Romantic Devil ( MewGulf )

Romantic Devil : Chapter 6

" Bukannya kamu mau mengajak ku ke suatu tempat?". Tanya Mew

Kanawut yang masih memeluknya dari belakang tidak menjawab pertanyaan Mew.

Dia sedang menikmati kehangatan dari tubuh manusia yang entah kenapa bisa membuat hatinya berdegup kencang.

Mew hanya melirik tipis ke arah Kanawut dan bergumam dalam hatinya.

"Kami berbeda alam, tapi kenapa aku merasa nyaman dan aman ketika bersama ".

Mew mengelus pelan tangan dingin kanawut yang melingkar ke perut nya.

Mereka berdua tersenyum dan menikmati pagi itu dengan damai.

" Aku ingin mengajak mu ke dimensi lain melalui mimpi, apa kamu mau?".
Tanya Kanawut sambil membalikan tubuh Mew.

" Maksudmu?". Tanya Mew bingung.

" Aku akan mengajakmu ke tempat dimana aku di ciptakan, tempat asalku".

Kanawut memegang kedua tangan Mew dengan tangannya. Mew hanya mengangguk dan menatap mata Kanawut bingung.

" Nanti tidurlah jam 12 malam,aku akan datang dan membawa mu ke tempat aku diciptakan ". Pinta nya.

" Iya, sekarang kamu mau kemana?". Tanya Mew khawatir.

" Aku harus pergi dulu sebentar ". Jawab Kanawut singkat.

" Aku mohon jangan tiba tiba menghilang lagi seperti kemarin. Aku takut kamu tidak akan kembali dan menghilang selamanya ". Pinta Mew pada Kana.

" Iya, aku tidak akan menghilang seperti kemarin. Alasanku menghilang kan untuk memberi pelajaran kepada teman mu itu". Jelas Kanawut kepada Mew sambil mengusap rambut dekat telinganya.

Mew tersipu malu mengetahui jawaban manis dari sosok astral itu, dia bahagia dengan kehadiran Kana dihidupnya. Hidupnya yang semula monoton dan membosankan perlahan mulai berwarna.

--------------------------------🌻☀️🌻☀️🌻☀️🌻☀️

Sudah jam setengah 12 malam tapi Kanawut belum juga datang, kemana dia? Apa aku harus tidur dulu baru dia datang padaku melalui mimpi? Gumamnya dalam hati.

Kemudian Mew merebahkan tubuhnya di kasur nyaman berwarna putih bersih itu.
Mew pun mulai tertidur pulas dan memasuki alam mimpi nya.

" Akhirnya kamu datang juga, aku sudah menunggumu ". Sambut sosok astral yang tampan itu .

Mew melihat ke sekeliling lingkungan yang belum pernah dia datangi sebelumnya.

" Kana ini dimana ?". Tanya Mew heran.

" Ini taman Eden, inilah tempatku berasal dan diciptakan ". Jawab Kanawut sambil memegang tangan Mew dan mengajaknya berkeliling.

Suasana taman itu sangat indah dipenuhi pohon apel di sepanjang jalan setapak yang mereka lalui.

Ada sungai mengalir di sebelah bukit yang mereka lalui, bunga matahari dan bunga dandelion terhampar luas sepanjang mata memandang.

Mew sangat takjub dengan pemandangan Taman Eden itu, matanya tidak berhenti mengagumi keindahannya.

" Ini sangat menakjubkan , sangat indah".

Kanawut hanya tersenyum mendengar perkataan Mew. Tibalah mereka di sebuah sungai yang membeku, Mew heran kenapa di taman yang cuacanya hangat tapi ada sungai yang membeku .

" Duduklah disini ". Kanawut mendudukkan Mew disebuah ayunan yang menggantung di sebuah pohon besar.

Ayunan itu terbuat dari akar Pohon Kasturi yang berbau harum dan di lilit oleh dedaunan kecil berbunga.

" Kana, kenapa ditengah cuaca hangat sungai ini membeku?". Tanya Mew sambil memandang wajah Kanawut.

" Disinilah aku diciptakan, dari air inilah aku diciptakan. Sungai yang membeku, namun udara yang hangat,persis seperti diriku. Aku mungkin hanya sesosok iblis yang bertubuh dingin tapi aku mempunyai hati yang hangat seperti manusia ". Sambung nya.

" Disini indah dan nyaman tapi kenapa kamu memilih untuk hidup di dunia manusia?". Tanya Mew.

Kanawut diam dan berjalan pelan menuju tepi sungai, Mew yang melihat itu langsung bangun dan mengikuti jejak kaki Kanawut.

" Aku kesepian, semua iblis disini hidup menyendiri tidak seperti manusia yang bisa hidup berdampingan. Manusia bisa memberikan kasih sayang satu sama lain. sempat terlintas di benak ku, aku ingin menjadi manusia".

Jelas Kanawut sambil menatap kosong sungai yang membeku itu.

" Kana, hidup menjadi manusia pun tidak sebahagia itu. Kadang manusia pun bisa memberikan kesedihan dan menyakiti satu sama lain. Ada beberapa manusia yang dilahirkan memiliki kesempatan hidup lebih mudah dari manusia lainnya.
Sementara yang lain harus berjuang untuk hidup tiga kali lebih keras. Semua ada kekurangan dan kelebihannya masing masing. Pasti Tuhan menciptakan kita ada satu alasannya tersendiri, percayalah itu. Hiduplah sebagaimana kamu diciptakan, jangan ingin menjadi seperti orang lain. Hidup menjadi diri sendiri lebih indah ". Sahut Mew sambil melihat ke wajah Kanawut.

Kanawut yang mendengar perkataan Mew tertegun, dia kagum atas pemikiran Mew yang begitu lembut dan indah.

" Sudah waktunya kamu pulang Mew ".
Pinta Kanawut sambil memandangi wajah mulus Mew.

" mmm baiklah tapi bagaimana caranya?". Tanya Mew.

Kanawut pun menjentikkan jarinya dan tiba tiba Mew terbangun dan kembali ke dunia nyatanya.

Mew membuka matanya perlahan dan Kanawut sudah berada di tepi kasur membelakangi tubuh Mew.

" Akhirnya kamu bangun ". Suara berat dan indah itu menyambut Mew yang baru saja terbangun.

" Jam berapa ini? Kenapa kamu bisa disini?". Tanya Mew sambil mengucek matanya pelan.

" Ini sudah jam 6, pulas sekali tidurmu. Sampai bisa bertahan 6 jam dalam mimpimu". Kanawut tersenyum hangat kepada Mew.

" Iya, apakah mimpiku yang tadi memang benar tentang kisah kehidupanmu?". Tanya Mew.

Kanawut mengangguk,membelai dan merapihkan rambut Mew yang berantakan.

Mew tersipu malu, lalu dia beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi, hari ini dia ada jadwal kuliah.

Mew bergegas berangkat ke kampus tanpa sarapan, Mew pamitan kepada Kanawut dan menutup pintu kondonya.

" Inikah takdirku, jika benar, aku sangat bersyukur dan bahagia bisa bertemu dengan manusia berhati malaikat seperti Mew Suppasit ".

Gumam Kanawut sambil memperhatikan Mew yang menutup pintu. Kanawut memutuskan untuk terus mengikuti Mew dan tinggal bersama Mew.

Namun kenapa Kanawut bisa memiliki perasaan kepada Mew? Takdir macam apa yang bisa mempertemukan mereka sebenarnya? Apakah ada latar belakang tertentu sehingga Kanawut melindungi Mew?

----------------------------------🌻☀️🌻☀️🌻☀️🌻☀️