12 - KETEMU KUNTI✓

42.5K 5.3K 572
                                    

"maaf tidak bisa"ucap Rafa, Rafa langsung berjalan begitu saja. Fiza tidak putus asa, dia berlari menuju Rafa sampai ke mobilnya.

"Gila mobil Lamborghini dong? Rafa makin hari makin tajir"Batin Fiza.

"Rafa aku ikut yah"ucap Fiza. Rafa berbalik, Rafa di buat terkejut. Kenapa gadis ini mengikuti dirinya terus.

"Gak!"

"Raaa aku mohon loh"dengan wajah memalas.

"Tidak bisa!"

"Ih kenapa sih! Toh juga bangku nya ada yg kosong satu kan? Biar aku aja yang duduk disana"ucap Fiza.

"Tidak"

"Ayolahhh kamu biasanya dulu mau-mau aja kok sekarang nolak"

"Kar-"belum selesai Rafa Ngomong tiba-tiba Ziya keluar dari mobil. Melihat kearah gadis yang dekat dengan Rafa.

"Itu? Tante Zahra kan?"tanya Fiza. Ziya yang mensipit kan matanya dan memikirkan sepertinya perempuan di depannya ini menyukai sang suami.

"Bu-"Rafa kesal kenapa saat dia omong pasti suka di potong.

"Udah! Iya saya Umi Zahra Ada apa ya?"tanya Ziya. Fiza langsung saja memeluk tubuh Ziya. Ziya terkejut, Perempuan didepannya ini benar-benar CAPER.

"Tante apa kabar?"tanya Fiza. Rafa langsung menggusar mukanya seakan emosinya.

"Baik"

"Tante, Aku boleh nebeng gak?"Tanya Fiza. Ziya menatap kearah Rafa. Dan Rafa malah menggeleng kepala.

"Maaf, tapi didalam cuma ada dua kursi kamu mau duduk didalam jok?"tanya Ziya. Fiza di buat malu oleh Ziya. Fiza menahan malu dan emosinya.

"Hehe, ya udah Tante saya pulang dulu Assalamualaikum"ucap Fiza lalu dia pergi begitu saja.

Ziya yg sedari tadi menahan tawa. Akhirnya, tertawa puas oleh Fiza. Anak itu, benar-benar tidak tau malu sekali. Rafa, dia menatap sang istri bingung.

"Kamu kenapa ketawa by?"tanya Rafa. Ziya menatap kearah Rafa.

"Kamu kenapa ganteng banget sih? Lihat, banyak yang suka"ucap Ziya. Rafa tersenyum dan menggeleng kepala melihat tingkah laku istrinya ini.

Lalu mereka masuk kedalam mobil dan pergi menuju rumah mereka sendiri. Di perjalanan, Ziya tak henti-hentinya mengelus tangan Rafa. Di emutnya tangan Rafa, jilat, gigit, elus lagi dan membuat sang empu tersenyum geli.

"Jangan di emut masih ada kotorannya"ucap Rafa.

"Ih!!! Gak mau, enak loh"ucap Ziya sambil ngemut lagi.

Rafa hanya pasrah saat tangannya menjadi korban. Rafa tak masalah tangannya di mainkan. Tapi, GELINYA ITU NAUZUBILLAH BANGET.

Saat sampai di rumah mereka. Ziya langsung saja turun, dia lihat rumah baru yang di bilang Rafa. Ziya melihat disana ada taman kecil dan air mancur kecil.

"Gemes bangettt, kamu yg dekor? Atau kamu yg buat itu?"tanya Ziya.

"Aku dekor sayang, Udah yuk kedalam lihat kamar kita"ucap

Saat masuk kedalam. Ziya benar-benar di buat takjub oleh isi rumah Rafa. Ziya langsung menatap Rafa. Ziya memeluk tubuh Rafa seakan ini pelukan terakhir nya.

"Entah kenapa, Firasat aku memikirkan bahwa kamu akan lebih percaya wanita lain dari pada aku"Batin Ziya. Ziya menyimpan kepalanya di dada Bidang milik Rafa. Rafa menatap ke istri kecilnya ini. Kenapa Ziya ini?

"Kamu kenapa sayang?"tanya Rafa. Ziya hanya menggeleng dan menatap wajah suaminya dengan senyuman manis.

Rafa merasa gemes pun langsung mengecup bibir manis sang istri. "Tidur yuk, besok sekolah"ucap Rafa. Ziya hanya mengangguk kepala dengan gemes.

Jam sudah menunjukkan pukul 1 malam. Tiba-tiba, hp Rafa berdering membuat sang pemilik hp terbangun. Saat Rafa lihat, dan langsung saja mengangkat telpon tersebut.

"Assalamualaikum"Ucap Rafa dan Rafa mendengar ucapan seseorang yang ada di telponnya. Rafa mengeluarkan Smirk nya.

"Ok, wallaikumsalam"

Malam sudah berganti dengan pagi. Dua sejoli ini sudah sampai di sekolah. Seperti biasa, Rafa akan menutupi wajahnya dengan sorban. Dan, Ziya dan Rafa sekelas karna permintaan Rafa sendiri. Bukan hanya Ziya saja, tapi teman teman Ziya juga ikut. Saat mereka masuk kelas. Rafa dan Ziya kaget dengan teriakan Adyan yg tiba-tiba.

"ADUH ADUH ADUHHHHH"teriak Adyan. Semua anak-anak MIPA 1 menatap Adyan bingung terkecuali Alzam. Dia paham maksud Adyan.

"BUAH PEPAYA BUAH NANAS"ucap Alzam.

"KITA YG BERGAYA KENAPA TETANGGA YANG PANAS"Sambung Abi.

"TARIKKK MURRRRR"

Dan music pun sudah di hidupkan. Semua berjoget ala-ala TikTok. Rafa hanya menggeleng kepala melihat tingkah teman-temannya itu.

"Lagu lain dong"

"Lagu apaan?"

"Lagu sibad yang bara bere cepet!"ucap Adyan.

"BARA BERE BARA BARA BEREEE...."nyanyi Adyan.

"KALO CINTA KUDU BARA BERE!!!"Balas Alzam.

"BATA BETE BATA BATA BETE"Ucap Adyan.

"Gw gak tau lagi anj!"ucap Abi. Semua tertawa saat ucapan Abi.

"DUNG PRANG DUNG PAK PAK PAK!!!"Ucap Adyan dengan gendang. Kini Zee dan Iyah ikut menyanyi.

"KAU BAGAIII SUTRADARA"nyanyi Zee.

"SANDIWARA CINTA AAAAA"sambung Iyah. Sedangkan Adyan, Alzam, dan Abi hanya bermain gendang ada galon, meja, Kursi.

"YA RASULULLAH SALAMUN ALAIKK!!!!"

"PRANG! PRANG! KADUPRANG!"ucap trio alay.

Tok tok tok

"Assalamualaikum"ucap Pak Supratman.

"Wallaikumsalam pak"ucap mereka ramah. Pak Supratman adalah guru Agama Islam dan dia sangat bisa ngelawak.

"TOLONG DUDUK DULU"

"TOLONG DUDUK DULU"

"SAYA MINTA! DUDUK DULU"

Ucap Pak Supratman membuat semua bingung. Udh duduk loh, masak suruh duduk lagi.

"Pak, kita udah duduk"ucap Adyan.

"Inikan sederhana nak, hanya untuk persetujuan"

"DI PERPANJANG ATAU TIDAK"

"DI PERPANJANG ATAU TIDAK"

"SABAR!!!"ucap mereka semua.

"Dengerin atuhh, DI PERPANJANG"

"Oke, kita absen dulu"ucap Pak Supratman sambil memperbaiki kacamata nya dan melihat buku absen.

"Ok, yang terakhir 39, Zahriyyah putri Maryam"ucap pak Supratman semua bingung. Kenapa nama absen terakhir di sebut.

"Wee!! Pak dimana-mana absen pertama bukan terakhir"ucap Adyan frustasi.

"Loh? Salah toh? Maaf atuh maklum masih muda"ucap Pak Supratman.

"TUA PAK TUAAAAA"Frustasi Adyan sambil mengacak rambut nya sendiri.

"Sabarr"lalu pak Supratman mulai membaca kan materi.

"Jadi, kali ini kita belajar tentang pernikahan"ucap pak Supratman.

"Ha? Ngapain belajar nikah?"tanya Adyan.

"Kalo kamu gak belajar nikah pas ngucap akad nikah kamu entar salah! Makanya belajar biar bisa"ucap Pak Supratman.

"Ehh buset, ya udah nggehhh bapak cari siapa yg akan ngucap akadnya saya mau pamit ke toilet gak tahan buang alam pak"lalu Adyan menarik tangan Alzam. Alzam hanya bisa pasrah dengan tarikan Adyan.

Saat selesai Adyan membuang Hajatnya ini. Dia berbalik kebelakang, dia kaget di belakang Alzam ada sosok wanita berbaju putih dan longgar.

"BUSET KUNTI ANJROT"ucap Adyan. Alzam ikutan kaget dan melihat kebelakang. Dan benar saja ada kuntilanak di belakangnya.

"ANJING SETAN!"

RAFAIZAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang