"Aku akan menjadi iblis kejam yang membunuh siapapun yang mencoba merebut mu diriku"
"Kau milikku, bahkan jika dunia berusaha memisahkan ku dengan mu, aku yang akan membuat dunia bertekuk lutut di hadapan ku"
"You my wife, kamu tidak akan bisa lari...
Author pov. Pagi hari di hari senin, seorang gadis cantik berwajah Barbie, siapa lagi kalau bukan Kim Lalisa Manoban atau sering di panggil Lisa.
Lisa tengah berada di halte bus, menunggu bus datang untuk berangkat ke Universitas.
Tak lama Lisa menunggu, bus yang di tunggu Lisa sampai.
Lisa masuk ke dalam bus dan duduk di kursi kosong.
Lisa melihat seorang nenek yang masuk dan tidak menemukan tempat duduk, jadi ia bangun dan menyuruh sang nenek duduk.
"Silahkan duduk di sini, nek" Lisa.
Sang nenek melihat ke Lisa dan tersenyum.
"Ah terima kasih, nak" Ucap sang nenek lalu duduk di kursi bus yang sempat Lisa duduki dan saat ini Lisa berdiri.
Skip.
Bus yang lisa tumpangi berhenti di halte dekat Universitasnya dan ia langsung keluar dari bus dan melangkah masuk universitas.
"Hai, Lisa" Sapa Yeoja berambut blonde sahabat baik Lisa.
"Hai juga, Rosie" balas ramah Lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Chaeyoung/Rosaène park. Bisa di panggil Chaeyoung, Chaeng, Rosie, Rosè, Cipmunk. Rosè adalah sahabat dekat Lisa dan mereka bahkan sangat akrab sampai seperti saudara kembar.
"Kantik yuk" Ajak Rosè.
Lisa mengangguk dan mereka berdua pun berjalan ke kantin kampus.
Sesampainya di kantin kampus, di sana tidak terlalu banyak mahasiswa/i yang berkumpul karna ini masih pagi.
Rosè dan Lisa memilih duduk di meja pojok dekat dengan jendela yang menghadap ke arah lapangan basket.
"Lo mau pesen apa? Biar gue yang mesenin" Tanya Rosè.
"Emn, gue mau susu coklat dan makanannya samain kayak punya lo aja" Rosè mengangguk lalu berjalan memesan makanannya.
Di tempat lain~
Seorang namja tengah menatap dingin nan tajam pada anak buahnya yang berkhianat.
"Katakan siapa yang menyuruh kalian berkhianat dan siapa yang membayar kalian?" Tanya namja itu dengan suara rendahnya yang membuat siapapun takut mendengarnya.
