19 - KITA HARUS LAKIK?!✓

24.8K 3.9K 260
                                    

Tiba-tiba saja Gadis yang bersama Rafa meneriaki dengan sebutan "mama Zahra" pasti tau gadis itu siapa.

"MAMA ZAHRA!!"teriak Fiza.

Semua terkejut saat gadis itu memanggil Ziya dengan sebutan mama zahra.

"Assalamualaikum ma"ucap Fiza langsung menyalim kan tangan Ziya. Ziya terdiam dan termenung. Bukannya Rafa balapan? Kenapa tiba di mall? Apa secepat itu balapannya? Apa dirinya yang terlalu lama membeli novel.

"Ma, Fiza minjem Rafa dulu yah? Mari semua Assalamualaikum"ucap Fiza. Ziya menatap sang suami tapi Suaminya malah menunduk. Seperti dirinya ini bukan mahram atau?? Takut? Tidak mungkin.

Lalu Fiza dan Rafa pergi begitu saja dan lolos saja Air mata Ziya keluar. Dia cemburu, kenapa suaminya terdiam saja dan tidak memeluknya.

"Itu beneran Rafa? K-kok tembem?"tanya Zee dengan tatapan bingung.

"Gila, si Rafa selingkuh? Wahhh lu harus suruh Rafa tidur di teras aja kita pulang buat ngantar elo"ucap Qamra. Lalu, mereka pun langsung mengantar Ziya pulang.

Saat tiba di rumah Ziya. Iyap! Rumahnya masih kosong. Ziya yakin, jika suaminya tengah bersenang-senang bersama Fiza.

"Sakit hiks"batin Ziya.

Zee dan Qamra langsung mengelus punggung Ziya. Seraya memberikan kekuatan agar Ziya bisa tenang. "Udah, Kalo lu cuekin Rafa yang ada masalah lu belum kelar. Mungkin ada maksud lain Rafa jalan-jalan sama cewe itu"ucap Qamra. Ziya mengangguk pelan.

"Ya udh, kita semua pamit Assalamualaikum"ucap Mereka.

"Wallaikumsalam"

Ziya menatap punggung Sahabat langsung menghilang. Ziya membuka pintu rumahnya dan menghela nafas pelan.

"Astagfirullah ya Allah"lirih Ziya.

Ziya pun langsung menutup pintu rumah nya. Dan duduk di ruang tamu Sudah lama Ziya menunggu Rafa dan pukul sudah masuk jam 00.00 tapi Ziya malah tertidur di sofa.

"Assalamualaikum"ucap seseorang di balik pintu.

King kong!

"Assalamualaikum, Habibati??"ucap seseorang tersebut.

Ziya yang mendengar ketukan pintu pun langsung saja terbangun dan berlari menuju pintu rumahnya. Saat di buka, Ziya menatap sang suami tapi Tiba-tiba Ziya teringat kejadian di mall. ada yang aneh kenapa baju Rafa disini berwarna hitam Sedangkan di mall baju Rafa berwarna putih.

"Mas dari tadi pakek baju hitam aja?"tanya Ziya.

Rafa menyatukan kedua alisnya. Dia bingung dengan pertanyaan sang istri. "Iya, kan waktu berangkat juga pakek warna hitam by"ucap Rafa.

Ziya terus terdiam. Dia bingung, siapa lelaki yang ada di mall tersebut. Tiba-tiba ponsel milik Rafa berbunyi. "Kamu tidur aja di kasur aku mau angkat telpon dari temen okey"ucap Rafa dan di balas anggukan dari Ziya.

"Assalamualaikum, kenapa?"

"............."

"Gw di arena balapan ngapain gw ke mall?"

".........."

"Owhh gitu gw paham, ya udh thnks udh bagi tau"

"............"

"Wallaikumsalam"

Saat telpon Rafa dan temannya terputus. Dengan cepat Rafa menelpon seseorang.

"Assalamualaikum, Lu tadi ke mall?"

"......................"

"Akhh pantesan dia tanya tentang baju gw. Ydh, lu kalo pergi bagi tau gw! Biar Ziya gak lihat elu. Bisa berabe gw kalo Ziya nyuruh gw tidur di sofa. Kan kasihan kecebong gw anj"

RAFAIZAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang