35. This Feeling

600 89 16
                                    

Seharian ini sampai pulang sekolah Naura tidak bisa fokus pada pelajaran mau pun keadaan sekitar. Sial. Padahal ulangan semester semakin dekat tapi malah banyak hal yang menambah beban pikirannya. Salah satunya adalah perkataan Putri saat jam istirahat tadi.

Naura bahkan baru tahu jika sahabatnya itu menyukai Galang sejak lama. Belum lagi perkataan Ghiska yang memberitahu ternyata Galang juga telah menyukai Naura selama tiga tahun. Bukankah terdengar seperti cinta segitiga?

Naura pusing. Tidak tahu harus bagaimana. Ia ingin fokus belajar tapi tidak bisa. Untungnya Naura belum bercerita pada Putri jika ternyata Galang menyukai dirinya, bukan Putri. Terpaksa Naura pun harus berpura-pura ikut senang saat Putri berkata jujur padanya.

Kini tiba waktunya bel pulang sekolah. Naura langsung membereskan barang-barangnya dengan cepat. Seharian ini Naura juga merasa jika atmosfer kelasnya berbeda. Alan jadi kalem, dan geng jamet itu juga tidak berisik. Pokoknya semua orang menjadi kalem dalam sehari. Ada apa ini?

"Nau, gue harus terima ajakan pulang sama siapa ya? Si Mahesa ngajakin tapi kasian Felo," ujar Arsyi.

Naura terkekeh. "Ya itu lo maunya sama siapa? Bingung amat."

"Apa gue jauhin dua-duanya aja ya? Bingung gue lama-lama."

"Jangan kelamaan ngegantungin mereka berdua, Syi. Kasian. Felo udah perjuangin lo dari awal."

Sebagai sahabat karib Felo tentunya Naura akan lebih mendukung Felo untuk bersama Arsyi. Tapi Naura tahu kalau sebenarnya Arsyi lebih nyaman bersama Mahesa.

Secara tak sengaja Naura pun menoleh ke bangku Galang. Terlihat cowok itu sedang memakai jaket tanpa ekspresi. Rasanya tidak percaya jika Galang diam-diam menyukainya selama tiga tahun. Benarkah itu?

Saat Naura sedang sibuk mengamati Galang, ada Alan yang juga memperhatikan Naura dari belakangnya. Naura tersentak kecil saat Alan tiba-tiba menyentuh tangannya.

"Beneran gak mau sama gue?"

"Hm? Mau apaan?" Putri yang bertanya.

Naura menghela napas. Apakah jawabannya waktu itu kurang jelas sampai Alan harus bertanya kembali tentang itu?

"Enggak, Lan."

Alan mendengus pelan lalu keluar kelas lebih dulu. Kemudian Naura pun mengamati Galang yang berjalan melewatinya. Galang terlihat jutek bahkan enggan melihatnya. Cowok itu seperti agak menjauhinya. Dan kalau kalian mau tahu, hari ini tidak ada sesuatu di kolong meja Naura. Galang sudah berhenti melakukannya.

Rasanya senang karena tidak perlu penasaran lagi tapi jujur Naura juga merasa sedikit ... Sedih.

"Nau pulang yok!" ajak Putri.

"Iya."

Naura dan Putri pun berjalan beriringan untuk pulang. Seperti biasa, Putri akan naik ojek online. Sedangkan Arsyi memutuskan untuk menghampiri Felo ke kelas cowok itu.

Tidak banyak interaksi antara Naura dan Putri. Keduanya tampak canggung semenjak Putri menceritakan perasaannya pada Naura. Sebenarnya Putri biasa saja, hanya Naura yang jadi terlihat jutek sendiri.

"Naura!"

Langkah kedua gadis itu terhenti dan mereka langsung menoleh ke belakang. Galang terlihat tergesa-gesa menghampiri mereka, tepatnya menghampiri Naura. Lalu Galang tiba-tiba menarik tangan Naura.

Tentu saja Naura berontak.

"Galang apaan?!"

"Ikut aku!" tukas Galang sedikit ngegas.

My Bad Baby Boy (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang