3. The Meeting

960 138 10
                                    

It's just fan fiction, no hard feeling.

Warning: harsh words, mention of adult content.

p.s enjoy the music.

***

Hari itu panas terik. Entah ada dosa apa manusia-manusia di kota itu sehingga Tuhan menghukum mereka dengan menjadikan kota itu sepanas neraka. Yeah, let's say so, walaupun faktanya orang hidup tidak pernah ke neraka bahkan merasakan panasnya api neraka. Tapi, demi Tuhan, hari ini benar-benar panas. Suhu di luar, maupun di ruang meeting hari itu.

Hmm bagaimana memulainya? Adalah Park Jihoon, senior kesayangan Haruto, yang tengan beradu urat dengan Kim Junkyu, yang juga senior kesayangan Haruto, dan Yoon Jaehyuk, teman laknat Haruto. Rahasiakan yang terakhir dari Jaehyuk atau dia akan merajuk seminggu penuh, dan itu merepotkan.

Jaehyuk itu, umurnya saja yang kepala tiga, tapi jiwanya masih jiwa anak umur tiga tahun. Dia akan merajuk, menangis, bahkan tantrum kalau ada hal yang tidak sesuai dengan maunya. Ini menurut Haruto, sih.

Tapi walaupun begitu Jaehyuk adalah satu-satunya sahabat karib yang Haruto miliki. Mereka telah bersama sejak masa sekolah menengah atas. Mengambil jurusan yang sama di Universitas yang sama pula. Segala hal telah mereka lalui bersama. Segala rintangan telah mereka hadapi bersama. Termasuk menghadapi panda dan koala yang hampir-hampir baku hantam di ruang meeting itu.

Mereka, Haruto, Park Jihoon, Kim Junkyu, dan Yoon Jaehyuk tengah melakukan meeting mingguan mereka. Ini lebih mirip morning report mingguan yang kadang diselingi gosip-gosip yang beredar di sekitaran mereka. Sejujurnya, 'meeting' ini hanya akal-akalan Park Jihoon yang haus perhatian dari rekan-rekannya.

Park Jihoon itu gampang kesepian, sedangkan rekan-rekannya orang sibuk, jadilah mereka jarang berinteraksi satu-sama lain. Sampai ide bodoh, sekali lagi ini menurut Haruto, muncul di kepalanya untuk mengadakan meeting mingguan ini.

Biasanya meeting mereka hanya akan diisi dengan acara bertukar kabar terkait kasus-kasus yang tengah mereka tangani dilanjutkan dengan obrolan singkat di luar pembahasan pekerjaan, yang tentunya lebih mendominasi dalam meeting itu.

Park Jihoon yang akan bercerita-coret-berkeluh kesah akan kehidupan pernikahannya dengan Park Hyunsuk nèè Choi. Isinya selalu sama saja, tentang Hyunsuk yang mengomelinya karena pulang terlambat, atau karena Park Jihoon yang tidak makan dengan teratur, dan yang baru-baru ini terjadi, Park Hyunsuk mengamuk dan mengusir Jihoon dari kamar pribadi mereka setelah Hyunsuk dengan tidak sengaja menemukan sepuntung rokok bekas di dasbor mobil Jihoon.

Hyunsuk itu benci rokok, dan dia lebih benci lagi kalau Jihoon-nya yang merkok. Alhasil, selama beberapa hari ini dia mendiamkan Jihoon. Pernihkahan yang sangat harmonis menurut Haruto, garis bawahi kata harmonis.

Kadang kala, obrolan mereka akan diisi dengan pembicaraan kotor Kim Junkyu dengan Yoon Jaehyuk. Literary pembicaraaan kotor mengenai, well, ini topik yang cukup luas, tapi biasanya mereka akan membahas tentang partner-partner one night stand Kim Junkyu atau korban-korban Yoon Jaehyuk. And believe me, it's not something an underage should listen to, so let's skip that.

Terkadang, Park Jihoon akan berbagung dalam pembicaraan mereka jika dia mengenal objek yang mereka bicarakan. Mengenal, dalam hal ini, pernah ada hubungan satu malam dengannya. Sedangkan Haruto hanya akan menyimak pembicaraan ini karena sejujurnya dia tidak tertarik pada omong kosong macam ini.

The SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang