Part VII

1.8K 189 10
                                    

Sleep with the devil
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.By Shanty Agatha.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Remake by soniagulfie.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Mew supassit x Gulf Kanawut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy ready everybadeh!!!

Sawaddeeekhuntukhunnn

Kopi sudah dihidangkan pertanda meeting santai sudah selesai, beberapa lelaki memilih keluar untuk merokok sedang kan perth duduk di diujung sofa.
Mengamati Mew yang masih memperlajari berkas-berkas ditangannya.

Mew bukanlah lelaki yang bisa membaur, lelaki ini penyendiri dan wataknya yang terkenal membuat orang orang segan mendekati nya.
Perth tidak akrab dengan Mew, mereka hanya berbicara tentang bisnis.
Mew cukup kooperatif kerja sama mereka telah membuahkan banyak keuntungan bagi perusaahan masing masing.

Perth ragu untuk menanyakan perihal Gulf kepada Mew, Rasanya begitu aneh membahas masalah itu disini. Tetapi suami nya yang cantik telah berhasil membuatnya berjanji untuk menanyakannya.

Perth berdehem, menarik perhatian Mew dari berkas yang ditelurusi nya dengan serius, "kami, aku dan suamiku bertemu kekasihmu semalam"

Kepala Mew langsung terangkat seperti di sentakkan, ia menatap Perth dengan waspada,
"oh ya?" Nada suara santai tetapi ketengan dalam suara Mew tidak bisa menipu Perth.

Ada sesuatu disini, batin nya Perth berbicara dalam hatinya.
Ada sesuatu yang dirahasiakan Mew.

"Yah, dia berkenalan dengan suami ku kemarin dan berbicara panjang lebar dengannya" Perth berusaha memancing Mew dan sepertinya pancingan nya kena karena mata Mew menyipit dan menatapnya curiga.

" Apakah dia mengatakan sesuatu pada suamimu?"

Perth menatap Mew lurus lurus, " dia meminta tolong pada suamiku untuk diselamatkan, supaya bisa keluar dari rumahmu"

Bibir Mew mengerat membentuk garis tipis, lalu dia berdiri.
"Bilang pada suami mu untuk tidak melakukan apa apa, laki laki itu miliki dan siapa pun tidak bisa melepaskan nya dari rumahku tanpa seizinku".

Mew menatap perth lurus menimbang-nimbang
"aku menghormati mu Perth, kau adalah salah satu dari sedikit orang yang aku hormati, aku tidak ingin hubungan saling menghargai ini rusak" maaf aku permisi dulu karena ada janji dengan pihak lain setelah ini".

Setelah mengangguk kaku, Mew melangkah pergi meninggalkan ruang meeting besar itu. Perth duduk diam sambil menyesap kopinya, matanya masih menatap pintu dimana Mew meghilang dibaliknya.

Tingkah Mew mengingatkan nya pada dirinya dulu, senyum muncul di bibir perth. Mew mungkin akan mengalami hal yang sama seperti dirinya, kalau dia tidak hati hati terhadap Gulf.

****

Ketika pintu dibuka dari luar Gulf tidak menyangka kalau Mew lah yang masuk, lelaki itu telah sepenuhnya mengabaikannya akhir akhir ini.

Gulf bahkan hampir tidak pernah melihat lelaki itu kecuali dari pemandangan ketika Mew memasuki mobilnya diteras bawah yang kelihatan dari lantai dua Gulf dikurung.

Sleep With The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang