Matahari perlahan mulai menampakan sinarnya, Mew dan Kana masih tidur dan saling memeluk satu sama lain.
Kring ... kring ... kring ...
" Mew bangun, hari ini kamu ada kuliah?". Kanawut membangunkan Mew dengan lembut.
Bukan nya bangun Mew justru makin menenggelamkan kepalanya dalam pelukan Kana.
" Bangun sudah siang ". Kana membangunkan Mew untuk ke dua kalinya.
Mereka pun duduk sejenak di tepian kasur tak lupa Kanawut memberikan kecupan manis di bibir Mew.
Sontak Mew kaget karena bibir Kana yang plumpy dan sedingin es itu menyentuh bibir nya tanpa izin.
" Heyy kau menciumku tanpa izin !!". Protes Mes pada nya.
" Tapi kamu suka kan?". Kana menggoda Mew, alhasil pipi Mew yang mulus berubah warna menjadi merah jambu.
Mereka pun hanyut dalam ciuman mesra dan pelukan yang dalam. Mereka jatuh cinta, ya mereka saling mencintai.
Meskipun mereka berbeda dimensi, namun ternyata cinta tak memandang apapun.
-----------------------------------🌻☀️🌻☀️🌻☀️🌻☀️"Aku berangkat kuliah dulu ya".
Mew pergi menuju kampusnya, ternyata diam - diam Kana mengikutinya. Dia khawatir Mew akan di ganggu oleh orang lain.
Kana merubah wujudnya menjadi perempuan paruh baya. Tak seperti iblis kebanyakan yang bisa berubah wujud menjadi apapun, Kana hanya bisa berubah menjadi perempuan paruh baya.
Kana selalu memperhatikan gerak gerik manusia yang dia cintai itu dengan seksama.
" Ternyata hari ini dia baik baik saja, tidak ada yang mengganggunya. Syukurlah". Gumam Kana pelan sambil memperhatikan Mew dibalik pohon.
Saat Kana sedang menguntit Mew dan mengikutinya dari belakang, tiba tiba Mew berbalik arah sontak, Kana kaget.
" Bu, kenapa seharian ini kamu mengikuti ku. Eh, tunggu bukannya kita pernah bertemu di perpustakaan sejarah itu? Ibu yang waktu itu kan?". Tanya Mew.
" Ah sial, dia tahu". Gumam Kana dalam hati.
Kana yang masih menyamar menjadi perempuan paruh baya memegang pergelangan tangan Mew dan menuntunnya menuju gang sempit dekat kampus.
Lalu Kana berubah ke wujud aslinya, menjadi Iblis tampan memakai baju serba hitam dengan mata merah , rambut bergelombang, kulit pucah putih pasi, bibir yang berwarna merah muda dan memancarkan aura serta suhu dingin.
" Ini aku ". Jawabnya santai.
" Astaga kau ini, kamu bisa berubah wujud? Kenapa kamu mengikutiku Kana ?". Tanya mew heran.
" Aku hanya takut ada orang yang menganggumu ". Jawab Kana sambil memajukan bibirnya manja.
" Tidak, sekarang aku bisa berkuliah dengan tenang berkat kamu. Sekarang aku tidak apa - apa". Jelas Mew memastikan agar iblis kesayangannya itu tidak khawatir.
" Tunggu dulu, berarti kamu yang di perpustakaan itu kan? Kamu yang memberi ku buku The Devil and Eden kan? " Tanya Mew lagi.
Kana hanya mengangguk dan tersenyum tipis kepada Mew.
" Astaga maafkan aku, aku tidak bermaksud apapun. Aku hanya ingin tahu lebih dalam tentang asal usulmu, aku tidak punya maksud atau tujuan lain. Dan aku hanya ingin tahu alasan mu kenapa mendekati ku. Apakah kamu hanya ingin mendapatkan kehangatan dari ku atau yang lain, sumpah itu saja".
Mew meminta maaf kepada Kana karena tidak enak hati. Mew tidak terus terang kepada Kana karena tidak ingin menyakiti hati nya.
" Tidak apa - apa, nanti aku akan jelaskan di rumah. Langsung pulang jika tidak ada keperluan lain ya, aku duluan ".
Kanawut pun menghilang dari hadapan Mew. Meninggalkan Mew di gang sempit itu.
" Hmmm dia ini sungguh misterius". Ucapnya sambil tersenyum lebar.
Lalu Mew pergi menuju kondorium no.7 nya itu. Sesampainya di sana, seperti biasa Kana telah menunggunya.
" Butuh waktu 2 jam menunggumu pulang ". Kana terlihat murung karena Mew terlambat pulang.
Mew mengeluarkan tangan kanan yang dia sembunyika di balik punggunya. Ternyata dia membelikan hadiah untuk iblis kesayangan nya itu.
" Ini untukmu ".
Kana yang melihat ini, langsung terdiam. Dia terharu, karena baru kali ini dia di berikan hadiah oleh manusia.
" Inikan bunga matahari ".
Kana menatap bunga itu sambil tersenyum pipinya memerah , dia tersipu malu.
" Iya , ini hadiah sebagai permintaan maaf karena aku tidak terus terang padamu". Jelas Mew padanya.
" mmm Kana, boleh kita ngobrol sebentar? Aku ingin membicarakan hal yang tadi di kampus kita singgung ". Pinta Mew sopan.
" mmm tentu saja. Ayo kita duduk di kursi balkon, aku akan menyimpan bunga ini dulu ". Jawabnya.
Mew kemudian pergi ke balkon dan menunggu Kana yang sedang merapihkan bunga pemberiannya ke vas.
Tak henti hentinya senyuman indah tergambar di wajah iblis tampan ini.
Mew yang memperhatikannya dari balkon pun ikut tersenyum bahagia.
-------------------------------☀️🌻☀️🌻☀️🌻☀️🌻☀️
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Devil ( MewGulf )
Fantasy------------------🌻☀️🌻☀️🌻☀️🌻☀️------------------- Kisah ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis, namun dibuat lebih kompleks, seru serta menghibur dan di tambahkan adegan intim yang dimasukan ke karakter lain. Semoga menghibur, terimakasih un...