RAFAIZAN

5 - GILA SEMUA!!✓

"woy!!! Cepet cinta Ama Lo Rio jadi mempelai nya. Gua jadi penghulu!! CEPET WOY YA ELAH, VIDEO WOY VIDEO!!!"

semua bersemangat karna jam pak Adit sampai jam istirahat. Lalu kamera sudah siap, Rafa hanya diam tidak ikut. Rafa merasa ada Yang memvideokan dirinya. Dan Rafa menatap ke sang empu membuat dia terkejut. Rafa langsung menghampiri gadis itu dan menatap tajam.

"Hapus atau gua banting hp lo"ucap Rafa dengan mimik wajah datar dengan suara beratnya. Gadis itu langsung mengangguk cepat lalu menghapus nya.

"CEPET CEPET! VIDOE YE! YOK RO"

"Saya nikahkan engkau dengan Cinta purnama sari binti bintang Susilo dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai!"ucap Adyan.

"Saya terima nikah dan kawinnya cinta Purnama sari dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai!"

"Bagaimana para saksi? SAH!"

"SAHHH!!!"

Lalu kedua mempelai tersebut langsung duduk di kursi masing-masing. Banyak sekali barang-barang yang di kasih. Seperti ember pel, Sapu pel, sapu, lap tangan, super pel, dll.

"Weee anj ngapain di bawa semuanya!!!! Entar yang letak Saha jancok!"ucap Rio.

"Ya elu Ama cinta lah"

"Njir ogah!! Balikin kagak! CEPET-CEPET FOTOIN KITA!!"teriak Rio. Dan terjadilah foto-foto. Saat semua telah selesai. Tiba-tiba pintu kelas terbuka. Terlihat jelas kepala sekolah disana.

"SIAPA YANG MELAKUKAN INI!"tegas pak Bondan selaku kepala sekolah.

Semua menunjukkan kearah Alzam,Abi,Adyan,dan Rafa. Rafa terkejut, kenapa dirinya ikut adil? Memang Subhanallah sekali sahabat nya ini.

"Kalian berempat! Keluar! Dan berdiri lalu menghormat tiang
bendera"ucap pak Bondan.

"Weee dimana-mana pak yg di hormati itu pahlawan sama bendera ngapa tiang nya kita hormati"ucap Adyan

“Ngebantah kamu!”ucap pak Bondan.

Lalu keempat lelaki itu langsung menggeleng cepat. "KALO BEGITU CEPAT KERJAKAN HUKUMAN KALIAN!"

Saat keluar dan berdiri di tiang bendera. Rafa memakai sorban, dan dirinya tidak merasakan panas apa pun.

"Ck! Main yuk! Noh di depan ruang guru ada kursi Yang ada rodanya"ucap Adyan.

"Terus?"tanya Alzam.

Lalu Adyan pergi menuju kursi roda tersebut. Lalu mengambil tali didekat sana. Lalu ikatnya kaki kursi tersebut dan setelah itu Adyan membawanya menuju sahabat nya itu.

"Salah satu dari kita harus narik!"ucap Adyan.

Semuanya terdiam dan membuat Adyan mendesah capek.

"Lu Abi yang narik YOK DUDUK DI KURSI SATU-SATU"

Lalu Rafa duduk kursi pertama, lalu Alzam kedua dan terakhir Adyan. Abi yang sudah siap pun langsung berlari dan menarik kan tali tersebut dengan cept. Tingkah laku mereka di videokan satu sekolah SMA ZUBAIR.

"WOY PELAN-PELAN KAMPRET!! ENTAR GUA JATUH"teriak Adyan. Baru juga teriak tiba-tiba Adyan terjatuh dan membuat semua anak SMA ZUBAIR tertawa. Bukan itu aja Abi dan Alzam tertawa kencang.

"HAHAHAHAH ANJ NGAKAK LO ADYAN!!!"ketawa Alzam membuat perutnya keram.

"Anjir, dia yang usulin dia pula yang dapat sial"ucap Abi.

"Akh!!! Gak asik kalian mah!!!! Yok ke kantin udah jam istirahat soalnya"ajak Adyan. Mereka mengangguk dan langsung berjalan menuju kantin.

Di perjalanan ke kantin mereka tetap membuat usil. Seperti, mereka berjalan layaknya seperti kereta api. Rafa di depan, lalu Alzam kemudian Abi lalu terakhir Adyan.

"NAIK KERETA API TUTUTUTTT!!!"nyanyi Adyan.

"SIAPA HENDAK TURUN!!!"lanjut Abi.

"KEBANDUNG SURABAYA!!"di sambung oleh Alzam.

"BOLEHLAH KITA NAIK DENGAN PERCUMA!!!"sambung Rafa dan mereka berjalan layaknya anak TK.

"Hahahah, keinget zaman SD njir"ucap Adyan.

"Hhh iya, gih pesan kebab 4"suruh Abi ke Adyan.

"Hmm okey"

"Gak sabar gua pas lu akad nikah fa"ucap Abi.

"Hhh gw juga, ada rasa yang aneh aja gitu di jantung gua. Dag Dig Dug gitu"ucap Rafa.

"Anjir, hhh menngakak gua sama Lo ga"lalu ketiga pria itu tertawa. Tiba-tiba pandangan Rafa tertuju satu gadis. Walaupun begitu, kain sorbannya tipis.

Dan tiba-tiba wanita yang bernama indah datang dengan baju yang nauzubillahminzalim. Mending Rafa melihat Ziya daripada indah. Tapi tetap saja, Rafa menatap Ziya bukan indah.

"Rafa!! Aku duduk disini ya?"tanya indah.

"Gak"

Bukan, bukan Rafa melainkan Adyan. Adyan bakal cuek ke cewe yang caper kepada sahabatnya.

"Kan gua bilang ke Rafa bukan ke elu!"kekeh indah.

"Pergi!"ucap tegas Rafa.

"Kok git-"belum selesai indah Ngomong tiba-tiba bentakan keluar dari mulut Rafa.

"PERGI JALANG!"bentak Rafa membuat hati indah tersakiti.

Rafa mengeluarkan Smirk nya. Bagaimana pun, mau sekekeh pun dia mendekati diriku. Jika dia tidak mencintai pencipta ku? Maka aku harus menolak ajakan gila wanita itu.

"Cih, jalang Dahlah bawa ke kelas aja"lalu Rafa begitu saja, dirinya benar-benar merasa kesal dengan dengan indah dan mood nya tiba-tiba buruk.

Ziya yang melihat itu merasa khawatir dengan pergerakan Rafa. Zee yang melihat ekor mata Ziya langsung melihat kearah Rafa yang begitu mau masuk kedalam kelas.

"Kenapa zi?"tanya Althea.

"Gak papa kok"ucap Ziya.

"Gua gak sabar sama pernikahan Lo sama Rafa zi"ucap Qamra.

"Hhh gua juga, gak sabar"ucap Iyah.

"Kalo boleh tau? Kalian akad dimana?"tanya Qamra.

"Katanya sih mesjid Abi"ucap Ziya.

"Mesjid ta'aruf?"tanya Zee. Ziya mengangguk.

"Hmm gitu ye, akhh kalian tau kagak? Katanya geng Rafa buat ulah di lapangan"ucap Qamra.

"Iya njir, si Adyan jatuh ngakak asyu!!"Gelak Zee.

"Ada-ada aja. Tuh bocah"ucap Iyah.

"Dahlah, mending makan lagi ini"ucap Althea.

"Gua jijik tuh Ama si indah, dia deketin si Rafa udah tau bukan mahram masih aja dideketin. Astagfirullah terkejut saya"ucap Zee.

"Dan katanya ya, gua dapat dari Abang gua Soalnya dia anak geng motor Rafa juga. Dia bilang, kalo geng indah itu sebenarnya jalang!"ucap Althea. Semua terkejut dengan ucapan Althea.

"Ya elah!!! Lu bener aje? Lu ke club'?"tanya Iyah.

Althea mengangguk.
"Iyah, gua ikut Abang gua kerja Tenang aja, gua cuma buat minuman"ucap Althea.

"Njir, untung kagak jadi kek geng indah. Gua kagak ridho lu kek gitu Al"ucap Qamra.

"Hhh, gua juga Ra kek gak mau aja gitu lo masuk neraka"lanjut Zee.

"Kalo gua kek geng indah? Kalian masih mau temenan Ama gua?"tanya Althea. Keempat gadis itu mengangguk.

"Iya, kita bakal merubah lu lebih jadi baik. Kita gak bakal ngajak lu pindah agama. Kita, cuma merubah agar lu gak ke club' gitu"ucap Iyah. Althea tersenyum, dia kira keempat gadis ini bakal meninggalkan nya.

"Thank you guys"ucap Althea sambil mengeluarkan air mata.

"Eh eh eh!!! Ngapa nangis Al, jangan atuh?!!!!"ucap Iyah.

"Hhh gua nangis bahagia njir!!!"

"ASTAGFIRULLAH ALTHEA!"ucap ketiga gadis siapa lagi kalo bukan Zee,Iyah,dan Qamra. Ziya hanya menggeleng kepala dan tersenyum.