VOLVORETA (END)

Chapter 12

Dobby berjalan pelan menuju perpustakaan, biasanya disini ada Yedam yang sedang membaca.

Ahh Yedam sama bundanya sama saja, sama - sama suka membaca.

Dobby masuk ke dalam perpustakaan dan benar saja dia bisa melihat Yedam duduk di bangku paling pojok dengan buku berada di depannya.

Dobby tersenyum.

Ahh manis sekali Yedam kalau sedang membaca.

"Hay" ucap Dobby.

Yedam menoleh ke arah Dobby dan tersenyum.

"Hay Dob" ucap Yedam.

"baca apa?" tanya Dobby sambil duduk di depan Yedam.

"buku tentang adaptasi sosial" jawab Yedam.

Dobby mengangguk.

"Dam, lo sibuk gak habis pulang sekolah?" tanya Dobby.

Yedam berpikir.

"gua ada les tambahan sih, kenapa?" tanya Yedam.

Dobby menggeleng.

"baru gua mau ajakin lo nonton" ucap Dobby.

"besok aja yaa, gua hari ini ada les" ucap Yedam lembut.

Dobby tersenyum.

"iyaa, besok kita nonton yaa" ucap Dobby tersenyum hangat.

Wajah Yedam samar - samar terlihat merah melihat senyuman Dobby.

Dobby terkekeh kecil.

"lo lucu banget sih" ucap Dobby sambil mengacak rambut Yedam.

Wajah Yedam semakin merah.

"ya udah, gua ke kantin dulu yaa, lo gak ke kantin?" tanya Dobby.

Yedam menggeleng.

"gua bawa bekal, tadi udah makan" jawab Yedam.

"ya udah, gua ke kantin yaa, kalau ada apa - apa, telpon aja gua" ucap Dobby sambil berlalu.

Yedam memegang dadanya.

"astaga senyumnya Dobby emang gak baik buat jantung" gumam Yedam.

.
.
.

Junkyu sedang memilih - milih barang apa yang sebaiknya dia beli.

Sepertinya menghabiskan uang Haruto sebulan ini adalah prinsipnya sekarang.

Dia ingin mengubah beberapa tatanan rumah ini.

Terasa monoton dengan nuansa abu - abu.

Ting!

Junkyu melihat pesan yang masuk.