Romantic Devil : Chapter 4

1.2K 106 1
                                    

Sudah satu minggu sejak dia membentak Kanawut, iblis itu tidak pernah terlihat lagi.

" Sudah satu minggu, batang hidung nya belum terlihat lagi". Gumamnya pelan sambil menulis di perpustakaan.

Saat Mew tengah asik menulis, ternyata Kanawut diam - diam memperhatikan Mew dari belakang dibalik celah - celah rak buku yang berjejer.

" hmmm ... ternyata dia diam diam mulai terbiasa dengan kehadiranku ". Kata laki laki itu sambil menyeringai .

Kanawut pun menghilang lagi saat Mew berbalik melihat rak buku itu.

" Seperti ada yang sedang memperhatikan ku, tapi siapa? Hmm ... hanya perasaan ku saja mungkin". Gumam Mew sambil memperhatikan jejeran rak itu.

Mew pun pergi dari perpustakaan menuju atap gedung kampus. Dia memang sering kesana untuk menenangkan pikirannya.

Dia duduk di sudut atap kampus itu, sambil mendengarkan sebuah lagu dari - • Three Man Down - Is it raining •.

( Dengerin deh lagunya kalo yang suka Thailand enak banget )

Saat dipertengahan lagu, Mew baru sadar sudah satu minggu Lhong dan Tar tidak merundung nya.

" Ah iya, aku baru sadar. Sudah satu minggu ini mereka tidak mengangguku, sejak iblis itu pergi mereka berdua juga tidak mengangguku. Bahkan sudah tidak melihat mereka berkeliaran lagi di kampus ini". 

" Bukankah kamu harusnya senang?". Sahut Kanawut.

" Ah sial !! Kamu selalu saja mengagetkanku !!!". Jawab Mew kesal.

" Hmmm ... ". Kana pun ikut duduk disebelah Mew

" Kemana saja kamu sudah satu minggu ini tidak datang ke kondorium dan tindak mengangguku?". Tanya Mew malu malu.

" Rindu?". Jawab Kana singkat.

" Tidak !! Hanya saja aku merasa bersalah, setelah aku membentakmu kamu langsung menghilang begitu saja. Tapi, untuk apa juga aku merasa bersalah padamu kamu kan Iblis". Sahut Mew sambil terkekeh.

Kanawut langsung merubah posisinya dari sebelah Mew ke depan wajah Mew. Persis mata bertemu mata, hawa dingin langsung terasa menjalar keseluruh tabuh Mew saat Kanawut mencengkram leher Mew.

Kanawut membisikan sesuatu di telinga Mew yang membuat Mew bergidik ketakutan.

" Jangan macam - macam, aku memang iblis. Tapi aku mempunyai perasaan yang sama seperti manusia. Seharusnya kamu tau, bahkan iblis lebih kejam jika marah. Iya kan?".

Mew mendorong tubuh Kanawut dan memegang lehernya yang suhunya berubah menjadi sedingin es.

" Ma .. maafkan aku. Aku tidak bermaksud untuk berkata seperti itu kepadamu. Maaf kan aku". Kata Mew tangan nya gemetar, wajah nya berubah menjadi pucat pasi.

" Hahaha .. aku bercanda, baru seperti itu saja kamu sudah takut. Jangan sampai kamu mengompol di celana ya, cukup untuk hari ini aku pergi".

Kanawut kembali menghilang dari hadapan Mew.

" Iblis sialan !!! Brengsek !! Aku takut setengah mati , kamu malah menghilang lagi !!". Teriak Mew.

Senyum tipis kembali terlukis di wajah mulus Mew Suppasit, dia selalu terhibur ketika bersama Kanawut meski mereka berbeda dimensi.

Kemudian Mew pulang menuju kondoriumnya lagi, setiap hari dia menjalani rutinitas yang sama. Pagi kuliah lalu langsung pulang ke kondorium.

Saat sedang berjalan kaki menuju kondo Mew di datangi Lhong dan Tar.

" Mew !!!". Teriak mereka berdua.

" Sial, kenapa mereka kesini belum puaskah mereka merundung ku di kampus, sehingga mereka mengikutiku sampai ke kondo ". Gumamnya dalam hati.

--------------------------------🌻☀️🌻☀️🌻☀️🌻☀️

Romantic Devil ( MewGulf )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang