Part XXIV

3.3K 250 31
                                    


Sleep with the devil
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.by Shanty Agatha.
.
.
.
.
.
.
.
.Remake By niiagulfie12.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Mew Suppasit x Gulf Kanawut.
.
.
.
.
.
.
.
Let's play

Wajah Gulf tampak sedih sekaligus kuat membalas tatapan Mew yang membara.


"Aku tidak bisa hidup hanya sebagai boneka pengganti seseorang. Aku juga punya kepribadian sendiri dan aku lelah."


Kemarahan Mew yang semula menggelegak langsung surut mendengar perkataan Guf. Kenapa Mew tidak menyadarinya? Yang diinginkan Gulf hanyalah pengakuan bahwa dia bukanlah pengganti Type Hanya itu. Dan Mew bodoh karena selama ini tidak menyadarinya. Baiklah, jika memang itu yang diinginkan Gulf dia akan memberikannya,,,


"Ikut aku," Mew mengambil tangan Gulf dan membawanya keluar kamar dia setengah menyeret Gulf yang kebingungan menuruni tangga, langsung menuju sayap kebun mawar itu. Sayap rumah di mana lukisan Type terpasang rapi di balik pintu bernuansa emas.


Para pelayan tampak mengintip mendengar keributan itu, bahkan Tawan juga muncul dari depan dengan waspada. Tetapi kemudian langsung mundur ketika menyadari bahwa Mew membawa Gulf ke sayap rumah itu.


Mew berhenti menyeret Gulf ketika mereka berada di pintu kamar emas itu, "Kau ingin jawaban bukan?," Mew melangkah masuk dan kemudian keluar lagi sambil membawa lukisan Type yang semula tergantung di dinding. Lalu melangkah dengan langkah berderap marah meninggalkan Gulf. Dengan segera Gulf mengikutinya, ingin tahu apa yang akan dilakukan Mew kepada lukisan itu. Mew melangkah ke halaman belakang, membanting lukisan itu di tanah, dan ketika Gulf menyadari apa yang akan dilakukan oleh Mew semuanya sudah terlambat.


"Jangan!!!"


Terlambat. Mew sudah melempar api ke lukisan itu, dan dalam sekejap api itu sudah membakar kanvasnya yang rapuh. Seluruh lukisan Tyape yang sedang hamil muda dan tersenyum itu habis menjadi arang tipis yang kehitaman dilalap oleh api yang begitu ganas. Gulf berdiri terpaku menatap sisa pembakaran itu dan menoleh menatap Mew dengan bingung,


"Kenapa kau melakukannya?"


"Karena," Mew tiba-tiba meraih Gulf dan merenggutnya ke dalam pelukannya. Ciumannya kasar sekaligus mendamba, penuh gairah. Bibir Mew melahap bibir Gulf seolah-olah akan mati kalau tidak mencecapnya. Lidahnya menjelajah dengan bergairah, mencicipi seluruh rasa manis Gulf yang sudah lama tidak dicecapnya. Mew memuaskan kerinduannya, amarahnya, dan rasa frustrasinya dalam ciuman itu. Sebuah ciuman menggelora yang hanya dilakukan oleh pasangan yang luar biasa merindu.


Ketika Mew melepaskan ciumannya yang membara itu, tubuh Gulf lemas hingga Mew harus menopangnya.


Dengan gerakan tegas, lelaki itu mengangkat dagu Gulf dan menghadapkan ke arahnya.


"Karena Nyonya Gulf kanawut , aku mencintaimu, Sungguh mencintaimu, sebagai Gulf yang menjengkelkan dan keras kepala yang selalu menentangku" Mew melumat bibi Gulf  yang menganga takjub dengan penuh gairah.


"Kau tersimpan di hatiku," dengan lembut Mew membawa tangan Gulf ke dadanya, "Hati ini dulu sudah kubuang jauh-jauh ke dasar, tapi kau membawanya ke permukaan lagi dan meletakkan dirimu di sana. Aku tidak bisa mengeluarkanmu dari sana setelahnya,"


Sleep With The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang