Dalam awan angan-angan
yang melaju pelan di malam penghujan,
kurasakan pergelangan tanganku
ditarik kuat oleh sesosok rupa tanpa nama
Lampu kamar telah bertukar peran dengan
sebatang lilin; menghangatkan jiwa dan
mencairkan pikiran yang tak sanggup menahan
aliran dahaga. Tak lama, hausku pun lenyap dan
hanya menyisakan kalbu yang bersalah
Tuhan, ampuni hamba-Mu yang lemah ini
Hamba berjanji inilah yang terakhir kali
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilarang Buang Sajak Sembarangan (Completed)
PoesiaAntologi ini merupakan suatu tempat di mana saya merasa bahwa jemari ini memerlukan sebuah muara untuk dituju; sebuah rumah untuk bernaung. Lantas, di sinilah kita; menertawakan kepedihan, menyiasati kesenangan.