PART XXII

1.9K 209 51
                                    

Sleep with the devil
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.by Shanty Agatha.
.
.
.
.
.
.
.
.Remake By niiagulfie12.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Mew Suppasit x Gulf Kanawut.
.
.
.
.
.
.
.
Let's play



                         
Mata Mew menyala ketika menatap mata Gulf. Laki laki ini menatapnya tanpa dosa. Tidakkah dia tahu bahwa permintaannya ini menambah penderitaan Mew? Memijit Gulf? Dalam kondisi bergairah dan ingin dipuaskan seperti ini? Bagaimana Mew bisa menahan diri, ketika jemarinya menyentuh kelembutan kulit Gulf di tangannya?

                         
"Oke, berbaliklah," Mew menggeram lagi. Gulf tidak pernah meminta tolong kepadanya, dan kalau Gulf melakukannya, itu berarti Gulf benar-benar kesakitan.

                         
Jemari Mew bergerak menyentuh kepala Gulf ke helaian rambut seperti sutera yang terasa lembut di jemarinya. Helaian itu biasanya adalah tempat Mew menenggelamkan kepalanya ketika dia mencapai orgasmenya yang luar biasa nikmat di atas tubuh suaminya.... Sial! Jangan pikirkan tentang itu, Man!

                         
Mew memijit dan seolah belum cukup siksaannya, selama proses itu, Gulf terus menerus mendesah keenakan karena pijatan Mew. Bahkan kadang mengerang, persis seperti erangannya ketika Mew mencumbunya, dan itu luar biasa menyiksanya. Kejantanan Mew sudah berdenyut-denyut, dan Mew merasa dirinya hampir meledak karena gairah, gairahnya kepada Gulf.

                         
"Sudah cukup?"

                         
"Aku masih sedikit pusing di sisi ini," Gulf memiringkan kepalanya, memamerkan pundaknya yang hangat dan halus, membuat Mew ingin mengigit lembut di bagian lunak di sebelah sana...

                         
Sial. Sial. Sial! Sambil terus memijit Gulf, Mew menyumpah terus menerus dalam hati, Kemudian ketika Gulf tampak santai, Mew melepaskan pijitannya dengan hati-hati.

                         
Bagus. Gulf sudah tertidur. Sekarang mungkin dia akan mandi dengan air dingin, kalau tidak dia akan terbakar semalaman di atas ranjang ini. Menderita karena tak terpuaskan. Dengan tak kalah hati-hati, Mew bergerak turun dari ranjang, hendak melangkah ke kamar mandi.

                         
"Mew.."

                         
Hampir saja Mew mengerang mendengar panggilan Gulf, "Apa Gulf" desis Mew serak.

                         
"Sekarang aku sudah tak pusing lagi."

                         
Hening.

                         
Mew tertegun sejenak, kemudian menyadari arti kata-kata Gulf, dia langsung membaringkan kembali tubuhnya di ranjang, sepenuh gairahnya.

                         
"Bagus," bisiknya parau lalu membalikkan tubuh Gulf dan melumat bibirnya tanpa ampun, Gairahnya yang menggelegak tidak ditahan-tahannya lagi, Mew menyentuh Gulf di mana-mana, menikmati kepemilikannya atas tubuh Suaminya, menikmati betapa tubuh Gulf yang lembut dan hangat itu menggelenyar di setiap sentuhannya.

Sleep With The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang