Chapter 5

4.3K 610 209
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Haruto dan Junkyu. Jangan ditanya apakah orangtua Junkyu terkejut apa tidak.

Mereka jelas terkejut, mereka tidak pernah tau kalau anak mereka memiliki kekasih. Apalagi kekasihnya itu adalah Watanabe Haruto.

Junkyu tidak ada pilihan selain menikah dengan Haruto. Bahkan Haruto tidak bisa lagi bernegosiasi dengan kedua orangtuanya.

Junkyu menatap dirinya sendiri di cermin. Hari ini akan menjadi sejarah dalam hidupnya. Apakah dia akan bahagia apa dia akan menderita.

Terlebih dia tidak mencintai Haruto, bahkan dia yakin Doyoung tidak 100% menerima dirinya sebagai ibu sambungnya.

Berita pernikahan Haruto dan Junkyu tersebar luas dipenjuru negara ini. Hingga hari ini banyak sekali wartawan yang ingin meliput acara sakral dari seorang presdir Watanabe Company.

Terlebih setelah mereka tau bahwa Junkyu adalah putra seorang pengusaha besar yaitu Kim Suho, membuat siapapun ingin meliput live acara pernikahan ini.

"kau sudah siap Kyu?" tanya Jisoo.

Junkyu menatap bundanya ini.

Jisoo tersenyum tulus melihat Junkyu.

"aigoo bunda tidak tau kau akan setampan dan secantik ini sayang, berbahagialah dirimu yaa" ucap Jisoo.

Junkyu mengangguk.

Semoga ini adalah jalan yang benar untuk hidupnya.

.
.
.

Junkyu bisa melihat Haruto berdiri di depan altar dengan gagahnya.

Haruto terpesona melihat Junkyu yang sedang berjalan ditemani ayahnya menuju dirinya.

Junkyu sudah berdiri di depan Haruto, Suho menyerahkan tangan putranya ini ke tangan Haruto.

"jaga putra ayah satu - satunya ini, buat dia bahagia selalu" ucap Suho.

"iya ayah" ucap Haruto.

Junkyu sekarang sudah berdiri di sebelah Haruto.

Mereka mulai mengatakan janji suci pernikahan.

Tepuk tangan meriah diberikan undangan kepada pasangan suami istri yang baru saja resmi ini.

Doyoung tersenyum miring.

'ada mainan baru' batinnya.

Haruto menyematkan cincin ke jari manis Junkyu. Junkyu juga melakukan hal yang sama.

Haruto mulai mendekatkan dirinya dan mengecup kening Junkyu.

Tepuk tangan semakin bergemuruh melengkapi acara sakral ini.

.
.
.
.

Junkyu melepas dasinya dan menaruh jasnya sembarang. Jujur saja dirinya lelah.

Harus berdiri berjam - jam dan menyalami banyak orang. Dia harus tetap memasang wajah tersenyum.

Junkyu menghela nafasnya lelah, dia memutuskan untuk mandi.

Jangan tanya siapa yang memindahkan dan merapikan barang - barangnya ke kamar Haruto. Karna Junkyu juga tidak tau.

Junkyu setelah mandi keluar dengan mengeringkan rambutnya.

Junkyu bisa melihat Haruto sedang melihat ipadnya.

"Haru mandi dulu, kerjaan bisa nanti dikerjain" ucap Junkyu.

Haruto menatap Junkyu yang baru selesai mandi.

Terasa aneh.

Dulu dikamar ini dia masih ingat bagaimana malam pertamanya dengan Giselle.

Haruto berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.

VOLVORETA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang