" Hei kutu buku !! ". Seperti biasa Lhong dan Tar kembali mengganggu Mew yang sedang duduk di perpustakaan." Hahaha, lihat Lhong hahaha dia hanya berteman dengan buku buluk ini. Dia menghabiskan waktunya untuk mengerjakan kalkulus". Ejek Lhong
" Hey kutu buku !! Ayolah kita pergi ke club malam hahaha ... kamu persis seperti pecundang Mew ". Ejek Tar sambil meremas kasar bahu Mew.
Mew tidak menghiraukan perkataan mereka, dia hanya diam tertunduk sampai mereka pergi menjauh darinya .
Selesai dengan tugasnya, Mew langsung pergi ke atap gedung kampus. Dia kembali memandang langit biru yang lumayan cerah. Dia tersenyum tipis, menghirup udara siang hari.
Saat pikirannya terbenam dalam lamunan tiba - tiba ...
" Langit begitu cerah, tapi kamu terlihat mendung ". Laki laki misterius itu muncul lagi. Sontak Mew kaget bukan main.
" Astaga !! Kamu , kenapa mengikutiku". Mew terperanjat kaget.
Laki - laki itu tersenyum tipis, kemudian ikut memandang langit biru bersama Mew.
" Aku Kanawut, panggil saja Kana ". Laki laki itu memperkenalkan dirinya pada Mew.
" Tolong jangan ganggu aku, komohon". Pinta Mew.
" Tenang saja, aku hanya penasaran tentang hidupmu. Sudah lama aku memperhatikan mu, kamu dibully oleh teman mu dan kamu tidak melawan. Aku heran, jika dilihat dari badanmu sepertinya kamu akan menang ". Kana melirik Mew dari ujung rambut sampai ujung kaki memperhatikan postur tubuh milik Mew.
" Jika aku melawan dan bertingkah seperti mereka, aku tidak ada bedanya dengan seorang perundung. Aku hanya ingin menyelesaikan kuliah ku tanpa ada masalah sedikitpun" Jawab Mew sambil melihat ke atas langit.
" Seharusnya kamu melanjutkan niat mu waktu itu, kamu ingin bunuh diri kan?". Tanya Kana sambil menyeringai.
" Kamu melihatnya?". Tanya Mew heran.
Kana mengangguk dan bertanya pada Mew " Apakah menurutmu hidupmu terlalu sulit?".
" Hmm iya, hidupku sulit. Aku tidak terlahir sebagai orang kaya, aku harus dua kali bahkan tiga kali bekerja lebih keras untuk mendapatkan sesuatu". Jawab Mew.
" Lalu kenapa tidak menyerah saja seperti orang orang yang biasa lakukan?".
Tanya Kana datar." Mungkin karena orang lain lupa bahwa episode hidup yang sulit bisa membuat kita lebih kuat dan lebih bisa menghargai satu sama lain. Sebab itulah aku tidak akan dan tidak mau menyerah". Jelas Mew.
" Hmmm, begitu rupanya. Cukup untuk hari ini aku akan pergi, sampai jumpa".
Kana tiba tiba menghilang dari hadapan Mew." Hmm dia menghilang". Mew menghela nafas nya dalam. Namun, senyuman tipis terukir di wajah Mew.
Mew senang ada yang bisa mendengarkan keluh kesahnya dan bertanya tentang kehidupannya meskipun itu makhluk tak kasat mata.
Di satu titik Mew merasa bersyukur bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain.
Mew bisa mengobrol dengan orang lain tanpa merasa terganggu, karena dia percaya jika hantu tak mungkin menyebarkan keluhannya itu.
Mew pun turun dari atap gedung dan kembali ke perpustakaan untuk mengambil barang - barangnya yang dia tinggalkan disana dan bergegas pulang.
-------------------------------☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️
Mew kembali ke kondoriumnya, saat menutup pintu dan berbalik tiba tiba Kanawut sudah berada tepat di belakang Mew.
" Astaga Kana !!!". Teriak Mew sambil mengelus dadanya kaget.
Kanawut hanya diam dan terkekeh kecil.
" Kamu mau apa sebenarnya, kenapa kamu mengikutiku? Berhentilah menempel seperti ini, jangan mengikutiku ". Tanya Mew kesal.
" kamu ternyata banyak bicara ". Jawab Kanawut sambil menyilangkan kedua tangannya.
Mew pun tidak menggubris kehadiran Kanawut yang sepanjang malam itu ada di rumahnya. Dan kembali fokus belajar mengerjakan tugas kalkulus nya.
" Mew, sejak kapan kamu bisa melihat hantu dan bahkan kamu bisa melihat iblis seperti ku?". Tanya Kanawut memecah kesunyian.
" Sejak lama dari aku umur 8 tahun". Jawab Mew singkat sambil mengerjakan tugasnya.
" Bagaimana ceritanya?". Tanya Kanawut lagi.
" Aishhh.. berhentilah bertanya dulu, apa kamu tidak lihat aku sedang sibuk hah !".
Teriak Mew sambil menggebrak meja.Kanawut hanya diam melihat tajam Mew dan tiba tiba menghilang.
Mew melihat ke sudut sudut ruangan dan mencari Kanawut keseluruh ruangan.
" Hei iblis, ahhh maaf aku .. tadi sedang belajar . Hey jangan menghilang seperti itu !!". Teriak Mew dikamarnya.
" Ahh sialan untuk apa aku minta maaf kepada seorang iblis, ah sudahlah mungkin dia akan menghilang dari hidupku". Gumam Mew dan dia kembali ke meja belajarnya.
Waktu menunjukan pukul satu malam, Mew masih mengerjakan kalkulusnya sambil terkantuk kantuk.
" Hooaamm ... sebaiknya aku tidur. Besok aku harus menyiapkan mental lagi untuk menghadapi dua orang itu".
Mew pun tidur dengan tenang, namun dipikirannya masih terbesit pertanyaan, kemana perginya iblis itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Devil ( MewGulf )
Fantasy------------------🌻☀️🌻☀️🌻☀️🌻☀️------------------- Kisah ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis, namun dibuat lebih kompleks, seru serta menghibur dan di tambahkan adegan intim yang dimasukan ke karakter lain. Semoga menghibur, terimakasih un...