RAFAIZAN

42 - ANEH?✓

BUK!!

Adyan yang asik bernyanyi terjatuh di kursi panjang saat Alzam berdiri. Abi dan Rafa tertawa melihatnya begitupun Alzam.

"Hahahaha sorry yan, siniin tangan Lo gw angkat"ucap Alzam yang masih tertawa lalu membantu Adyan berdiri.

"Sakit pantat gw Astaghfirullah??! Ehh, Ada ayang bebeb Adyan"ucap Adyan ke bidadari Jannah nya. Tapi, yang merasakan malah Althea.

Apa? Mau huruf gedenya? ALTHEA! gak jelas lagi? ALTHEA?! Kurang gede lagi? Minta tolong sama Rafa gedein.

"Assalamualaikum semua"ucap mereka.

"Wallaikumsalam bidadari surga"ucap Adyan dan ketiga sahabatnya menatap tajam. Adyan yg di tatap hanya terkekeh.

"Eh, ada Althea juga yuk ikut gabung"ucap Adyan lalu Adyan menarik pakaian Iyah dan duduk di sampingnya. Althea yang lihat itu hanya bisa terdiam.

"Aa buka mulutnya"ucap Adyan. Iyah hanya bisa membuka mulut dan menerima suapan demi suapan dari yang Adyan kasih.

Di satu sisi bagian Alzam dan Zee. "Woy lah!!! Susu gw Alzam! Jangan di minum juga!"marah Zee. Alzam yang sedang meminum susu milik Zee hanya bisa melanjutkan meminum susu itu tersebut.

"Mau?"

"Mau"

"Punya kamu kan ada"ucap Alzam membuat otak Zee traveling. Dan,

Plak!

Plak!

Zee menepuk pundak Alzam. Sedangkan Alzam hanya tertawa melihat tingkah calon istri nya ini.
Calon? BELUM TENTU DI RESTUIN BANG.

"Ini aa buka mulutnya Rafa"ucap Ziya dan Rafa membuka mulut. Lalu menyembunyikan kepalanya di leher Ziya yang masih tertutup hijab.

"Kamu kenapa? Sakit?"tanya Ziya. Rafa menggeleng lalu menerima suapan terakhir dari Ziya.

"Denger yah, orang bodoh sering berkata TIDAK! apa kah Lo bodoh?"tanya Abi dan Qamra mulai berfikir.

"Enggak, gw gak bodoh"ucap Qamra.

"Kok gitu?!"tak terima Abi.

"Ya bisa lah, kan gw masih waras nah kalo orang bodoh kan bilang enggak. Kalo gw bilang iya gw bodoh, udah gw jawab "IYA!" bukan enggak"jelas Qamra.

Abi hanya bisa pasrah dan menyuapi kiko ke mulutnya.

"KIKO ENAK TAU!! HANYA 500AN SATUNYA, HAYUK BELIII"teriak Adyan membuat semua kaget.

"ADYAN CAM DOG!"

"Adyan, entar ada luang waktu enggak?"tanya Althea membuat semua terdiam.

"Emng kenapa Al?"tanya Adyan. Adyan langsung menatap calon istri nya ya itu Iyah. Lalu Adyan elus punggung Iyah.

"Temenin gw di acara ulang tahun temen gw. Kalo Lo gak bisa juga gak papa"ucap Althea. Iyah terdiam dan tersenyum kecil. Dan Iyah menatap Adyan langsung mengangguk.

Adyan yang melihat itu Langsung mengangguk tapi anggukan nya di tunda di karna kan ada pesan yang tiba di hp Adyan. Saat Adyan baca, Adyan menatap ke sahabatnya dan langsung mengangguk.

"Okey gw datang"

Semua terkejut dan Adyan menggode ke Alzam untuk ikut dengannya. Alzam yg melihat kode itu langsung berdiri. "Gw sama Adyan mau kewc sebentar"

Lalu keduanya pergi semua terdiam. Tapi, Rafa dan Ziya tetap melakukan adegan koreanya. Althea yang itu tersenyum kecil.

"Dikit lagi!"

Althea langsung berdiri dan meminta izin kepada temannya untuk ke ruangannya. Abi yang melihat merasa aneh dengan tingkah laku Althea. Dan duo A sudah datang di meja Rafa dkk.

"Kapan acara nya Al?"tanya Adyan sambil mencubit hidung Iyah. Iyah yg di perilaku kan itu merasa kesal.

"Jangan di cubit Adyan!"kesal Iyah. Lalu Adyan terkekeh dan mengelus hijab Iyah.

"Sorry Iyah"

"Hmm seminggu lagi yan, bisakan?"tanya Althea. Adyan tersenyum kecil dan mengangguk.

"Iya"

Ziya dkk menatap tak percaya dengan Adyan. Sedangkan Rafa dan Abi merasa aneh dan menatap Alzam. Alzam yg di tatap langsung ngangguk.

"Udh bel masuk"ucap Zee sambil natap tajam kearah Althea.

Althea yang di tatap hanya mengidik bahu saja. Dan menikmati somay yang di belinya.

Jika Ziya dkk langsung masuk kedalam ruangan. Rafa dkk pergi menuju ruangan milik Rafa yang di buat oleh Raka.

"Jdi?"tanya Rafa. Adyan langsung mengeluarkan hp nya dan terlihat chatan Adyan dengan anggota EREBOS.

"Dia yg bagi tau?"tanya Abi lalu Adyan mengangguk. Jika kalian berpikir muka Adyan biasa. Salah! Muka Adyan sangat dingin dan datar. Sungguh, Adyan kira hidupnya akan tenang. Ternyata oh ternyata, Allah berkehendak lain.

"Jdi dia gak keluar kota?"tanya Alzam, Adyan menggeleng.

"Dia ke luar negeri karena pihak pria tidak menyukai pihak wanita. Gw kaget, rupanya dia wanita bukan gadis. Gw tau alasan kenapa dia ngajak gw ke acara ulang tahunnya"ucap Adyan, Adyan benar-benar marah dengan perilaku 'dia' yang ingin merusak hubungan dirinya.

"Apa?"

Kini semuanya tengah berada di ruangan tamu rumah Adyan. Enth kenapa mereka tiba-tiba datang ke rumah Adyan. Rumah Adyan juga sudah di renovasi untuk acara akad nikah dirinya dan Iyah.

Adyan masih memikirkan masalah itu. Adyan tau, pernikahannya akan berjalan lurus tapi Adyan tau jika disinilah hubungan dirinya dan Iyah di uji. Adyan bersyukur Allah masih mau memberikan dirinya petunjuk. Dan dirinya tau akan memihak ke siapa.

"Uy yan, tumben diem ae"ucap Akbar. Adyan yang di sapa pun terkejut dan menatap kearah Akbar.

"Ape?"tanya Adyan.

"Gw kagak tanya hp, gw tanya kenapa lu diem"ucap Akbar membuat darah Adyan naik.

"KAN GW BILANG APA DODOL!"pekik Adyan. Akbar hanya terkekeh dan menyembunyikan kepalanya di punggung Fiza. Fiza yang merasa geli pun langsung menepuk lengan Akbar.

"Ih!!! Jangan geliin, aku lagi makan nih! Mau gak?"tanya Fiza. Akbar langsung ngangguk dan melahap soto yg di buat oleh Yur ibunya Adyan.

"Punya pacar"nyanyi Adyan sambil menatap Iyah.

"Punya yayang"

"Cantik begini"goyang Adyan.

"Body sexy pinggul bohay!!"

"Kurang apa lagi!!"

"Yang kurang akhlak Lo"ucap Azan sambil membawa minuman.

"Apa sih bang!"kesal Azan.

"Idih? Salah Mulu gw, eh yah Abang lu mana si kembar?"tanya Azan mengalihkan pandangannya ke Iyah.

"Abang twins lagi kuliah jam segini"ucap Iyah.

"Owhh kuliah disini, kalo kakak Lo si Windi bi?"tanya Azan.

"Kak Windi lagi dirumah, dia udh lulus sarjana terus bulan besok dia bakal pergi ke Dubai buat ngurus perusahaan punya die"Jelas Abi.

"Eh! Gw kagak nyuruh lu jelasin kalo pun kakak Lo ada di rumah. Sabilah jadi kakak ipar Lo"ucap Azan. Abi menatap azan dari atas Ampe bawah.

"Kagak ridho gw punya ipar kek elu bang"ucap Abi.

"Eh! Gini-gini gw pinter ye lulus kedokteran besok"ucap Azan.

"Dokter apaan?"

"Bedah"

"Gw kira RSJ"ucap Abi.

"LU KATA GW HARUS JAGA ORANG SAKIT JIWA HAAH?! NGURUS ADYAN AJA HARUS NGUCAP GW!!"pekik Azan dan terjadilah kejar kejaran antara Azan dan Abi.