1

1.1K 153 50
                                    

Dibawah ada castnya kalo mau baca dulu ya silahkan ^,^

.

.

.

Dentuman musik yang cukup memekakkan telinga terdengar memenuhi ruangan. Ruangan yang berukuran tiga kali empat itu menjadi sumber suara utama di rumah bergaya minimalis yang berada di suatu kompleks perumahan. Hari masih pagi dan musik sudah terdengar, bahkan, tak peduli waktu. Jika malam ingin memutar musik, maka malam itu juga suara dari mp3 player terdengar.

Lalu, bagaimana dengan seluruh orang di rumah itu? apakah mereka merasa nyaman? Terganggu pasti, tapi diingatkan pun sudah tak bisa. Apalagi jika mood sedang kacau, maka mereka hanya pasrah.

'Ops, I got ninety nine problems singing bye bye bye'

Belum selesai chorus terputar, mp3 player ditekan pada tombol power membuat benda sumber kebisingan itu mati. Tak lupa mencabut kabel dari stopkontak, lalu si pemilik kamar kembali memantaskan diri didepan cermin. Rambut dengan panjang mencapai tepat dibawah bahu, diikat rapi. Menggunakan setelan jas berwarna hitam, dan tak lupa lipstick merah menjadi penyempurna penampilannya.

"Okey, ready," ucapnya lalu mengambil tas yang ada di atas tempat tidur. Sedikit berlari menuju rak sepatu, mengganti sandal yang khusus digunakan di rumah dengan sebuah high heels berwarna hitam.

Tok tok tok

"Mmmm? Yes, sist..?"

"Masih lama? Mama dan papa menunggu untuk sarapan."

"Ready sekarang juga. Go!"

Dialah Yeri. Gadis yang memiliki nama lengkap Marsha Yeriana Putri Atmaja itu merupakan anak kedua dari pasangan Dosen dan bidan. Berasal dari keluarga PNS, tak membuat gadis itu sombong. Ia tetap bekerja keras untuk bisa berada di tempatnya sekarang. Bahkan, seringkali Yeri tak pernah mengenalkan dirinya sebagai bagian dari keluarga 'Atmaja'.

Hello, namaku Marsha Yeriana.

Perkenalkan, Yeriana Putri.

Aku Marsha Yeriana Putri.

Hanya seputar itu. Gadis itu jarang sekali menyematkan nama Atmaja jika tidak digunakan untuk mengisi dokumen penting. Keluarga besar Atmaja adalah orang-orang terpandang, dan Yeri tidak ingin dikenal demikian. Yeri ingin menjadi diri Yeri sendiri.

Lalu, jika ada yang bertanya, mengapa keluarga Yeri tinggal di perumahan dengan gaya rumah minimalis? Itu karena permintaan nyonya besar di keluarga mereka. Mama Yeri berasal dari kalangan orang biasa dan tak suka hidup dengan kemewahan. Mama Yeri hanya ingin hidup normal seperti orang biasa pada umumnya.

Kembali lagi pada sosok gadis manis bernama Yeri. Dia kini bekerja juga sebagai PNS di sebuah lembaga Badan Intelijen Nasional atau yang lebih dikenal dengan sebutan BIN. Ia bekerja dibawah Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri setelah dipindahkan dari Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri. Sempat berada di bagian Luar Negeri membuat Yeri seringkali di kirim keluar negeri dan menuntutnya untuk bisa menguasai sebagian kecil bahasa maupun budaya asing.

'Allo, Menya zovut Yeri.'

'Assalamualaikum, ismii Yeri.'

'Anyeonghaseyo, jeoneun Yeri imnida.'

'Je m'appelle Yeri.'

'Hi, my name is Yeri.'

Dan beberapa perkenalan dasar lain yang Yeri tau. Namun, ia benar-benar menguasai tiga bahasa asing, yaitu Rusia, Perancis dan Inggris tentunya. Lalu, apakah ia bisa bahasa daerah juga? Tentu saja bisa. Namun, ia hanya bisa bahasa Jawa. Jika ia sedang menyamar diantara orang-orang lokal di suatu suku tertentu, ia harus mempelajari adat, budaya dan bahasa mereka semalaman atau bahkan lebih. Yeri memang anak yang selalu total ketika mengerjakan sesuatu.

Our Love Maze √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang