Jagan lupa Vote sebelum membaca......
Happy reading readers......
************
Author POV.
"Honey, ini aku, Zalinie" ucap wanita bernama Zalinie membuat Jennie, Lisa dan all menatap aneh.
Apalagi Jennie sama sekali tidak mengenal wanita di hadapannya ini.
"Jagan sentuh-sentuh gue, dasar orang stres" ucap Jennie sambil menepis tangan Zalinie yang inggin menyentuh tangannya.
"Dia siapa?" Tanya Lisa menatap Jennie.
Jennie menatap Lisa dan mengangkat kedua bahunya.
"Gak tau, aneh ni orang, sakit jiwa lo ya?" Ucap Jennie menatap Jijik Zalinie, atau nama panggilannya nie.
"Kamu gak ingat? Aku cinta sama kamu dari umur kita sepuluh tahun, tapi kenapa wanita jalang in---"
Plakkk.
Ucapan Nie terpotong oleh tamparan keras di pipinya oleh Jennie, ia tidak suka bila istrinya di panggil jalang.
"Pergi lo dari sini, bitch" ucap Jennie menatap jijik dan tajam Nie.
Tapi Nie tetap kokoh dengan pendiriannya, ia akan mendapatkan Jennie dengan cara apapun.
"Steven, bawa dia pergi" suruh Jennie menunjuk Nie yang masih terduduk di lantai.
Steven mengangguk dan menyeret Nie dengan kasar pergi, ia tau, bosnya pasti saat ini marah.
"Kita pulang" Jennie menarik Lisa ke mobil dan menjalankan ke mansion.
Jennie terpaksa pergi ke Italy karna ada sesuatu yang membuatnya terpaksa meninggalkan Lisa sendirian di mansion, tapi ia berpesan pada Lisa agar jika ia keluar mansion harus di kawal boddygard dan juga Jennie memperketat keamanan mansion.
"Menyebalkan sekali" gerutu Jennie, saat ini ia berada di dalam Jet menuju Italy bersama para boddygard kepercayaannya yang selalu berada di dekatnya.
"Steven, berapa hari kira-kira masalah ini selesai dan kembali ke korea?" Steven melihat I-pad nya.
"3 hari atau 4 hari, Mr" Jennie mengangguk dan menutup matanya.
Lisa memainkan ponselnya sambil membalas pesan yang Jennie kirim, ia terkadang terkekeh saat membaca pesan yang Jennie kirim, mungkin ia harus membuka hatinya untuk Jennie.
Kalo dipikir-pikir, Jennie baik, lembut, dan perhatian jika ia tidak membantah apa yang di ucapkan Jennie.
"Hufft, haruskah aku membuka hatiku untuknya? Ihh aku bingung" Lisa mengeram kesal.
"Aku rasa harus minta saran dari Irene eonnie" monolog Lisa dan mengambil ponselnya menelfon Irene bertemu di tempat biasa.
Lisa meletakkan kembali ponselnya dan berjalan ke walk in closed(apalah itu, lupa gue.) dan memilih memakai pakaian yang kasual dan santai.
"Zoe, tolong antar saya ke kafe ****" Lisa.
Zoe, ia boddygard pribadi Lisa yang Jennie suruh menjaga Lisa selama 24 jam penuh, Zoe juga salah satu boddygard kepercayaan Jennie.
"Baik, Mrs" Zoe membukakan pintu mobil untuk bosnya, mobik berjalan meninggalkan mansion menuju cafe tempat Lisa dan para sahabatnya.
"Silahkan, Mrs" mobil berhenti di parkiran dan Zoe kembali membukakan pintu mobil.
Lisa tersenyum kecil dan menyuruh Zoe menunggunya di dalam atau di luar, dan Zoe memilih menunggu di dalam sambil makan.
"Hai gusy" sapa lalu Lisa duduk di samping Irene.
"Hai juga lis, btw lo kok gak kuliah hari ini?"
"Gue bangun kesiangan, Joy" sahut Lisa memberi tau.
Mereka berempat ber 'Oh' saja.
Lisa memanggil pelayan dan memesan makan.
"Btw, lo mau cerita apa?" Lisa meminum coklat panasnya dan mulai bercerita tentang masalah dan kebingungannya.
Lisa bercerita dari tentang oppanya yang belum di temukan dan sifat Jennie yang baik, perhatian, dan lembut padanya, itu membuat Lisa bingung, Jennie yang biasanya kasar dan pemarah, bisa berubah jika dengan Lisa, Lisa bingung harus membuka hatinya untuk Jennie atau tidak, jadi dia memilih bercerita dan meminta pendapat pada ke empat sahabatnya.
".....jadi gitu, menurut kalian gimana?" Irene, Joy, Rosè dan Yerim mendengar dengan baik.
"Hm, menurut kita lebih baik lo buka hati buat Jennie, kayaknya Jennie beneran cinta deh sama lo, dan juga gue rasa lo bisa membuat Jennie gak kasar lagi dan menghilangkan sifat kejamnya" jelas Irene.
Joy, Rosè, dan Yerim mengangguk setuju dengan apa yang Irene bilang, menurut mereka Lisa harus membuka hatinya untuk Jennie dan berusaha membuat Jennie menjadi orang baik.
Menurut mereka, Jennie menjadi kejam karna kesepian dan kurang kasih sayang sedari kecil, dan mereka memang benar, Jennie kesepian dan kurang kasih sayang.
"Hm kayaknya kalian benar, kalo gitu gue pulang dulu, dan makasih buat sarannya" mereka mengangguk.
Lisa memanggil Zoe yang sedang meminum cappucino sambil memandang ponselnya.
"Zoe, kita pulang" Zoe mengangguk dan membayar cappucinonya dan mengejar bosnya yang berjalan ke mobil.
Sorry ya, ini sebenarnya part udah jadi dari lama, tapi baru Author publis sekarang, oh iya, mungkin beberapa hari ini Author gak bisa up dikarenakan buyut Author meninggal dunia, mohon doanya readers.
See you next part
***********
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia King's Beautiful And Cute Wife
Conto"Aku akan menjadi iblis kejam yang membunuh siapapun yang mencoba merebut mu diriku" "Kau milikku, bahkan jika dunia berusaha memisahkan ku dengan mu, aku yang akan membuat dunia bertekuk lutut di hadapan ku" "You my wife, kamu tidak akan bisa lari...