000. Epilog

4.6K 284 82
                                    

000. Epilog

Udah siap baca lagi?

Siap pisah sama Arez-Anye?

Siap?

JAWAB DONG 🙀

Siap komentar tiap paragraf?

Vote?

Follow Author NengKarisma
udah belum?

Follow Author NengKarisma udah belum?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Welcome to the world baby Aka. Ayah dan Ibu sangat bahagia menyambut kehadiranmu di dunia."--Arezka Jonh Natanhiel Diantoro

🍻

Seorang pria rupawan yang masih mengenakan pejamas panjang bermotif kotak-kotak tampak berjalan kesana-kemari sembari menggigit jari. Pikirannya sedang tidak karuan saat ini. Terbukti dari tidak bisa diam tubuh juga pikirannya. Konsentrasinya berpusat pada pintu di hadapannya.

"Rez, lo bisa duduk sambil nunggu. Nggak capek lo bolak-balik terus?" Tanya pria yang kebetulan menemaninya.

"Duh, Sen, gue nggak bisa diem. Khawatir," jawab si empunya nama. Jelas sekali tergambar raut itu di wajahnya.

"Kalau lo khawatir dan cemas, berdoa, Bambang. Istri lo lagi berjuang hidup dan mati di dalem sana. Berdoa, bukannya malah bolak-balik gitu," ujar pria rupawan berjaket hitam tersebut seraya memutar bola mata malas.

"Ini Tante Anita sama kakak-kakak lo udah dihubungin?" tanyanya lagi.

"Udah. Mereka dalam perjalanan."

"Ya udah, tenang aja dulu. Lagi pula istri lo masih ditangani." Lagi, pria bernama Arsen itu mencoba menenangkan sang sahabat.

Pria dengan pejamas itu tampak kacau. Kacau dalam artian tidak bisa diam. Dia kerjanya hanya bolak-balik kesana-kemari sembari sesekali menggigit jari.

Mendapati sang istri yang meringis kesakitan dan mengeluarkan air ketuban tiada henti, membuat pria itu panik setengah mati. Di tengah malam yang hening dan sepi, dia menghubungi orang-orang yang dikenali. Kendati tengah dilanda cemas setengah mati, Arez tetap berusaha tenang agar bisa menuju rumah sakit membawa sang istri yang tengah kontraksi. Wanita muda itu akan segera melahirkan sang buah hati. Padahal prediksi dokter mengatakan jika jadwal HPL kelahiran sang buah hati bukanlah hari ini.

"Bagaimana kondisi Anye?" Tanya seorang pria berseragam TNI yang datang terpogoh-pongoh bersama sang istri.

"Masih ditangani oleh tim medis."

Pria berseragam TNI itu mengangguk paham. Dia memang baru pulang dari kesatuan. Saat mendapatkan kabar tersebut dia langsung menjemput sang istri yang kebetulan tengah menginap di rumah kerabatnya. Mereka lantas meluncur ke rumah sakit.

Asmaradahana (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang