Chapter 14

4.8K 565 277
                                        

Setelah makan malam, Doyoung pamit untuk keluar nongkrong dengan Jisung.

Junkyu yang baru saja selesai memakai skincare malamnya langsung saja merebahkan dirinya ke ranjang.

Haruto memeluk tubuh Junkyu dari belakang.

Haruto mengelus pelan piyama tidur Junkyu yang terbuat dari sutra.

Lembut.

Junkyu menikmati sentuhan Haruto.

Malam itu untuk kedua kalinya mereka melakukannya.

.
.
.

Junkyu bangun dengan badan yang terasa sangat pegal.

Junkyu dengan pelan berjalan menuju kamar mandi. Sungguh kakinya pegal dipakai berjalan.

Haruto benar - benar menghajarnya habis - habisan. Mereka baru tidur 4 jam yang lalu.

Dan sekarang Junkyu harus bangun pagi untuk menyiapkan Dobby dan Haruto sarapan dan juga makan siang.

Junkyu mandi dengan cepat, dia harus kabur sebelum Haruto bangun.

Junkyu setelah mandi dan memakai pakaian santainya langsung saja turun ke bawah.

Junkyu menuruni tangga rumahnya dengan pelan.

Persetan dengan keadaan lehernya.

"bundaaaa" sapa Doyoung di meja makan.

"tumben pagi banget udah ada dimeja makan" cibir Junkyu.

"yaa buat sarapanlah, bunda duduk aja, udah bibi Han yang masak buat bekal makan siang" ucap Doyoung.

Junkyu mengernyit heran.

"kok gak nunggu bunda?" tanya Junkyu.

"yaa kan bunda pasti capek kemarin, jadi Dobby minta tolong bibi Han buat masak" ucap Dobby dengan cengiran.

Junkyu semakin mengerutkan dahinya.

"tau darimana bunda capek?" tanya Junkyu curiga.

Doyoung gelagapan.

"hhmm.. Nebak aja.. Kan.. Kemarin kita baru datang dari panti bund.. Iyaaa gitu Bund" ucap Doyoung dengan terkekeh.

Junkyu mendengus.

"kamu nguping kemarin?" tanya Junkyu.

"nguping apaan?" panik Doyoung.

Junkyu menghela nafasnya.

"kemarin kamu nongkrong juga akal - akalanmu kan" dengus Junkyu.

"dihh beneran tau bund" ucap Doyoung.

Junkyu mengangguk saja.

"tumben gak ditutupin bund" ucap Doyoung sambil menaik turunkan alisnya.

"males, biarin aja, jugaan yang lihat, kamu, bibi Han sama Ayah kamu" ucap Junkyu santai.

Doyoung terkekeh.

"semoga jadi ajalah adiknya Doyoung yaa bund" ucap Doyoung pelan.

Pelan sekali sampai Junkyu terdiam sejenak untuk mendengarnya.

"kamu kenapa?" tanya Junkyu.

Doyoung menggeleng.

"ayah udah bangun bund? Kok belum turun" tanya Dobby mengalihkan pembicaraan.

"tau dah, bunda kan cepet - cepet turun, harusnya sih udah bangun" jawab Junkyu.

"Junkyu" teriak Haruto.

VOLVORETA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang