Romantic Devil ( MewGulf )

Romantic Devil : Chapter 9

" Sudah selesai ?". Tanya Mew kepada Kana.

" Mmm sudah ". Kana mengangguk manja kepada Mew.

" Mmm boleh kamu ceritakan alasannya kenapa kamu mendekatiku, aku hanya takut kalau kamu hanya ingin mendapatkan kehangatan dari manusia saja. Karena logikanya jiga alasan mu hanya itu, maka nantinya kamu bisa mencari orang lain untuk memenuhi hasratmu pada kehangatan". Keluh Mew.

Lalu Kana duduk disebelah Mew dan menjelaskan alasannya.

" Tidak bukan seperti itu, apa kamu ingat waktu kamu sakit dahulu?".

" Iya tentu saja aku ingat, dari sakit itulah aku mendapatkan kemampuan ini. Tapi, kenapa kamu tahu? Aku kan belum bercerita soal sakitku ". Tanya Mew kepada Kana.

" Kamu dulu sakit saat umur 8 tahun, kamu di sembuhkan oleh paranormal yang ada di pulau Phuket. Saat itu orang tuamu melakukan ritual Sembah Cenayang Agung, pada saat orang tua mu melakukan ritual itu aku ada di sana. Karena Cenayang Agung dulunya memuja Sungai Es Eden. Aku di utus untuk menjaga mu sedari kecil. Sebab itulah aku muncul dan menempel seperti ini padamu". Jelas Kana panjang lebar.

Mew hanya memiringkan kepalanya, dia tidak mengerti akan perkataan Kana. Dia tidak ingat orang tuanya melakukan sebuah ritual untuk menyembuhkan dirinya.

" Aku tidak mengerti, aku juga tidak ingat akan ritual itu. Sudah hampir 17 tahun berlalu, aku sama sekali tidak ingat. Lalu kenapa aku baru melihatmu akhir - akhir ini?". Tanya Mew lagi.

" Aku sebenarnya selalu ada di dekat mu, tapi aku baru memutuskan untuk bercengkrama dengan mu 2 bulan ini". Jawab Kana sambil tersenyum manis.

" Terus selama ini kamu mencari kehangatan manusia dimana? Jangan bilang kamu menempel kesana kemari !!! Dasar mesum". Protes Mew.

" Tidak !! Selama 17 tahun aku kedinginan aku tidak pernah menyentuh siapapun untuk mendapat kehangatan ". Ucap Kana pada Mew.

" Terus waktu aku masih berumur 8 tahun rupa mu bagaimana? Apakah sama denganku , anak kecil juga ?". Tanya Mew penasaran.

" Kamu sangat penasaran sekali tentangku". Jawab Kana sambil terkekeh.

" Aku yang dulu dengan yang sekarang tetap sama, rupaku seperti ini, perawakan ku seperti ini. Dan yang pasti aku dari dulu sampai sekarang tetaplah iblis tampan, dan yang paling utama dari dulu sampai sekarang aku mempunyai perasaan terhadapmu "

Kanawut mendekatkan bibir nya dan membisikkan kalimat indah itu pada Mew.

Mew yang mendengarnya tersenyum tipis memalingkan wajahnya, niatnya untuk menyembunyikan kebahagiaannya. Tapi sia sia saja karena pipi mulus milik Mew memerah seperti jambu air.

" Kamu lebih mirip malaikat dibandingkan dengan iblis Kana". Ucap Mew

" Meskipun aku baik terhadapmu, aku tetaplah iblis yang jahat. Aku berbuat jahat kepada orang lain, karena itulah tugasku ". Jawab Kana sambil melihat langit yang semakin gelap.

" Tugas seperti apa?". Tanya Mew penasaran.

" Ya, aku harus menggoda manusia untuk jauh dari Tuhan , untuk berbuat kejam dan melakukan perbuatan buruk lainnya". Jelas Kana lagi.

" Lalu kita bagaimana? Aku bagaimana? Bukankah dengan menjalin hubungan dengan iblis juga menjauhkan ku dari Tuhan?". Celoteh Mew pada Kana.

Kana yang mendengar perkataan itu langsung tertunduk, dia sadar bahwa dia dan Mew manusia yang dia cintai memang tak seharusnya bersatu.

" Mmm langit sudah mulai gelap, sebaiknya kamu masuk ". Suruh Kana.

" Mmm baiklah. Apa kamu mau tidur disini ? Lebih baik disini saja ". Ajak Mew pada Kana.

" Aku harus pergi, sebaiknya kamu tidur sekarang. Jika sempat aku akan pulang kesini". Jawab Kana.

Mew mengangguk dan masuk ke kamarnya, Kana merenung kembali mengingat perkataan Mew yang tadi ia ucapkan.

" Dia benar, jika aku menjalin hubungan dengannya lalu bagaimana dia menjalin hubungan dengan Tuhannya? Aku secara tidak langsung menjauhkan dia dari Tuhannya, bagaimana ini". Gumam Kana dalam hati.

Kemudian dia pergi menghilang dan meninggalkan Mew sendirian di kamar.

----------------------------🌻☀️🌻☀️🌻☀️🌻☀️🌻

Note : Kisah ini dibuat berdasarkan pengalaman penulis. Namun ditambah dengan adegan intim yang dimasukan ke dalam karakter BL.

Maklum author suka BL, kejadian nyata yang saya alami sendiri pada tahun 2012 - 2017.