🏆Juara I event writing maraton with Shana Publisher
🍀
Layaknya impromptu; dibuat atau dilakukan tanpa persiapan atau dilakukan secara spontan. Arez, manusia yang disebut sebagai hasil pahatan Tuhan ketika tengah merasa bahagia, harus berurusan den...
Jangan lupa tinggalkan VOTE, KOMENTAR, dan FOLLOW Author, karena itu sangat berarti bagi Author❣
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PROLOG
"Kesalahan yang mempertemukan dua anak Adam."
_____________________
Mentari pagi sudah mulai tampak di ufuk timur. Menggantikan rembulan yang sudah bergulir ke sisi lain bumi. Hangat sinar sang surya tampak mulai menembus melewati kaca transparan yang tertutup oleh tirai putih. Kicauan burung juga tampak mewakili alarm alami yang turut serta membangunkan penghuni ruangan.
Si pria tampak menggeliat karena hangat sinar sang surya berhasil mengusik tidur nyenyaknya. Tubuh kekar itu menggeliat kecil, disusul dengan terbukanya kelopak mata yang ditumbuhi bulu mata lentik. Meloloskan sepasang iris coklat terang yang masih mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina mata.
Pria tampan bersurai hitam itu baru terjaga ketika menyadari dirinya bangun bukan di tempat yang seharusnya. Alih-alih langit-langit kamar di apartemen miliknya, ia malah menemukan pemandangan familiar. Detik berikutnya dia kembali tenang ketika menebak jika ruangan tersebut adalah kamar hotel. Keyakinannya satu, dirinya mabuk ketika merayakan hari jadi dengan sang kekasih hati, kemudian berakhir di kamar hotel.
Diliriknya sang kekasih yang tertidur nyenyak di dalam pelukan. Wanita cantik berambut hitam legam yang halus dan wangi, bertubuh molek yang ... wait!
Manik coklat terang milik pria tersebut menatap nyalang ke arah sosok berambut brunette yang tertidur dalam pelukan. Tunggu, ini bukan kekasihnya?!
Dia tidak terbangun dengan kekasihnya. Lantas, siapa kah gerangan wanita yang semalam tertidur dengannya?
Kenapa juga dirinya harus bangun dengan wanita asing, bukan kekasihnya?
Sekelabat memori semalam mulai menghampiri benaknya satu-persatu. Memenuhi kepingan puzzle yang mulai terurai. Detik berikutnya, dia mengingat sesuatu yang menjadi jawaban.
Kesalahan.
Kesalahan fatal yang tidak pernah dilakukannya selama hampir 26 tahun dia hidup. Kesalahan yang pastinya lambat laun akan membawa bencana. Kesalahan yang mempertemukannya dengan wanita asing bersurai brunette tersebut.
