Masih sangat segar dalam ingatan seorang Skyler Hemlock.
Malam itu, satu tahun yang lalu. Setelah mengantar Shenna pulang ia mendapat kiriman video dari nomor tak dikenal. Awalnya ia abai tapi rasa penasaran membuatnya bergerak mengunduh video itu lalu membukanya.Video berputar dengan durasi sepuluh menit.
Melihat adegan kekerasan dalam video membuat Sky tidak tega, ia berniat mematikan ponsel. Berpikir orang iseng mana yang mengiriminya video kejam itu.
Tapi, baru saja tangannya hendak mengklik tombol kembali, matanya dibuat terpaku oleh netra sehitam jelaga yang kini melirik ke arah kamera. Wajahnya sulit dikenali karena tertutup anak rambut dan darah yang mengalir akibat luka di kepala, namun Sky tidak pangling, manik hitam itu begitu familiar di matanya.Sontak jantung pemuda itu berdetak cepat. Perasaan takut dan khawatir membuat dada sesak. Meski tau itu bukan rekaman baru tapi Sky sangat yakin video itu bukan editan apalagi rekayasa.
Gigi pemuda itu bergemertak dengan rahang mengeras. Tubuh Sky bergetar oleh amarah yang meletup-letup dalam dada. Dengan gerakan cepat Sky menghubungi nomor itu.
Tidak butuh waktu lama sampai ia mendengar suara wanita di ujung sana.
"Bagaimana, udah lihat videonya?"
"Siapa lo?! Beraninya lo buat Shenna terluka!" Bentak Sky penuh emosi.
"Wah, anak jaman sekarang gak ada sopan-sopannya ya, sama yang lebih tua." Cibir orang itu.
"Lo gak pantes."
"Jauhi Shenna," perintah wanita itu tanpa basa-basi.
"Siapa lo berani perintah-perintah gue." Sky menggeram marah. Tangannya mencengkeram erat ponsel.
"Saya? Bisa dibilang saya ini algojo Shenna." Terdengar suara kekehan renyah wanita itu. "Nasib anak itu ada di tanganmu Sky. Kamu juga udah lihat videonya.. nah, itu yang akan terjadi kalau kamu gak menuruti perintah saya."
"Brengsek!! Lo ngancem gue?!"
"Terserah kamu menganggapnya apa. Pilih, jauhi dia atau melihatnya sekarat setiap hari." Kata wanita itu sebelum menutup panggilan.
ARGH!!
SIALAN!
BRENGSEK!
BAJINGAN!
Pemuda itu berteriak frustasi seraya mencengkeram kuat rambutnya. Marah, khawatir, takut semua bercampur aduk menjadi satu. Untuk pertama kalinya ia merasa tak berguna, merasa begitu tak berdaya.
Mengingat video itu, ingin sekali ia berlari memeluk Shenna. Menghancurkan orang-orang yang telah menyakitinya. Tapi, dia hanyalah bocah SMA tanpa kuasa.
Dan, untuk melindungi gadis itu bukankah ia perlu tahu siapa saja lawannya?
Sky sangat mencintai Shenna. Apapun bisa ia korbankan asalkan gadis itu tetap aman.
Namun tanpa ia sadari keputusan yang ia pilih nantinya akan menjadi yang paling ia sesali, menjadi bumerang yang menyakiti hati gadis yang ia cintai. Dan membuat Sky kehilangan kepercayaan Shenna.
KAMU SEDANG MEMBACA
GETIR
General FictionBisakah kau ulangi sekali lagi? Patahkan hatiku lebih keras, agar harapan itu mati dengan pantas... _Sheena Bayanaka_ . . WARNING!! Mohon bijak dalam memilih bacaan. Cerita ini terdapat beberapa adegan kekerasan yang tidak patut ditiru!!