Deretan buku yang menua di atas rak
Penuh, menunggu untuk dibaca
Kosong, menanti untuk ditulis
Usang, takut akan terbuang
Barisan pena yang bersandar di atas meja
Tintanya beruban, habis dilahap zaman
Dimiliki, namun tetap ditelantarkan
Ditinggalkan; ditanggalkan sang tuan
Dipandanginya gawai dengan sinis
"Aku cemburu," ucapnya merajuk
"Itu wajar," ujar si buku
Sang gawai pun tersenyum mengejek
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilarang Buang Sajak Sembarangan (Completed)
PuisiAntologi ini merupakan suatu tempat di mana saya merasa bahwa jemari ini memerlukan sebuah muara untuk dituju; sebuah rumah untuk bernaung. Lantas, di sinilah kita; menertawakan kepedihan, menyiasati kesenangan.