Sinar matahari pagi yang menerobos masuk melalui celah tirai yang tidak tertutup rapat membuat pria dengan wajah dingin itu terbangun dari tidur lelapnya.
Tak lama kemudian terlihat ia sedang meregangkan otot tubuhnya yang entah kenapa terasa sangat kaku pagi hari ini. Tidak seperti biasanya.
Mata elang milik pria itu menelisik seisi ruangan yang menurutnya terlihat sangat asing, tidak seperti kamar yang biasa ia tiduri selama ia dinas di Surabaya, membuatnya harus berpikir keras akan apa yang terjadi pada malam sebelumnya yang membuat ia berada di sini.
Oh iya!
Ardian baru ingat bahwa semalam ia menghadiri grand opening hotel dari salah satu pebisnis terkenal di Surabaya yang mengundangnya untuk datang. Pak Roby namanya, dia merupakan Investor terbesar yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan proyek perusahaan bersama yang ia pimpin di Surabaya.
Ia juga merupakan ayah dari teman barunya yang hampir setiap hari menemani hari-harinya.
Teman baru yang Ardian maksud itu bernama Krystina Maria Susanto. Gadis cantik yang selama ini selalu membuat pendiriannya goyah jika berdekatan dengannya.
Menurut Ardian. Krys panggilan akrabnya, merupakan gadis yang baik. Juga sedikit nakal. Krystin tidak segan-segan untuk memeluk bahkan bersandar di bahu Ardian tatkala mereka berada pada situasi di luar jam kerja mereka.
Hal itu sempat membuat Ardian merasa risih dan tidak nyaman pada awalnya. Apalagi gadis itu berani melakukan skinship di saat pertemuan mereka yang terbilang cukup singkat, yaitu dalam kurun waktu kurang dari 1 minggu, benar-bebar memperlihatkan gadis nakal yang pemberani.
Ia bahkan sempat mengajak Ardian untuk menemaninya mabuk di salah satu bar ternama di sana. Tapi Ardian menolak karena saat itu Ica sedang sakit.
Tapi tak butuh waktu lama Krystin berhasil membuat Ardian luluh padanya. Ardi bahkan masih ingat kata-kata Krystin yang ia ucapkan pada malam itu.
Tepatnya di saat mereka menghabiskan waktu berdua untuk makan malam bersama di restaurant ternama milik keluarga gadis itu.
"Kita bisa jadi sepasang kekasih tanpa melupakan pasangan kita masing-masing. Lo perlakukan gue kayak pacar lo dan gue lakuin sebaliknya. Lo bebas Di, lakuin apa aja ke gue, tapi gue juga bebas lakuin apa aja ke lo. Kita sama-sama broken heart waktu di pertemukan disini, jadi mari kita sembuhin hati yang patah ini dengan saling menguntungkan satu sama lain."
Ardian menatap wajah cantik Krys yang entah kenapa menjadi begitu indah ketika di terpa angin malam yang bertiup lembut.
"Jadiin gue orang yang sepesial buat lo meskipun cuma sementara, gue akan selalu ada buat lo disini Di, nemenin lo biar gak kesepian. Itu gunanya gue jadi benefit lo. Tapi gue gak tanggung jawab kalo lo bener-bener jatuh ke gue."
"Karna gue udah jatuh duluan ke pesona lo saat pertama kali kita ketemu, dan jangan rusak kerjasama proyek perusahaan kita dengan penolakan lo. Karena gue, gak suka sama jawaban itu."
Ardian mengangguk paham.
"Setelah proyek ini selesai, kita akan balik ke pasangan masing-masing kan?" Tanya Ardian pada Krystin.
"Yup, as long as you can. Setelah semua proyek ini selesai, hubungan kita juga ikut selesai."
Ardian mengiyakan jawaban Krystin.
"Thanks, sejujurnya gue berat buat lakuin ini. Gue takut buat seli-"
"Sssstttt-"
Krystin meletakan telunjuknya pada bibir Ardian, yang langsung membuat pria itu berhenti bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayang Babe!
Teen FictionKalian harus tau gimana gue chat sama cowok gue! dia ngeselin tapi ngangenin -Clarissa Diandra. Cewe gue cantik, i love you -Ardian Nicholas. Perjalanan cinta Ardian dan Clarissa beserta isi pesan teks keduanya yang penuh dengan keuwuan. Dimulai dar...