang semakin menjauh.

Jennie pun menghidupkan mobilnya dan meniggangkal area kampus menuju kantornya.

Sedangkan lisa, ia menggerutu kesal karna tidak bisa melawan dan harus patuh pada Jennie.

"Menyebabkan, jika bukan suami ku sudah ku cekik sampai mati" gerutu kesal pelan lisa sembari berjalan menuju kantin.

"Lisa, tunggu!" Lisa menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang.

"Ada apa cheng?" Tanya Lisa pada sahabatnya yang berambut blonde itu.

"Kantin yuk" Lisa mengangguk dan mereka pun berjalan menuju kantin.

Sesampainya di kantin, di sana masih tidak terlalu banyak siswa dan siswi.

Rosè menarik lisa duduk di meja ujung yang berhadapan langsung dengan lapangan basket.

"Gimana pernikahan lo sama...

"Jennie" ucap lisa memberikan tahu.

"Iya, bagaimana?" Tanya rosè.

"Ya, bagaimana apanya?" Tanya lisa bingung.

"Lupakan, lo masih virgin apa enggak?" Lisa menggeleng kan kepalanya.

"Udah enggak" jawab lisa.

Lalu datanglah Irene, Joy dan Yerim, sahabat lisa selain rosè.

"Hai Lisa" sapa Joy dan duduk di samping Rosè.

Lisa tersenyum dan mengambil ponselnya.

"Mau pesen apa? Biar gue yang pesenin" ucap Yerim.

"Samain sama punya lo aja deh" sahut Irene.

"Yang lain?"

"Sama" ucap Joy, Rosè dan Lisa.

Yerim pun berdiri dan pergi memesan makanan.

"Lisa, apa si Jennie itu memperlakukan mu dengan baik?" Tanya Irene sembari mengelus kepala Lisa.

Lisa meletakkan ponselnya dan menatap Irene lalu tersenyum.

"Iya, tapi pemaksa" jawab lisa.

Mereka terus berbincang dan bercanda membuat Lisa tertawa mendengar Joy yang membuat cerita lucu, lalu Yerim pun datang dengan makanan yang ia pesan dan sahabatnya.

Mereka pun memakan makanan dengan sesekali bercanda dan saling mengejek.

"Hai Lisa" sapa Sehun lalu duduk di samping kiri lisa di ikuti oleh entek-enteknya.

"Gawat, semoga aja Jennie gak tau, bisa-bisa gue di hukum" batis lisa cemas takut Jennie melihatnya duduk dengan Sehun.

"Hai juga" Lisa tersenyum menatap Sehun yang berada di sampingnya.

"Lis"

Lisa menoleh pada sehun dan mengangkat satu alisnya.

"Aku masih cinta sama kamu, aku gak mau putus sama kamu, gimana kalok kita pacaran diam-diam, aku akan berusaha rebut kamu dari Jennie, aku janji bakal bikin kamu bahagia" ucap sehun memegang kedua tangan lisa.

Sedangkan sahabatnya, hanya menyaksikan pembicaraan Lisa dan sehun, saat lisa ingin menjawab, ponselnya berbunyi.

Ting.

Lisa melepaskan genggaman tangan sehun dan mengecek pesan di ponselnya dan sialnya itu pesan dari Jennie.

Author pov end.

Lisa pov.
Ya ampun, apa Jennie melihat saat sehun memegang tangan ku? Ku harap saja tidak, tapi ia tidak mungkin bisa tau, kan sekarang aku berada di kampus dan dia pasti di kantor.

Ku memberanikan diri membaca pesan dari suami ku yang pemaksa itu.

Pesan.
Aku mengetahui apa yang kamu bicarakan dan lakukan istriku yang cantik, datang ke kantor ku sekarang juga atau aku akan menyuruh boddygard menyeret mu- Husband❤

"Kapan aku menyimpan nomor ponselnya? Aku harus menjelaskan padanya" batin lisa cemas membaca pesan yang Jennie kirim.

Lisa pov end.

Author pov.
Sahabat-sahabat Lisa dan sehun cs mengkerutkan keningnya melihat Lisa yang berkeringat dan cemas.

"Kenap~

Lisa berdiri dan membereskan barangnya dan berlari keluar kantin meninggal sahabat-sahabatnya tampa pamit.

"Kenapa dia?" Tanya Rosè pada sahabatnya dan mereka semua menggeleng tidak tau.

"Gue pergi, bye" sehun berdiri dan berlari keluar kantin berniat mengejar lisa.
























Jagan lupa VotMen ya, wah apa lisa di hukum gk ni sama kucing oren?

See you

********

Mafia King's Beautiful And Cute WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang