#9

816 147 14
                                    

Muka bayi mah beda ya, mau di gimanain aja kiyowonya tetep ga bisa ilang😫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muka bayi mah beda ya, mau di gimanain aja kiyowonya tetep ga bisa ilang😫

Muka bayi mah beda ya, mau di gimanain aja kiyowonya tetep ga bisa ilang😫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cintanya dek koo mau jadi selingkuhan aku ndak?😫






.
.
.







Jungkook mengerjapkan kedua bola mata bulatnya begitu mendengar perkataan sang pujaan hati. Tatapannya nampak linglung; mungkin tak mengerti dengan maksud kalimat Taehyung.






Sementara itu, Taehyung sendiri sepertinya enggan menjelaskan terlalu detail pada Jungkook. Memilih membiarkan si bayi menerka-nerka apa maksud dari kalimatnya barusan.







"Berhenti menangis, sudah malam. Pulang sana sebelum ayah galakmu merusuh disini karena bayi nya tak kunjung pulang padahal sudah saatnya ia tidur!" Titah Taehyung galak. Mendengar cintanya mengusirnya seperti anak kucing terbuang---- Jungkook sontak mencebikan bibirnya uwu!






Kedua bola matanya yang masih berkaca-kaca itu memandang Taehyung penuh protes.






"Koo tidak mau pulang. Koo mau disini saja, Koo mau bobo dengan cintaku~" rajuknya dengan suara lucunya. Namun Taehyung tak memberikan respon apapun, hanya memandang Jungkook datar.







Tapi pemuda manis yang sudah mengerti arti tatapan Taehyung hanya bisa semakin mencebikan bibirnya sebelum memandang cintanya memelas. Mirip bayi kinci ketika minta adopsi papa maung!







Masih tak ada jawaban, tatapan Taehyung yang tegas pun seolah memang menyuruh Jungkook untuk mengalah. Pulang ke rumahnya dan tidur nyenyak di ranjang kamarnya sendiri, bukan malah melipir ke kamarnya seperti hantu tersesat begini!







Namun yang Taehyung lupakan adalah jiwa pemberontak Jungkook. Semakin di larang maka akan semakin memaksa untuk di turuti!







"Cintaku~ malam ini saja ya, izinkan aku menginap. Aku janji tidak akan jadi anak nakal. Takkan pegang-pegang tubuh cintaku tanpa izin. Takkan cium-cium sebelum cintaku menciumku duluan. Takkan-----"

"------tidak! Pulang sana. Sekarang!" Titah Taehyung dengan nada dominannya. Bahkan sampai memotong perkataan Jungkook membuat si manis semakin memelas saja di posisinya. Ia jelas tak ingin pulang begitu saja setelah susah payah bisa masuk ke dalam kamar pujaan hatinya tanpa di usir!







Ia ingin merasakan bobo dalam pelukan cintanya seperti yang sering terjadi dalam mimpinya setiap malam!







Masih saling berpandangan bagai dua orang insan yang tengah di mabuk asmara---- namun sayangnya hanya angan belaka. Jungkook kini memainkan ujung piyama tidurnya menggunakan jemari-jemari lentiknya. Mati-matian mencoba memikirkan cara agar cintanya mau mengizinkannya bermalam disini walau hanya satu malam saja~







"Kalau cintaku tak mengizinkanku menginap aku akan menangis manly semalaman penuh sampai Papa ngeng~ ngeng~ datang kemari dan memarahi cintaku!" Jungkook yang kehabisan cara pun mulai melontarkan ancaman menggunakan calon ayah mertuanya sebagai tameng!







Mendengar hal ini, Taehyung hanya bisa menghela nafas jengah. Merasa pusing sendiri ketika harus mengusir Jungkook dari teritori pribadinya! Sebenarnya bisa saja ia melempar Jungkook ke luar kamarnya seperti sebelum-sebelumnya, namun cara ini terlalu anti mainstream!








Sebab, setelah di lempar keluar; Jungkook akan meraung begitu hebatnya!







Akibatnya bukan hanya orang tua Jungkook yang tiba-tiba berlari ke kamarnya. Bahkan para tetangga dekat pun sontak menghampiri rumah mereka karena mengira Jungkook di perkaos maung dan kini menangis------ menyesali kesuciannya yang terenggut paksa!








Taehyung kapok kalau sampai kejadian itu harus terulang kembali. Kini saja setiap ia berpapasan dengan tetangganya, mereka selalu memandang Taehyung canggung; terkadang bertanya apakah Jungkook sudah hamil atau belum!






"Kalau kau berani menangis, aku akan melemparmu dari jendela kamarku!"







.
.






"Cintaku sedang apa?" Tanya Jungkook sembari memandang Taehyung penuh puja dari posisinya. Ya, pada akhirnya Jungkook yang menang. Ia kini tengah tiduran di atas ranjang super wangi milik cintanya~ memandang Taehyung yang sibuk dengan buku tulisnya amat serius!







Seolah kekasih sejatinya itu si buku tulis bukan dirinya yang tengah bobo dengan posisi menggemaskan!








Iya, menggemaskan. Sebab, Jungkook sengaja menaikan sedikit piyamanya membuat perut putihnya mengintip malu-malu.







"Pekerjaan rumah. Memangnya kau tak ada pekerjaan rumah dari gurumu? Mengapa hidupmu sepertinya santai sekali, sih?!" Cuit Taehyung memandang Jungkook penuh kecurigaan. Soalnya, ia baru kali ini menyadari bahwa selama nyaris dua puluh empat jam dalam harinya; ia tak pernah melihat Jungkook berkutat dengan buku tugasnya.







Di bandingkan mengerjakan tugas, pemuda manis malah akan mengikutinya kemanapun juga setelah pulang sekolah. Bahkan pernah seharian, Jungkook menolak pulang ke rumahnya. Alhasil, dia makan, mandi, bobo siang di rumahnya. Memakai pakaian Taehyung pula!







Mendengar pertanyaan Taehyung, Jungkook nampak terpekur sejenak. Seolah tengah mengingat-ingat kembali apakah hari ini gurunya memberikan tugas atau tidak.






Namun jawaban Jungkook selanjutnya membuat Taehyung menganga dengan tidak elitnya!







"Koo tidak tau, Koo lupa apakah besok ada tugas atau tidak. Tapi biasanya Koo akan menyalin tugas Gyeomi pagi-pagi sebelum gurunya datang~"






.
.
~tbc~




Ig; jicho_world
Twt; chuujicho

Fana Merah Jambu [kth + jjk]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang