Haruto berlari memasuki kamar rawat Junkyu.
Junkyu menoleh ke arah pintu masuk.
Senyumnya terukir dengan manis diparas indahnya.
"Haru" panggil Junkyu lemas.
Haruto tidak kuasa menahan air matanya.
Dia menggenggam tangan Junkyu.
"kau membuatku takut Kyu, kau membuatku hampir mati karna melihatmu sekarat seperti tadi" isak Haruto.
Junkyu mengelus dengan pelan tangan Haruto yang digenggamnya.
"jangan nangis.. Aku sudah kembali.." ucap Junkyu pelan.
Haruto masih menangis terisak.
Junkyu yang menatap Haruto menangis hanya bisa mengelus punggung tangan Haruto dengan ibu jarinya.
"putri kita dimana Haru?" tanya Junkyu.
Haruto menghapus air matanya dan menatap Junkyu.
"dia sedang ada diruang incubator, karna dia terlahir prematur jadi dia harus disana untuk beberapa hari sampai kondisinya sudah siap untuk berada diruangan terbuka seperti ini" jelas Haruto.
Junkyu menunduk.
"maafkan aku Haru.. Harusnya aku lebih hati - hati lagi" lirih Junkyu.
Haruto menggeleng.
"jangan meminta maaf, kau dan putri kita selamat saja aku sudah sangat bersyukur" ucap Haruto sambil mengecup punggung tangan Junkyu.
Junkyu menatap Haruto lembut.
"aku tadi bertemu putramu Haru.. Dia.. Sangat tampan, mirip sepertimu" ucap Junkyu.
Deg.
Haruto menatap mata Junkyu menuntut penjelasan.
Junkyu mengerti Haruto bingung, begitu juga Doyoung yang menatap kearahnya.
"aku tadi bertemu dengan Giselle disebuah taman yang sangat indah, dia sangat cantik dengan gaun berwarna putih dan dia memakai crown bunga - bunga, dia bermain ayunan dengan anak laki - laki yang sangat mirip denganmu, dia bilang bahwa itu anak kedua kalian, dan dia yang menyuruhku untuk kembali lagi, dia bilang disana bukan tempatku Haru.. Dia berkata bahwa dia sudah bahagia disana dengan putra kalian" cerita Junkyu.
Air mata Haruto semakin deras jatuh membasahi pipinya.
Doyoung juga tak kuasa menahan air matanya.
"Bund.." isak Doyoung.
"mamamu sangat menyayangimu Dob, dia tidak mau kamu terluka" ucap Junkyu.
Dobby menangis terisak.
"kemarilah Dobby" ucap Junkyu.
Dobby berjalan mendekat ke arah Junkyu.
Junkyu memeluk tubuh Dobby dengan pelan, karna tangannya sedang diinfus.
Dobby menangis sesenggukan dipelukan Junkyu.
Haruto menangis sambil menggenggam tangan Junkyu.
Junkyu menutup matanya.
Air matanya juga lolos.
'kau benar Gi, andaikan aku tidak kembali, aku tidak bisa membayangkan seberapa hancurnya mereka lagi'
.
.
.Seminggu sudah Junkyu berada dirumah sakit, hari ini untuk pertama kali Junkyu akan melihat anaknya.
Junkyu benar - benar ingin sekali melihat putri kecilnya dan membuat Doyoung juga seantusias itu duduk disebelah Junkyu.
Haruto datang bersama seorang perawat yang terlihat mendorong tempat tidur bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
VOLVORETA (END)
FanfictionKupu - kupu dan Bunga.. Saling bergantung satu sama lain, tapi saling menyakiti juga satu sama lain.. Begitulah kehidupan si kupu - kupu dengan Bunga nya