Chapter 6

4.2K 640 248
                                    

Sudah 2 bulan ini Junkyu menjalani peran sebagai ibu dan juga istri.

Berbagai macam kejahilan Doyoung juga dia terima. Tapi yang namanya Junkyu mah pantang menyerah.

Pernah tas Junkyu berisi banyak kecoa, tapi sama Junkyu walaupun takut dibuang aja semua kecoa itu berserta tasnya.

Belum lagi sepatunya Junkyu dibuang atau dirusak oleh Doyoung.

Yang lebih parah, Doyoung memberikan garam disemua masakan Junkyu sampai Haruto kesal dengan kelakuan Doyoung.

Junkyu memijat kepalanya pusing melihat kelakuan Doyoung.

Hari ini ada surat dari sekolah yang memanggil Haruto untuk ke sekolah.

"astaga masalah apalagi ini ya Tuhan" ucap Junkyu lelah.

Setiap hari dia mengajarkan Doyoung bersikap. Beberapa peraturan dia kumandangkan walaupun katanya Haruto itu percuma. Karna Doyoung akan tetap membangkang.

Setiap hari juga dia bertengkar dengan Doyoung.

Junkyu bersiap - siap untuk ke sekolah Doyoung. Kali ini ada masalah apa sampai - sampai dia harus menerima surat teguran lagi dari sekolah.

Junkyu sudah sampai di sekolah Doyoung, dia langsung saja berjalan ke ruang wali kelas yang sudah dia hafal selama setahun ini.

Sebelum dia menuju ruang wali kelas, Junkyu mendengar beberapa orang membicarakan Doyoung.

"kau tau si Doyoung emang anak haram, buktinya Ibu saja dia gak punya" ucap salah satu siswa.

"tapi bukankah ayahnya menikah lagi?" tanya yang lain.

"tapi tetap saja, dia gak punya ibu, asal usul ibunya tidak jelas" ucap siswa yang pertama tadi.

"lihat saja kelakuannya, seperti tak terdidik, merokok disekolah, playboy, suka gonta ganti pacar, pasti yang menjadi ibu tiri Doyoung tidak tahan memiliki anak seperti dia"

"dia hanya menyombongkan pekerjaan ayahnya, dasar anak haram"

Junkyu menahan kekesalannya mendengar semua itu. Dia rekam semua percakapan anak - anak -tidak tau etika berbicara- itu.

Junkyu melanjutkan lagi langkah kakinya ke ruang wali kelas. Sekarang dia tau apa yang membuat Doyoung selalu terlibat masalah disekolah.

"habis ini aku akan membuat perhitunganan dengan Haruto, bisa - bisanya dia tidak memperhatikan apa yang terjadi sesungguhnya, dia hanya bisa menyalahkan Doyoung" omel Junkyu.

Tok tok tok

"masuk" ucap suara di dalam.

Ceklek

"selamat siang Bu" sapa Junkyu sambil tersenyum.

Doyoung berdecak melihatnya.

"silahkan masuk Tuan, silahkan duduk dulu sebentar" ucap wali kelas.

"saya hanya ingin to the point dengan anda Bu" ucap Junkyu dingin.

Doyoung berjengit kaget.

"iyaa, silahkan" ucap wali kelas tersebut.

"saya tidak akan meminta maaf lagi atas nama Doyoung, ibu sebagai wali kelas harusnya tau apa yang terjadi sesungguhnya disekolah ini, apa ibu tidak curiga apa yang menyebabkan Doyoung membuat kekacauan seperti ini setiap harinya?" tanya Junkyu sinis.

"maksud anda apa Tuan Junkyu?" tanya wali kelas Doyoung.

Junkyu memutar video rekaman anak - anak yang sudah berbicara kotor untuk Doyoung.

VOLVORETA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang