Sesampainya di kondorium, mereka duduk di tepian kasur dan berbincang tentang belati itu.
Mew mengeluarkan belati yang dia simpan di saku jaketnya.
" Akhirnya aku mendapatkan belati ini ". Gumamnya.
" Kamu yakin akan menggunakan belati ini? ". Tanya Kana meyakinkan Mew.
Mew hanya mengangguk sementara matanya masih tertuju pada belati itu.
" Hati hati akan niatmu, kamu harus punya niat murni". Kana mengingat kan kembali niat Mew, dia takut Mew akan berubah menjadi iblis atau bahkan mati.
" Kana aku tau apa yang harus aku lakukan, bahkan berubah menjadi iblispun aku tidak keberantan asal aku tetap dengan mu". Jawab Mew sambil memegang tangan Mew.
Tentunya Mew meletakkan dulu belati yang ia pegang sebelum menyentuh Kana.
Mew menatap dalam mata kekasihnya itu, mata yang memancarkan cinta kasih tulus meski mereka berbeda dimensi.
Perlahan Mew mendekatkan wajahnya ke wajah Kana, dia mencium dan mencumbunya mesra serta lembut.
Mereka pun tertidur dan memegang tangan satu sama lain dengan erat seolah tak terlepaskan.
-----------------------------------------------------------------
" Apakah hari ini kamu tidak pergi ke kampus Mew?". Tanya Kana pagi hari.
" Tidak Kana, aku sudah menyelesaikan urusan kuliah ku". Jawab Mew.
Mew mengelus rambut Kana sambil berbaring di tempat tidurnya.
Mew memeluk dan mencium kening Kana lembut. Kana tersenyum manja dan membalas pelukan hangat Mew.
Mata Mew menatap langit - langit kamarnya bak ruang hampa, pikirannya melanglang buana.
" Besok bulan purnama, aku harus menyiapkan mentalku. Aku harus mempersiapkan segala sesuatunya". Gumamnya dalam hati.
" Jangan terlalu di fikirkan Mew, akupun tidak akan tinggal diam. Aku akan bertarung sekuat tenaga dengan Bai". Ucap Kana sambil mengusap dada Mew.
Mew mengangguk pelan dan tersenyum manis kepada Kana.
Kana memeluk Mew dari belakang dan mengelus tangannya lembut.
Saat mereka sedang duduk di tepian kasur, datanglah Bai dengan sayapnya yang terangkat.
" Ahhh .. kalian sedang bercumbu rupanya". Ucap Bai
Kana pun segera bangkit dan mengeluarkan sayap besarnya.
" Mau apa kau kemari !!!".
Bai tersenyum sinis dan berjalan mendekati Kana.
Mata tajam saling memandang, bibir saling menyeringai kejam.
" Kutunggu kehadiranmu besok di lembah Piyaporn Gate, kita buktikan siapa yang lebih kuat aku atau kau !! Ha ha ha ha .... ". Ucap Bai.
Bai pun terbang menghilang menembus langit, meninggalkan Kana dan Mew.
Mew pun memeluk Kana dari belakang dia berusaha untuk menenangkan Kana. Aura dingin semakin kuat terasa di kondorium nya. Tanda amarah Kana yang semakin memuncak.
" Kana sabar dulu belum waktunya kita melawan. Besok kita buktikan, besok kita bunuh dia". Ucap Mew kepada Kana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Devil ( MewGulf )
Fantasy------------------🌻☀️🌻☀️🌻☀️🌻☀️------------------- Kisah ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis, namun dibuat lebih kompleks, seru serta menghibur dan di tambahkan adegan intim yang dimasukan ke karakter lain. Semoga menghibur, terimakasih un...