Part XXIII

2K 196 42
                                    

Sleep with the devil
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.by Shanty Agatha.
.
.
.
.
.
.
.
.Remake By niiagulfie12.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Mew Suppasit x Gulf Kanawut.
.
.
.
.
.
.
.
Let's play


Entah berapa jam proses operasi yang menyiksa itu dan Mew duduk di sana dengan seluruh tubuh menegang dan tersiksa. Tawan masih menungguinya di sana, sementara Saint sudah berpamitan, karena puteranya membutuhkannya. Saint bilang akan kembali besok pagi.


Lalu terdengar tangis bayi. Tangis bayi yang sangat kuat dan keras, seakan memompa seluruh udara yang ada ke dalam paru-parunya.


Mew terkesiap dan saling berpandangan dengan Tawan tubuhnya makin menegang. Apakah itu suara anaknya?


Tiba-tiba lampu menyala hijau, dan seorang perawat keluar memanggilnya "Tuan Suppasit"


Mew diajak masuk ke ruangan dalam di bagian ruang persiapan operasi yang menjadi pembatas antara ruang tunggu dengan ruang operasi.


"Ini Putera anda Tuan Mew, kami menunjukkannya sebelum dia dibawa ke kamar bayi."


Bayi itu menangis begitu keras, seolah-olah memprotes kenapa dia direnggut dari kehangatan yang nyaman di perut orang terkasih nya dan ke dunia yang penuh marabahaya ini.


Mew mengamati bayi itu dengan takjub, mahluk kecil tak berdaya itu, yang selama ini tumbuh di perut Gulf, darah dagingnya, yang tumbuh dari percintaannya dengan Gulf. Makhluk itu begitu tak berdaya, dan ingatan bahwa Mew memusuhinya dulu terasa begitu konyol.


Anak laki-laki ini anaknya. Buah cintanya dengan Gulf. Perawat itu menunjukkan alat kelamin bayi itu, anak laki-laki yang sehat. Dan wajahnya itu, yang bahkan sudah menunjukkan kemiripannya dengan seluruh keturunan Keluarga Suppasit, lalu membawa sang bayi ke ruangan khusus.


Sejenak Mew masih tertegun di sana, lalu teringat kepada Gulf....Gulf....bagaimana Suaminya?


"Suster" Mew memanggil suster itu, berusaha agar tidak terdengar panik "Bagaimana dengan Suami saya?"


Suster itu melirik ke ruang operasi, "Masih belum sadar tuan, kondisinya cukup stabil meskipun kita tidak tahu apa yang akan terjadi waktu-waktu mendatang, Anda bisa menengoknya nanti ketika dia sudah dipindah dari ruangan operasi ke ruangan iccu." Lalu suster itu pergi meninggalkannya, memaksanya menunggu ke dalam ketidakpastian yang menyiksa lagi.


Kalau dulu, Mew pasti akan membentak, memaksa, menggunakan cara kasar agar bisa dituruti kemauannya. Dia ingin melihat Gulf segera! Kenapa para dokter tidak becus itu begitu lama menanganinya???


Tetapi Mew menahan dirinya.,Tidak! Mereka sedang menyelamatkan Gulf. Dia tidak boleh mengganggu mereka, karena nyawa Gulf taruhannya.

Sleep With The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang