17 - RUMAH RAFA✓

29.5K 4.3K 568
                                    

Di rumah Rafa, sedari tadi Rafa tak henti-henti bersholawat di perut sang istri. Bisa di kira sangat lama, dari pagi jam 9 sampai sekarang.

"Gak pegel mas?"tanya Ziya. Iya, Rafa menyuruh Ziya agar memanggil nya mas atau gak Uda, Tapi karna Ziya pengen yg simpel. Ya udh, dia manggil Rafa Mas aja.

"Gak untuk twins mas yang tercinta. Mas gak kenal pegel untuk mereka"ucap Rafa. Ziya tersenyum dan mengelus rambut kekasihnya. Memang, waktu pulang sekolah. Mereka mengecek USG, walaupun belum genap 1bulan. Tapi, si cuil satu berani menampakkan dirinya di depan orang tuanya.

King kong!

Bel pintu rumah Rafa berbunyi. Rafa terbangun dari tidurnya di paha sang istri. Lalu berjalan menuju pintu. Saat di buka, Rafa di kejutkan oleh trio A.

"Ngapain?"tanya Rafa.

"Main lah! Gw gabut di markas"lalu Adyan masuk Tampa menatap Rafa yang sedari tadi menatap tajam.

"Sejak kapan gw ngizinin lu masuk?"tanya Rafa.

"Sejak jaman Siti Nurbaya di jodohkan kek elu"ucap Adyan yang berjalan menuju Dapur.

"Anak monyet nyari pisang"ucap Abi.

"Cakep"balas Alzam dan Rafa. Abi di  buat bingung oleh ucapan mereka berdua.

"Apaan? Gw gak pantun goblok"ucap Abi dan langsung mengikuti Adyan.

"Di depan orang kek beruang kutub di belakang malah kek badut"ucap Rafa. Membuat Ziya terkekeh, Sahabat Rafa memang lah mudah ngelawak. Lalu trio A mulai berjalan duduk di sofa dekat Ziya begitupun dengan Rafa.

"Lu ketua badutnya kan?"tanya Adyan seraya memasuki buah anggur di mulutnya.

"Iye"ucap Rafa pasrah. Trio A tertawa melihat bos nya pasrah gitu.

"Njir, ngakak gw lihat lu pasrah banget"ucap Adyan. Rafa langsung saja melempar kulit kacang di muka Adyan.

Dengan cepat Adyan melahap kulit kacang tersebut dan membuangnya. "Anjing, kulit nye asin bener dah"ucap Adyan.

"Hhhh, Anj enak banget kalian yah mana Minggu besok ujian lagi. Beh beh beh, seneng nya lulus langsung Resepsi nikah"ucap Alzam.

"Senengnya bukan main, Bahagia banget gw nikah sama Ziya"ucap Rafa. Tiba-tiba, Adyan teringat sesuatu saat dia beli Ayam panggang. Ahh, kalo bicara tentang ayam panggang. Jadi ke inget, ayam panggang Upin Ipin. Haiss!!! Ngapa bahas duo pala botak.

"Woy raf, pas jam 2 lu tadi pergi keluar gak?"tanya Adyan. Rafa menyirit alis mata nya.

"Ha? Orang gw 24jam disini ae ngapain gw keluar?"tanya Rafa.

"HAAH? SERIUS LO? terus? Siapa cowo yg gw lihat di dekat kedai pak de Somad?"bingung Adyan.

"Kedai pakde Somad? Yang jualan ayam panggang?"tanya Rafa. Adyan langsung mengangguk cepat.

"Hooh, berarti jam 2 lu pergi?"tanya Adyan. Rafa malah menggeleng kepala.

"Kagak Adyan"

"Lah? Tapi, serius gw lihat elu di depan kedai pakde Somad anj! Sama cewe gak pakek hijab. Gw kira kan, itu elu sama Ziya tapi bedanya. Tuh cowo pipinya tembem kalo lu kan agak sedang"jelas Adyan.

Mendengar ucapan Adyan membuat tubuh Rafa tegang. Rafa memikir kan bahwa itu adalah seseorang yang Rafa yakin itu adalah dia.

"Shitt bego, kenapa dia gak hati-hati sih Astaghfirullah"

"Mungkin Lo salah lihat kali, serius gw dari pulang sekolah sampe sekarang. Di rumah aja gw Ama Ziya"ucap Rafa. Owhh yah, gw punya info buat Readers RafaZiya. Darimana Sahabat Rafa tau kalo mereka pindah? Itu sebenarnya Rafa sama temen-temen ZAWIR ikut membantu untuk membangun kan rumah Rafa. Jadi, seluruh anak ZAWIR tau rumah baru milik Rafa, semoga paham yah.

"Ya kali ya, soalnya pipi dia lebih tembem dibandingkan elu"ucap Adyan. Alzam dan Abi yang sedari tadi nyimak tidak tau mau melakukan apa.

"Jadi? Lo salah lihat dong yan?"tanya Alzam.

"Hooh, tapi pola rambut Rafa sama dia mirip banget anj! Haiss, gw lupa lagi fotoinnya. Oh iya, Raf ada yg nantang elu balap gimana?"tanya Adyan. Rafa yang sedari tadi diam memikir kan seseorang pun terkejut saat Adyan menepuk pahanya.

"Lu kenapa sih? Bengong Mulu, kerasukan setan mampus lu. Jadi gimana? Mau gak?"tanya Adyan.

"Mau apa?"

Trio A menepuk jidat bersamaan. " La haula wala kuata illa Billa Hil aliyil Azim, RAFAAA"ucap mereka samaan. Sedangkan Rafa hanya menggaruk kepala belakangnya.

"Jadi? Elu mau gak balapan?"tanya Abi.

"Owhh balapan, sama?"tanya Rafa. Sebenarnya Rafa tau ini sebenarnya dosa. Tapi, karna demi melindungi anggot. Rafa siap menerima dosa tersebut sampai dirinya akan di gantikan.

"Biasalah, anak geng serigala. Mereka bakal ngancem kek dulu, Lo pernah kalah sama dia dan anak geng kita koma selama 4bulan. Gw harap Lo bisa menang Raf, agar salah satu dari geng kita selamat. Anak geng serigala itu adil, kita kalah kita Nerima semua perilaku dia. Kita menang, mereka bakal tenang"jelas Alzam.

Rafa terdiam, dia ingat waktu Sahabat dia koma gara-gara dirinya kalah akan balap yang di ajukan oleh geng serigala. "Bismilah, semoga aja menang dan kita bakal minta damai sama mereka"ucap Rafa.

"Ini baru Rafa kita"

Tiba-tiba pintu rumah berbunyi. Membuat kelima orang didalam merasa bingung. Siapa yg datang ke rumah di sore ini. Apa orang tua mereka? Mana mungkin. Tetangga? Mau ngapain.

"Tetangga kali, coba buka ya"perintah Adyan. Rafa langsung menjitak jidat Sahabat nya itu.

"Lu tamu malah merintah ke istri gw. Sono, elu yg buka enak aja istri gw"ucap Rafa sambil memeluk tubuh Ziya dari samping.

"Ihh apaan sih mas, lepas gak?!"ucap Ziya sambil menatap tajam kearah suaminya.

"Aaaa gak mau"rengek Rafa. Keempatnya yang menatap hanya menggeleng kepala.

"Ya udh gw buka dulu"ucap Abi. Lalu, Abi berjalan mengarah ke pintu rumah tersebut.

Saat Abi membuka pintu tersebut. Abi terkejut, dari mana mereka tau rumah Rafa dan Ziya.

"Kalian?"

"Assalamualaikum, Ziya mana?"tanya Zee. Iyap! Yang datang adalah Sahabat Ziya.

"Wallaikumsalam, masuk aja"ucap Abi sambil berjalan mengarah dalam.

Saat Sahabat Ziya masuk kedalam. Ziya terkejut, langsung saja berlari menuju sahabat-sahabatnya.

"AKHHH KALIAN"lalu Ziya memeluk sahabatnya.

"Akhirnya, susah bener nyari rumah Lo. Ternyata yang sederhana gini, gw kira yg gede tadi kan warna emas kecoklatan gitu. Kan cocok tuh, rumah orang kaya"ucap Zee.

"Hooh, lu tau kagak? Kita hampir malu salah alamat Astaghfirullah"ucap Qamra.

"Hhh, oh iya Althea mana?"tanya Ziya. Sedari tadi, dirinya tidak mendapatkan manusia bernama Althea.

"Owhh, Althea katanya lagi pergi sama pacarnya"ucap Iyah.

"Owhh gitu, ya udh yuk masuk ada Sahabat Mas Rafa juga"ucap Ziya.

"CIEEEE MAS RAFA"goda mereka berempat. Membuat seseorang yang bernama Rafa melihat ke arah pintu.

"What? Sejak kapan kalian tau rumah gw Ama bini gw?"tanya Rafa bingung saat menemukan Sahabat Ziya dirumah.

"Tau lah, Kan Ziya yang bagi tau ya kan beb"ucap Zee.

"Hehe Iyah, maaf ya mas aku bagi tau"ucap Ziya. Lalu mereka duduk di atas tikar. Karna tidak mungkin duduk di sofa.

"Gw mau bikin minum dulu yah"ucap Ziya.

"Kita ikut"ucap Qamra. Ziya mengangguk kepalanya dan tersenyum.

RAFAIZAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang