Bagaimana kabarku, wahai rumah lamaku?
Kulihat-lihat, rumputmu sudah tak sehijau dulu
Kutengok-tengok, dindingmu pun perlahan
mengikis dan pudar
Janganlah kau gusar, wahai rumah lamaku!
'Kan kubuat segalanya kembali
seperti masa lampau:
dengan tembok kokoh yang berjaya
melawan hujan
dan rerumputan segar yang tak gentar
hadapi para tamu yang datang
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilarang Buang Sajak Sembarangan (Completed)
ŞiirAntologi ini merupakan suatu tempat di mana saya merasa bahwa jemari ini memerlukan sebuah muara untuk dituju; sebuah rumah untuk bernaung. Lantas, di sinilah kita; menertawakan kepedihan, menyiasati kesenangan.