Maaf ya nggak update karena aku fokus liatin olimpiade terutama cabor badminton😅 jarang megang hp. Skali megang ikut ramein badminton atau teaser rv. Abis itu ditaroh lagi hpnya😅
Sorry untuk typonya
.
03 Agustus 2021
.
.Yeri dan pandawa tiba di kantor kedutaan besar RI. Seharusnya kantor tersebut sudah tutup. Akan tetapi, dikarenakan keadaan darurat, mereka masih membuka kantor itu khusus untuk korban pembajakan pesawat.
Mereka menuju meja resepsionis karena security di sana mengarahkan ke meja tersebut. Yeri sebagai salah satu korban diminta untuk menemui resepsionis agar di data kembali.
"Kartu identitasnya, nona?" Tanya resepsionis bermata sipit itu.
Yeri merogoh ke dalam tasnya. Mencari dompet yang berisi kartu identitasnya. Nihil.
"Loh..."
Gumaman Yeri menarik minat Keanu beserta anak buahnya.
"Ada apa?" Tanya Keanu.
"Dompet... tidak ada."
Yeri menumpahkan isi tasnya. Benar. Dompetnya tidak ada. Apa terjatuh di pesawat?
"Mbak, sepertinya dompet saya jatuh di pesawat. Bisa di data saja? Eum.. cari nama saya di daftar penumpang itu."
Resepsionis itu tersenyum. "Maaf nona. Ini aturannya. Kami hanya ingin mencocokkan data yang kami terima dengan data para korban pembajakan."
"Marsha Yeriana Putri Atmaja. Itu nama saya. Cek saja pasti ada mbak. Ini darurat jangan dibuat rumit!" Kesal Yeri. "Tidak mungkin kan saya kembali ke airport untuk mencari dompet?"
"Tapi aturannya begitu nona. Mungkin scan dari identitasnya tidak apa-apa."
"Hp rusak," ketus Yeri. Ia melirik para pria yang sudah mengamatinya. Yeri teringat jika ia menyelipkan lencana atau kartu keanggotaan BIN. Mungkin bisa digunakan. Ia melirik kembali pada para pandawa.
Tak
Yerim meletakkan identitasnya dengan kasar. Nathan, Jae dan ketiga pasukan khusus di sana kali ini benar-benar melihat secara langsung seorang anggota BIN. Nathan benar-benar percaya jika Yeri bekerja di badan intelejen nasional itu. Pendengaran Jae saat itu tidak salah.
Resepsionis itu tersenyum kaku menerima kartu identitas Yeri. Ia segera melakukan tugasnya dan mengembalikan pada Yeri.
"Apa lihat-lihat?!" Sinis Yeri pada seluruh mata yang melihatnya, yaitu para pandawa dan si resepsionis. "Awas saja kalau identitasku bocor. Kalian aku tuntut!"
"Tidak akan," sahut Jae sembari tersenyum jahil.
"Dek!"
Yeri mendengar suara yang sangat ingin ia dengar. Suara sang kakak. Tapi kenapa harus kembali memanggil dengan sebutan 'Dek?'.
"Dek! Syukurlah kamu baik-baik saja!" Wendy memeluk Yeri yang tentu saja dibalas oleh Yeri.
"Sakit kakk, jangan ditekan gitu."
"Ups... kamu tidak baik-baik saja. Ini luka apa?"
"Tergores peluru. Mau kakak cek?"
Wendy mengangguk. Ia melihat dan menyadari jika mereka menjadi pusat perhatian. "Ummm mereka yang menyelamatkan pesawat itu, dek?"
Yeri mengangguk.
"Selamat malam. Saya Wendy. Terimakasih sudah menyelamatkan pesawar itu dan adik saya."
Keanu mengangguk. "Sudah menjadi tugas kami."
"Nathan?" Wendy mengucapkan nama itu ragu-ragu. "Jonathan kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Maze √
ActionLabirin Cinta Hal yang jelas terlihat dalam kisah ini. Kisah dua sejoli yang merelakan kisah cintanya kandas karena mereka memiliki pandangan yang berbeda. Pertengkaran, Keegoisan, Kekanakan adalah bumbu yang menjadikan alasan perpisahan menguat. Me...