🏆Juara I event writing maraton with Shana Publisher
🍀
Layaknya impromptu; dibuat atau dilakukan tanpa persiapan atau dilakukan secara spontan. Arez, manusia yang disebut sebagai hasil pahatan Tuhan ketika tengah merasa bahagia, harus berurusan den...
Jangan lupa tingggalkan VOTE, KOMEN & FOLLOW AUTHOR. Share juga cerita ini biar semakin banyak yang baca❣️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terkadang aku bingung, kenapa yang diinginkan oleh hati tidak selamanya seiras dengan isi kepala?"-Arezta Jonh Nataniel Diantoro
🥀🥀
Dua wanita cantik tengah duduk di atas kursi yang terbuat dari anyaman rotan. Semilir angin yang bersahabat membuat mereka tetap nyaman berlama-lama berdiam diri, sekalipun di luar ruangan. Sang raja siang juga masih berada di peraduan. Memancarkan cahaya yang terang benderang menyinari bumi. Suara kendaraan yang berlalu-lalang menjadi hal lumrah yang mereka rungu. Keduanya sudah duduk di sana semenjak 10 menit yang lalu.
"Ini, ambil aja."
Salah satu wanita itu buka suara. Perutnya tampak semakin membuncit dengan usia kandungan yang sudah memasuki bulan ke-6. Wajah ayunya memancarkan aura positif seorang wanita hamil yang dilingkupi kebahagiaan. Wanita cantik yang mengenakan gaun panjang motif flora dari Gabriela Hearts itu adalah Aruna, istri Afka.
Dari dalam tas kulit Hermes miliknya, dia menyodorkan paper bag berukuran medium berlogo Chanel. Usut punya usut, isi dari paper bag tersebut adalah satu set make up yang dibawa sebagai hadiah pernikahan untuk kesekian. Wanita cantik yang easy going itu memang bekerja sampingan sebagai selebgram.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejak masih duduk di bangku kuliah, dia kerap menerima endors barang-barang seperti produk perawatan wajah, make up, sandang, hingga pangan. Semenjak menikah dan hamil, suaminya melarang untuk bekerja di luar rumah. Bermodal basic-nya sebagai sarjana perbankan, Aruna memilih work from home sesuai basic. Dia juga masih tetap merima tawaran endors jika sang suami memberinya izin. Belakangan, hidupnya berubah drastis semenjak menyandang status sebagai Nyonya Arafka Davian Evildiantoro.
Sebenarnya, tanpa menerima endors sekalipun dia mampu membeli berbagai barang mewah dari brand-brand ternama yang diinginkan. Toh, suaminya seorang CEO yang merangkap sebagai dosen. Keadaan ekonomi mereka jauh di atas kata stabil. Uang bukanlah perkara sulit. Namun, semua itu tidak lantas membuatnya lupa diri. Dia tetap menjadi dirinya sendiri yang mandiri, serta selalu melakukan apa yang dia mau selagi bisa.
