Jangan lupa tekan Vote dan tinggalkan komen, supaya aku semangat.
~HappyReading~
Starla mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang menyorot matanya.
"Mama lagi apa?" Tanyanya bingung saat melihat ibunya sedang membukakan gorden di kamarnya.
"Menurutmu?" Jawab ibunya dengan ketus.
"Ih sewot amat pagi-pagi," Cibir Starla.
"Cepet bangun, perawan kok bangunnya siang."
"Mumpung libur ma,"
"Tapi tetep, jangan males."
"Engga kok, aku cuman gak mau beraktivitas."
"Sama aja,"
"Hm." Starla memejamkan matanya kembali.
"Cepet turun, sarapan, terus jaga rumah, Mama sama Papa mau pergi."
"Kemana?" Tanya Starla malas.
"Jalan-jalan,"
"Nggak banget deh,"
"Iri, bilang dong."
"Nggak iri, asal Rava di bawa." Jawab Starla. Dia tidak keberatan berada di rumah sendiri, asal tidak ada yang merepotkan nya, seperti Rava contohnya.
"Iya, ayo bangun."
"Hm, lima menit lagi."
~BukanFriendzone~
Starla saat ini sedang menonton televisi di ruang tengah, hanya ada dirinya sendiri saat ini, karna ternyata benar, ibunya pergi bersama ayah dan Rava.
"Bosen juga," Gumamnya pelan.
Dia membuka ponselnya, niatnya akan menghubungi Ellif namun tidak jadi, sebab banyak sekali spam chat dari Altair. Memang sedari tadi, Starla belum membuka ponselnya.
"Paansi, males banget si orgil." Cetusnya mengabaikan pesan yang Altair kirim semala.
Dia mencari kolom chatnya bersama Ellif. Lalu mengetikan sesuatu disana.
Me:
PCelengan dosa:
Paan?Me:
Gabut gueCelengan dosa:
Sama, Daffa mana lagi sibukMe:
Buat apa punya pcr kalo gtuuCelengan dosa:
Buat menambah bebanMe:
Sini lo, rmh gadaa siapa2Celengan dosa:
Gue bukan lakikMe:
Emang, lo kan wariaaCelengan dosa:
Sialan!
OtwRead.
Starla mendesah pelan, memikirkan apa yang akan dia lakukan bersama sahabat laknat-nya itu. Sepertinya jalan-jalan bersama atau menonton di rumah tidak terlalu buruk. Dia memasukan kembali kripik cemilannya dan kembali menonton Drama yang sedang ia tonton.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN FRIENDZONE (SQUEL LIGHTERS)
Teen FictionMasa SMA yang seharusnya menjadi masa yang paling menyenangkan, nyatanya hanya harapan yang harus terkubur dalam-dalam untuk seorang Starla Halley Heraqueen. Nyatanya, Starla tidak pernah bisa menikmati masa SMA nya karna seseorang selalu menggangg...