"apa kau mencintaiku?"
Tiga kata dari Junkyu mampu membuat Haruto terdiam.
Haruto melonggarkan pelukannya hanya untuk bisa menatap mata Junkyu.
Haruto mengelus dengan pelan wajah Junkyu.
Pipi yang biasanya merona merah sekarang tidak terlihat lagi.
Bibir yang biasanya sehat alami, sekarang menjadi pucat.
Mata yang biasanya mengeluarkan binar ceria, sekarang basah akan air mata.
Cup
Haruto mengecup pelan kening Junkyu.
"aku mencintaimu Kyu"
Tiga kata dari Haruto membuat Junkyu susah bernafas.
Matanya membola terkejut.
"sejak dari awal kita berjumpa, beberapa tahun silam" lanjut Haruto.
Junkyu semakin terkejut.
"tapi.. Kau.. Dan.. Giselle?" tanya Junkyu bingung.
"aku juga mencintainya Kyu, sejak kau memutuskan untuk bersama dengan yang lain, aku menutup hatiku dan membuka hatiku dengan Giselle" jawab Haruto.
Junkyu tidak sanggup berkata - kata.
"bahkan Giselle sendiri menyadari perasaanku, Sejujurnya hari itu dia memintaku untuk jujur padamu dan menjadikanmu istriku, tapi aku tidak bisa, hatiku sudah sepenuhnya aku berikan pada Giselle, walaupun di dalam hati kecilku masih terukir namamu" jelas Haruto.
Junkyu tidak bergeming sedikit pun.
"kau membuat perasaanku kacau disaat kau menjadi sekretarisku, tapi seiring berjalannya waktu, aku tau kau memilih untuk berkomitmen tidak bersama seseorang, aku semakin mundur" lanjut Haruto.
"kau bukan orang lain disini, kau bahkan bukan pengganti Giselle, kau adalah Junkyu, istriku.. Bahkan sekarang kau adalah orang yang menguasai semua isi hatiku.. Aku memang brengsek dulu sering menyentuh jalang diluar sana, tapi sekarang aku tidak sembarangan menyentuh dirimu Kyu.. Aku menahan itu selama ini.. Dan untuk semua ketakutanku, aku memang setakut itu.. Aku hanya tidak ingin melakukan kesalahan untuk kedua kalinya, aku tidak ingin kehilangan dirimu lagi.. Aku memang laki - laki penuh dosa yang selalu diberikan kesempatan terindah dalam hidupku oleh Tuhan, dia mengambil Giselle dariku, tapi dia mengirimkanmu padaku.. Selama ini aku dingin, cuek denganmu bukan karna apa Kyu, karna aku tidak tau harus bahagia atau sedih.. Aku selalu merasa bersalah setiap hari atas kematian Giselle, walaupun mama dan papa bilang itu bukan salahku.. Aku tidak mau kehilangan orang yang aku cintai untuk kedua kalinya Kyu"
Junkyu memeluk tubuh Haruto erat. Isakannya semakin keras.
"bodoh!" ucap Junkyu.
"Haruto bodoh!" kesal Junkyu.
"iya aku bodoh, aku akui itu" ucap Haruto.
Haruto membalas pelukan Junkyu tidak kalah eratnya.
"sekarang bolehkah aku tanya padamu"
Junkyu mendongak dan mengangguk.
"apa kau mencintaiku?" tanya Haruto.
Junkyu menatap mata Haruto lembut.
"kau yang membuat aku memiliki komitmen untuk tidak bersama siapapun, sejak awal aku memilih yang lain karna kau tidak pernah terlihat menyukaiku, tapi setelah aku lihat kau bahagia dengan Giselle, aku sadar.. Aku harus menyerah dan aku sadar aku tidak bisa menemukan laki - laki lain selain dirimu.. Dan setelah mendengar berita kau menikah, aku hancur saat itu.. Tapi aku sadar.. Sebagai seorang teman, aku harus terlihat bahagia.. Tapi detik itu juga aku memutuskan untuk sendiri saja.. Jadi kalau kau tanya apakah aku mencintaimu? Maka aku akan jawab aku sangat mencintaimu" jelas Junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VOLVORETA (END)
FanfictionKupu - kupu dan Bunga.. Saling bergantung satu sama lain, tapi saling menyakiti juga satu sama lain.. Begitulah kehidupan si kupu - kupu dengan Bunga nya