Sekujur engsel di raga ini
meraung-raung dalam jiwa penindasan;
meronta-ronta meminta jalan kebebasan
dari belenggu ciptaan para tiran
Sang perampas hidup dan pembunuh kesatuan
Laksana pohon beringin yang termakan usia
Tumbang melemah di hadapan masa
Layu daun dan lepas sudah akarnya
Habis waktu lalu datanglah penunggangnya
Gugur kembang dan busuklah wangi harumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilarang Buang Sajak Sembarangan (Completed)
PoesíaAntologi ini merupakan suatu tempat di mana saya merasa bahwa jemari ini memerlukan sebuah muara untuk dituju; sebuah rumah untuk bernaung. Lantas, di sinilah kita; menertawakan kepedihan, menyiasati kesenangan.