0020. Jatukrama
Jangan lupa tingggalkan VOTE, KOMEN & FOLLOW AUTHOR. Share juga cerita ini biar semakin banyak yang baca❣️
HAPPY READING!
"Ketika hari sakral itu tiba, track trecord yang selama ini aku banggakan tidak membantu sama sekali meredakan kegugupanku."-Arezta Jonh Nataniel Diantoro
🥀🥀
Seorang pria bersetelan jas rapih, tampak duduk manis di atas kursi. Manik coklatnya berulang kali melirik pergelangan tangan kiri yang dilingkari oleh jam rolex dengan harga fantastis. Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Hari di mana dia akan segera melepas masa lajang yang selama 26 tahun ini dia jaga dengan bangga. Setelah berjuang menyakinkan banyak pihak, akhirnya dia bisa mempersunting ibu dari calon bayinya.
Setelah Hasan pulang dari kesatuan, dua minggu kemudian akad nikah dilangsungkan. Acara sakral tersebut hanya dihadiri oleh seratus undangan yang berasal dari keluarga dan kerabat dekat. Tidak ada penolakan yang berarti lagi dari pihak mempelai wanita. Terlebih lagi jika terus ditunda, mereka khawatir akan kondisi si mempelai wanita yang tengah mengandung.
Kini, kegugupan tampak melanda si mempelai pria. Padahal, sejak semalam dia sudah memantapkan diri hingga tidak bisa tidur. Mungkin dia terkena Pre-Marriage Syndrome, yaitu kecemasan berlebihan yang dirasakan seorang pengantin jelang pernikahan.
Kegugupan membuat peluh dingin terus menerus menghujani area pelipis. Dia tidak bisa bohong jika kegugupan itu nyata dan benar melanda relung hatinya. Dia yang seorang heart breaker, playboy, dan laddykiller yang track record-nya sudah terkenal sejak duduk di bangku SMA, kini dilanda kegugupan yang tidak bisa dibendung.
"Gugup, ya?" bisik suara wanita cantik di sampingnya.
"Hm. Nervous." Arez menjawab sekenanya.
"Santai aja. Dulu Abang kamu juga pernah salah ijab qabul, sampai dua kali karena gugup."
"Iya. Aku ingat."
Arez sekarang ingat, kala sang kakak menikah setahun yang lalu. Pria itu memang sempat salah mengucapkan kalimat ijab qabul sampai dua kali karena gugup.
"Jangan ditiru. Kalau sampai tiga kali salah, nanti gagal nikah."
Arez menelan ludah susah payah. Dia menjadi semakin tidak karuan saat mendengar penjelasan tersebut. Dia takut salah, saking takutnya, dia takut beneran jadi salah. For your information, Arez ini biasanya memiliki pengendalian diri yang cukup bagus.
"Kendalikan dirimu, Arez."
Si empunya nama menoleh, lantas tersenyum tipis.
"Kamu sudah menghafalnya. Kamu juga sudah memantapkan hati untuk menikahi ibu dari calon anakmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaradahana (Lengkap)
Romance🏆Juara I event writing maraton with Shana Publisher 🍀 Layaknya impromptu; dibuat atau dilakukan tanpa persiapan atau dilakukan secara spontan. Arez, manusia yang disebut sebagai hasil pahatan Tuhan ketika tengah merasa bahagia, harus berurusan den...